That Woman
(part 10)
Nb : ini wordsnya 7318 kalo mau baca pas free...hehe, maaf kepanjangan
Sebelumnya author minta maaf banget ya, udah lebih 1 mingguan gak ngelanjutin ni ff, soalnya banyak laporan, banyak presentasi, banyak kerjaan pokoknya. Mianhe juga atas keterlambatan ini ff dan fell yang mungkin tidak sesuai dengan harapan kalian, mungkin saja ini terkontaminasi oleh RUMUS FISIKA atau bahkan RUMUS KIMIA, dan terkontaminasi urusan agama gegara presentasi kemaren-kemaren, wkwkwkkwkw. Untuk part 11, diusahakan secepatnya. Dan semoga kalian gak lupa sama alurnya ya....makasih atas respect dari kalian semua. Happy Reading.....:) Makasih atas saran dan kritiknya, pokonya buat yang biasanya gak komen terus komen..... terus yang biasanya gak like jadi ngelike, ahh pokoknya BIG THANKS. Dan sebagai hadiah berita kedatangan My oppa SUJU ke INDOPRILL IA lagi, kita persembahkan ff ini dalam word yang cukup banyak. Dan jangan bosan........^^
--------Prilly POV-----
Kepulan asap dari kopi dihadapanku yang masih menghiasi meja restoran yang berada di dalam hotel ini. 10 dari selusin coklat sudah menjadi kenangan dan mendarat dengan nyaman dilambungku. Menggila. Hal yang kulakukan terhadap makanan bila menghadapi sesuatu yang berada di luar nalarku, pagi ini pun aku menghabiskan salad dan muffin yang ku pesan untuk sarapan. Jangan tanya mengapa aku dapat melahap semua makanan itu, karena menurutku makanan dapat membuat suasanan hatiku menjadi lebih baik.
Seseorang pernah mengatakan bahwa dunia ini sangat kecil bahkan tak lebih lebar dari daun kelor yang ukurannya tak lebih dari ruas ibu jariku. Aku ingin bertanya pada orang yang mengatakan itu apakah dia merasakan hal yang sama seperti apa yang kurasakan sekarang?. Kegilaan ini dimulai dari kejadian tadi malam.
FLASBACK ON..................
“Prilly Latuconsina” aku menghela nafas untuk menetralkan degup jantungku yang sedari tadi terus berdegup lebih cepat.
Seakan kembali tersadar dari keterkejutanku, aku mulai memasang wajah dinginku
“Aliando Syarief.....kau membuatku terkejut” ucapku datar. Ali menatapku tanpa berniat untuk berjalan mendekat kearahku.
“Untuk apa kau kesini?” tanyaku.
Ali menyeringai dan berjalan ke arahku,
“Bila aku tak salah, department store ini adalah miliku dan aku berhak muncul kapanpun aku mau” ucapnya menekankan disetiap kata yang diucapkannya.
“What?? Jadi Dimitri adalah nama keluargamu....??? oh...Tuhan !!” rutuk Prilly dalam hati.
Aku menghela nafas dan mendengar kalimat yang diucapkan Ali tadi membuatku kesal. Jujur aku tidak ingin bertengkar dengan siapapun malam ini,
“Baiklah, berhubung sang pemilik sudah datang aku harus pergi dari sini secepatnya” ucapku yang segera membalikkan badan dan membereskan barang-barang.
“Kau berubah Prill” ucap Ali singkat mampu menhentikan langkahku.
Refleks aku membalikkan badanku dan berkata . . . . . .
“Apa maksudmu?” tanyaku datar.
Ali pun mengatakan tanpa menatapku sama sekali pandangannya terpaku pada jendela besar itu.
“Kau berubah , Prilly yang kukenal tidak seperti ini” ucap Ali yang kini sudah membalikkan badannya untuk menatapku.
“Aku lebih suka sikapmu yang dulu” tambah Ali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Woman (Ali-Prilly cast) (Completed)
RandomCinta dalam hati, sampai kapan itu akan bertahan? Memandangi, melihat, mendengar segala tentang seorang yang kita cintai adalah sebuah kebahagiaan. Tapi bagaimana jika itu hanya sebuah rasa terpendam?? Ya, Prilly Latuconsina, siswi disebuah sekolah...