That Woman
(part 2)
Part 2 start :))
------PRILLY POV------
Aku membuka pintu rumahku, siap melangkah keluar. Tapi langkahku tertahan. Langit berawan, amat gelap. Perkiraan cuaca di TV memang memperkirakan bahwa kota akan terus mendung dan hujan selama 1 bulan kedepan. Tapi aku tak begitu peduli. Hujan seperti apapun tak jadi masalah. Lagi pula aku ada dirumah, jika tidak pun, aku tinggal menyiapkan payung dan masalah akan selesai.
Seperti yang kalian lihat, diluar hujan. Jadi aku putuskan, tuk masuk kembali kedalam rumah untuk mengambil payung. Dan aku pun siap untuk berangkat sekolah. Seperti biasa, aku berjalan menuju sekolah, hujan memang tidak terlalu deras, tapi jika tidak memakai payung, semua akan basah seperti paman diluar itu. Tunggu, disamping paman itu, aku seperti mengenalinya, rambut hitam si pemakai payung pink itu. Ahhhh….........................aku tak yakin, tapi . . . . . . punggung itu, aku sangat mengenalinya. Tidak, maksudku semua yang dimiliki lelaki pemakai payung pink itu, semuanya seperti telah terekam dalam memoriku. Aku mengikutinya dari belakang, lebih tepatnya aku tak akan berjalan mendahuluinya. Ini adalah momen yang membahagiakan bagiku. Itulah mengapa, Aku selalu bersyukur setiap aku mampu melihat bayangannya, setidaknya hari ini aku mampu melihat punggungnya dengan jelas. Melihat lelaki yang kusukai dari jarak sedekat ini. Tanpa ia harus berlari ataupun berusaha pergi seperti biasanya, ya yang biasa ia lakukan.
Tepat di pintu gerbang sekolah, lelaki pemakai payung pink itu menutup payungnya dan menitipkannya pada satpam.
“Pak, apa tadi Aliando Syarief ??” tanya Prilly pada satpam itu.
“Ya” jawab satpam itu.
“apa benar??? Pemakai payung pink itu Aliando Syarief ??” tanya Prilly lagi berharap lelaki yang ia sukai tidak memakai warna yang dibencinya.
“Ya, Dia Aliando Syarief ” jawab satpam itu tegas.
“ahhhh, Aliando Syarief , apalagi yang ku tak tahu tentang dirimu??? Buku??? Payung pink??? Lelaki yang misterius” ucap Prilly lirih sambil menitipkan payungnya juga yang sudah ia tutup daritadi.
S
K
I
P
Author POV
Di Ruang Kelas……
“Prill, ada berita bagus” ucap Rebecca yang antusias
“Ada apa???” jawab Nayla yang tahu bahwa Rebecca mengacuhkan ucapan Rebecca.
“kelas kita akan menjadi panitia dalam event sekolah” jelas Rebecca semangat
“bukankah memang itu tanggung jawab kita sebagai kelas Akselerasi??” tanya Nayla yang tidak terlalu senang dengan berita yang didengarnya.
“Ya, Memang, tapi…..setidaknya pelajaran akan berkurang, ya kan Prill?? Tanya Rebecca yang tidak merubah posisi pandangan mata Prilly terhadap sosok yang di lihatnya sejak masuk ke ruang kelas tadi.
“memang, tapi kita akan pulang malam, itu hal yang ku benci” balas Nayla datar.
“Hey Prill , aku meminta pendapatmu??? Dan kau Nayla , berhentilah menjawab pertanyaan-pertanyaanku.” Ucap Rebecca kesal.
“Cca , berhentilah juga meemberi pertanyaan pada Prilly yang jelas-jelas sedang melakukan Hobby Gilanyaitu” balas Nayla yang mencoba menghentikan pertengkaran kecil sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Woman (Ali-Prilly cast) (Completed)
DiversosCinta dalam hati, sampai kapan itu akan bertahan? Memandangi, melihat, mendengar segala tentang seorang yang kita cintai adalah sebuah kebahagiaan. Tapi bagaimana jika itu hanya sebuah rasa terpendam?? Ya, Prilly Latuconsina, siswi disebuah sekolah...