"ALUNA!!!" teriak Nathan
"N...Natha..Nathan?" ucap Aluna gagap
"Tadi siapa? hah?!" bentak Nathan "Lo itu pacar gue! Siapa yang nyuruh lo deket deket sama laki laki lain?! DASAR JALANG!"
"B..bukan g..gitu Na-"
"Halah, mana ada perempuan yang mau di salahin, kalo lo berani selingkuh dari gue awas aja, lo yang kena imbasnya" ucap Nathan
"Padahal lo sendiri Nat yang selingkuh" batin Aluna
"Heh lo mau diluar ato masuk?" ucap Nathan datar, dan dengan segera Aluna melangkah masuk kedalam rumah Nathan
Saat ia masuk kerumah Aluna dikejutkan dengan keberadaan orang tuanya
"Loh, Bunda sama ayah kok ada di Jakarta? bukannya kemaren masih di Jerman?" tanya Aluna
"Iya sayang kita datang demi kamu?" ucap Bundanya, Astri
"Emang ada apa Bun?" tanya Aluna lagi
"Kita bicarakan saja nanti setelah makan ya sayang" ucap ayah Nathan, Revan
"Alunaaaa" sambut mamanya Nathan, Raisa sambil memeluk Aluna
"Mama, apa kabar?" tanya Aluna sambil membalas pelukan Raisa
"Baik sayang" jawab Raisa "Aluna asal kamu tau, mama dari dulu pengen banget punya anak cewe, dan akhirnya sekarang kesampean" ucap Raisa kegirangan
"Hah? Mama hamil?" tanya Aluna, Nathan juga di kejutkan karena mendengar kalau ada kata kata hamil
"Ssstt, mah makan dulu" ucap Revan
"Hehe iya pah, mamah terlalu exited soalnya" ucap Raisa
Seluruh anggota keluarga berkumpul di meja makan, dan tiba tiba nafsu makan Aluna menghilang karena ayahnya
"Aluna, pipi kamu kenapa?" tanya ayahnya, Daniel
Otomatis Aluna langsung menangkup kedua pipinya, yang merah dan ada bekas telapak tangan disana
Aluna meneguk salivanya susah, bagaimana tidak, yang menamparnya adalah seorang Nathan pacarnya sendiri, tapi Aluna lebih
"Kok kayak di tampar? kamu di tampar?" tanya Daniel
"Nathan, apa yang terjadi, kamu pasti tau" tanya Revan tegas
Sedangkan Nathan hanya menaikan satu alisnya
"E..emm, t..tadi.. tadi Aluna" jawab Aluna gagap
"Kasih tau sayang" ucap Raisa
"Tadi Luna nge prank temen bun, nge prank...gitulah biasa anak jaman sekarang" Jeda "Pake lipstik, perasaan tadi udah di hapus deh, berarti belom bersih ya?" ucap Luna
Otomatis semua merasa lega dan menyelesaikan makan malamnya
"Oke, makannya udah pada selesai kan?" tanya Daniel " Silahkan siapa yang akan menjelaskan?" tanya Daniel
"Lu ama gue deh nil" ucap Revan "Jadi gini, Nathan, Luna" Jeda "Papa mau nanya, kalian pacaran udah berapa bulan?" tanya Revan
"Setaun" jawab Nathan datar
"Berarti kalian saling jatuh cinta kan?" tanya Daniel
Aluna hanya bisa melirik ke arah Nathan, ia takut salah bicara dan akhirnya dihajar oleh Nathan
"Yes we are fall in love" jawab Nathan
"Okay sekarang, Papa sama Om Daniel mau mge jodohin kalian, kalo kalian menikah kita juga bisa kerja sama perusahaan right?" ucap Revan
"Bagaimana Nathan, Luna? Setuju kan?" tanya Raisa exited
"Emm.." jawab Luna
tbc
maap bgt baru update:((
see you next part ❤️❤️
jangan pupa Voment ya makasihh 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Brave Girl
Teen FictionAluna yang menjadi pelampiasan seorang Nathan, dia dipukuli, di tendang, di siksa, tapi apalah daya cinta membutakan semuanya. ini cerita pertama aku dan semoga kalian suka, awalnya gaje banget sumpah, enjoyy