"Jadi, boleh kita berangkat bersama ?"
SuA menghela nafas pasrah. "Tentu."
Mereka berdua pun, akhirnya berjalan bersama menuju ke sekolah mereka. Perempuan berambut hitam itu melirik ke belakang, memperhatikan bola apinya yang mulai menghilang entah kemana. Saat ia kembali menghadap ke depan, dia menemukan Jungkook yang tengah merangkul bahu Jimin dengan akrab.
Ia menduga, jika bola apinya mengarah ke mereka berdua yakni Jungkook dan Jimin. Tau akan hal itu, pada akhirnya SuA membiarkan kemana bola api itu melayang. Toh, bola apinya tidak akan terlihat alias transpa-
"AAAA !! ADA BOLA API MELAYANG ! SETAN HEY ADA SETAN PAGI² AAAAAA"
Ran.
Baru saja SuA dan Hoseok sampai di halaman sekolah, mereka sudah disuguhi teriakan dari salah satu murid yang kebetulan ingin masuk ke kelasnya. Murid itu berteriak adanya bola api, mendengar hal itu SuA panik. Apakah bola apinya tak menjadi transparan ? Kalau bisa begitu, bisa gawat.
Yaish, kenapa pagi-pagi ia harus mendapat sial untuk kedua kalinya !!
"Astaga sial sekali ..."
Ia menggigit bibirnya pelan, matanya bergerak gusar, takut jika benar-benar itu adalah bola api miliknya. Ditengah ia merasa kepanikan itu, Hoseok menatap datar SuA. Hey, dia tak tau apa yang dimaksud dengan murid itu, apalagi melihat sepupu perempuannya panik dan gelisah seperti itu. Ia menjadi bingung kan, tidak ada yang memberi penjelasan. Semua murid yang ada disana tentunya ikutan panik karena teriakan tadi.
Semua murid yang ada disana berlari berhamburan, berlari tak tentu arah dan tentunya dengan berteriak. Hoseok segera menutup telinga nya dengan headphone, dia dapat dari sihirnya tentu saja. Sibuk mengurus telinganya agar tak rusak karena teriakan para murid, satu orang disamping Hoseok melakukan hal lain.
SuA mulai merapalkan mantra-mantra sihir agar bola apinya tak terlihat lagi, kenapa ? Karena ternyata murid itu tak berbohong. Bola apinya memang terlihat, maka dari itu ia sibuk merapalkan mantra agar bola api itu hilang. Dan untunglah, mantra nya berhasil. Bola api itu menghilang, tak lagi terbang tak tentu arah seperti tadi. Perempuan bermarga Kim itu bersyukur karena itu berhasil hilang, selanjutnya ia juga bersyukur karena para guru belum berangkat.
Jadi, keributan ini hanya diketahui para murid.
Hoseok mulai menyenggol lengan SuA, dari mata nya ia memberi isyarat untuk menyuruh mereka semua berhenti berteriak. Yang disuruh hanya mengangguk, mulai menarik nafasnya dalam, dan hasilnya adal-
"HEY"
ƬΉΣ ΛПGΣᄂ IП DΣVIᄂ
Chap 06: Odd eye
Suara SuA menggema di satu penjuru sekolah, murid-murid yang tadinya berteriak, berlarian tak tentu arah kini berhenti karena teriakan SuA yang sampai menggema itu. Sehabis berteriak sekencang dan sekeras bahkan sampai suaranya menggema, perempuan mungil itu mulai meneguk air yang dibawa nya. Lalu, mulai bertindak seolah tak terjadi apa-apa.
Melihat hal itu, laki-laki bermarga Jung itu hanya bisa terkagum sekaligus menatap horor sepupu perempuannya, antara kagum karena bisa menghentikan keributan yang terjadi dan seram karena se menggelegar itu suara SuA.
Sampai bisa menghentikan keributan yang terjadi, ok.
Ppuk
"Kenapa kau berteriak, wahai waketos ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angel In Devil
Fanfiction『ᴏɴ ɢᴏɪɴɢ』 𝘛𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯, 𝘢𝘥𝘪𝘬 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘦 𝘱𝘦𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. Merasa tidak nyaman membaca ini ? Silahkan angkat kaki dari lapak saya. BxB Vmin Kookmin Start: 11 Agustus 2021 End: -