That Woman
(part 7)
Nb : ini wordsnya +4000jadi kalo mau baca pas free...hehe, maaf kepanjangan
Sebelumnya author minta maaf banget ya, udah 1 mingguan gak ngelanjutin ni ff, soalnya lagi banyak yang harus dipikirin. Wkwkw, maaf banget, sebagai tanda maaf dari kita ni part ku buat panjaaaang juga. Jadi kalo mau baca part ini, luangkan waktu kalian (terutama para readers). Dan semoga kalian gak lupa sama alurnya ya....makasih atas respect dari kalian semua. Happy Reading.....:)
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Part 7 begin
---------------Author POV------------------
Embun pagi menyusup kamar seorang lelaki tampan penerus HYUNDAI group. Baru saja kemarin ia lulus dan kedua orang tuanya meminta ia bersekolah lagi dalam jurusan bisnis. Tak tanggung-tanggung Universitas ternama pun mampu dibayar hanya dalam 1 kedipan mata keluarganya.
“Morning” ucap seorang bibi-bibi yang sibuk membangunkan pemilik kamar bernuansa vintage.
“hoaaam” suara Aliando mendesah panjang karena semalaman ia berbicara dengan Rebecca dan sengaja mencari Prilly dulu sebelum ia pulang tetapi hasilnya adalah nihil, Prilly tidak ada malam itu.
“Tuan muda, tuan Kevin bilang dia sudah sampai di LA, dan ia menyuruh tuan menjawab teleponnya” ucap bibi itu yang terlihat sangat dekat sekali dengan Ali.
“Haaaaah, terimakasih bibi karena telah membangunkanku dan menyayangiku tak seperti mereka(tunjuk foto kedua orangtuanya) ALLAH BLESS YOU bibi” ucap Ali yang langsung beranjak memeluk bibi itu.
“Tuan jangan lakukan seperti ini” ucap bibi itu.
“Tidak........mereka(orangtua Ali) telah menduakanku, jadi aku akan menduakan mereka” ucap Ali yang kemudian disusul dengan dering di hpnya.
******your GRACE is enough, your GRACE is enough, your GRACE is enough for me*********
“Halo” angkat Ali yang langsung melepaskan pelukannya dengan bibi itu, dan bibi itu langsung membereskan kasur Aliando Syarief karena itulah pekerjaanya.
“Evening” ucap Kevin yang terdengar lelah setelah perjalanannya.
“apa??? Are you CRAZY Vin ??? its’s Morning” balas Ali sambi meneguk air putih dimeja sebelah kasurnya.
“Tapi disini Evening” balas Kevin lagi.
“oh , ya aku lupa. Bagaimana keadaanmu disana??” tanya Ali santai.
“Good, bagaimana dengan tadi malam?? Apa Prilly mengatakan sesuatu??” tanya Kevin lagi.
“Prilly??? Rebecca mungkin...”ucap Ali yang tak tau bahwa ternyata Prilly yang ingin bertemu dengannya.
“No, Prilly, dia yang memintaku untuk menyuruhmu ke taman itu” balas Kevin lagi meyakinkan Ali.
“Tapi.........bukan dia yang datang” ucap Ali lagi kebingungan.
“apa kau yakin kau tak salah orang??? Maybe dia Prilly tapi mungkin ia terlihat mirip Rebecca malam itu atau mungkin??” ucap Kevin yang tiba-tiba suara hpnya terputus.
“Hei!!! kevin !!! Jelaskan padaaku!! Yakkk, kenapa kau mematikannya” ucap Ali yang marah-marah tak jelas.
Tiba-tiba saja nada LINE di hapnya berbunyi
kevin : Sorry, ada pamanku yang datang, lain waktu kita sambung lagi, Bye.
Ali : Hei !!! Lanjutkan, jangan pergi!
KAMU SEDANG MEMBACA
That Woman (Ali-Prilly cast) (Completed)
RandomCinta dalam hati, sampai kapan itu akan bertahan? Memandangi, melihat, mendengar segala tentang seorang yang kita cintai adalah sebuah kebahagiaan. Tapi bagaimana jika itu hanya sebuah rasa terpendam?? Ya, Prilly Latuconsina, siswi disebuah sekolah...
