That Woman (Part 3)

4.2K 175 1
                                    

That Woman

(part 3)

Part 3 start :))

------AUTHOR POV-----

                Hari kesedihan telah berlalu, Prilly sudah melupakan kejadian beberapa yang lalu itu, kejadian yang membuatnya menangis dihadapan sahabat tercintanya, Nayla Mila. Prilly sudah disibukkan dengan acara kepanitiaan. Terlihat Prilly masih sering melakukan Hobby Gilanya itu. Ya, mengamati tiap inchi dari lelaki  berambut acakan itu, Aliando Syarief . Bahkan ketika sibuk pun Prilly masih bisa melakukan hobbynya yang cukup aneh itu.

                “Apa kau melakukannya lagi?” tanya Nayla  sahabatnya, mencoba membuyarkan pemandangan Prilly, tapi seperti biasa Prilly tak menoleh ke arahnya.’

                “Baiklah noona, lakukan sesukamu, dan jika kau sedih, jangan berlari padaku, bye” ucap Nayla  kesal karena dia tak didengar sama sekali oleh sahabatnya itu, terlebih lagi hanya gara-gara lelaki  sombong seperti Aliando Syarief  itu.

                “Tunggu ! Ayolah Nayla .....jangan begitu. Kau sahabatku bukan??” tanya Prilly seketika mendengar penuturan Nayla  barusan. Karena bagaimanapun cueknya seorang Nayla , Nayla  adalah sahabat yang sangat perhatian.

                “Entahlah.....amati saja dia terus” ucap Nayla  yang kesal dan langsung pergi. Dan muncullah Rebecca ke arah Prilly.

                “Hei Prilly .....kau melakukannya lagi?? Akan ku panggilkan dia” ucap Rebecca yang memang sudah tau perasaan Prilly terhadap Ali . Meskipun Prilly tak pernah mengatakannya pada ssiapapun.

                “Ali ” teriak Rebecca. Sang empunya nama pun hanya menoleh dan justru melambaikan tangannya menyuruh Rebecca ke posisi dimana Ali  duduk. Ya....posisi dimana berlawanan dengan tempat dimana Prilly duduk. Tanpa bertanya pada Prilly , Rebecca langsung pergi ke arah Ali , dan mereka terlihat tertawa bersama seperti saat-saat Prilly tak sengaja bertemu mereka di cafe kesukaan Ali  akhir-akhir ini, Rebecca dan Ali  pun tertawa tanpa memperhatikan ada 2 pasang mata yang melihat mereka.

------PRILLY POV---

                Sakit sekali melihat sosok lelaki  betubuh tegap tertawa bersama dengan gadis  yang ku kenal, tidak leih tepatnya gadis  yang sangat ku kenal. Apakah itu jawaban do’a yang ku panjatkan kepada Tuhan??? Dan Tuhan berkata bahwa lelaki  yang aku cintai bukan untukku. Apa benar begitu??? Tuhan......KAU sering menunjukkan hal ini padaku. Apa benar seperti itu?? Tiap kali aku melihat mereka bersama, aku terus menerus meyakinkan diriku bahwa mungkin mereka sedang ada urusan bersama. Tapi 8 bulan tepatnya perasaanku, bahkan aku selalu melihat kebersamaan mereka. Apa ini berarti aku harus melupakannya?? Melupakan cinta yang selama ini aku bangun untuknya, dari sebuah dasar tatapan yang amat kecil hingga sebesar ini, Apa aku harus melupakannya, Tuhan. Tapi . . . . . . . . . .  . bagaimana dengan hatiku ?? Bagaimana jika aku tak mampu melupakan bayangan-bayangannya ?? Punggungnya, badannya yang tegap, rambut hitam yang berantakan, senyumnya saat dia tertawa lepas dan dadanya yang bidang saja sudah terus berputar seperti adegan drama yang aku suka dalam memori otakku yang bodoh karena mencintainya. Aku menghapus air mataku terus menerus, meyakinkan bahwa aku mampu menghadapi kisah cintaku.

------Author POV-----

                Disisi lain dekat pintu kelas Akeselerasi, nampak seorang gadis  menyeret lelaki  cuek bernama KEVIN.

                “Heiii” panggil Nayla Mila sambil menarik kerah seragam KEVIN.

                “Yakkk, apa yang kau lakukan?” teriak KEVIN yang multnya lngsung ditutup dengan tangan gadis  cantik bergaya tomboy itu.

That Woman (Ali-Prilly cast) (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang