"Emm.." Jawab Aluna
"Oke, ayah mengerti pasti kamu butuh waktu kan Luna sayang? Bagaimana dengan kamu Nathan?" tanya Arya
"Nathan mau mau aja yah" ucap Nathan santai
"Tuh Luna, Nathan aja mau. But its okay kamu bisa ngasih jawabannya minggu ini kan sayang?" tanya Revan
"I...i..iya pah secepatnya" ucap Aluna gagap
"Okay, kalian bisa ngobrol berdua untuk persetujuan ini" ucap Arya sambil meninggalkan Aluna dan Nathan
Di ruang makan hanya ada Nathan dan Aluna, suasananya sangat canggung
"Na-"
"Kenapa? Lo gak mau nerima? Lo gak cinta ya sama gue?" potong Nathan datar
"Bukan gitu Nat" ucap Aluna
"Bacot" ucap Nathan sambil melenggang pergi dari ruang makan
"Gue..gue takut, sekarang aja lo pacaran sama Bella, sedangkan gue gak tau gue ini siapa, gue pacarnya bukan sih? Diperlakukan kayak pacar aja gak pernah" batin Aluna, "Lebih baik berpisan dibanding menjadi teman hidup, sebelum tunangan aja udah di jadiin samsak gimana nanti" batin Aluna, Mata Aluna tak kuat untuk membendung air matanya, dan terjunlah air mata Aluna
<3
"Nathan, sekarang jemput Aluna kan?" tanya Mamanya
"Hah? I...iya ma" ucap Nathan berbohong "Nathan berangkat ya ma takut kesiangan" ucap Nathan
"Yaudah, hati hati nak. Inget! Jangan sakitin perasaan Aluna dan jangan deket sama cewe lain selain Aluna" ucap Mamanya
Nathan tersentak kaget, Hati Nathan sedikit tidak tenang setelah mamanya mengucapkan kata kata tersebut
"Gak usah bengong gitu, mama percaya sama kamu, kamu pasti gak akan lakuin itu semua, yaudah sana pergi kasian Aluna nungguin" ucap mamanya
ting tong
"Siapa pagi pagi begini datang ke rumah?" tanya mamanya
"Udah mah biar Nathan aja yang buka" ucap Nathan
Nathan dikejutkan dengan seorang wanita yang berada di depannya
"Lo?! Lo ng-"
"Ssttt" bisik Aluna sambil mengarahkan ekor matanya ke kanan
Saat Nathan melihat kearah kanan ternyata ada ayah Aluna
"E...ehh a..ada ayah" ucap Nathan gagap
"Ada siapa nak?" teriak mamanya
"Ada om Arya mah" ucap Nathan sedikit berteriak
"Ehhh, ada si cantik" ucap Raisa yang tiba tiba keliar dari rumahnya "Ada apa Ar?"
"Nggak gue mau nganter anak gue kesini aja sekalian lewat" ucap Arya
"Ohh yaudah biar Nathan aja yang nganter Aluna" ucap mamanya "Cepet Nathan, takut keburu telat loh" ucap mamanya
"I...iya ma" ucap Nathan
<3
Ditengah perjalan ponsel Nathan berbunyi dan otomatis Nathan meminggirkan motornya
"Kenapa Nat?" tanya Aluna
"Coba lo nunduk jangan sampe keliatan ke hp gue, Bella vidcall"
Aluna hanya bisa pasrah Aluna turuti perkataan Nathan ia menunduk
KAMU SEDANG MEMBACA
Brave Girl
Teen FictionAluna yang menjadi pelampiasan seorang Nathan, dia dipukuli, di tendang, di siksa, tapi apalah daya cinta membutakan semuanya. ini cerita pertama aku dan semoga kalian suka, awalnya gaje banget sumpah, enjoyy