07 : What Do You Think?

93 21 13
                                    

Plak!

Tangan Hoseok di tepis oleh Jungkook, disertai dengan tatapan sinisnya. Pria bermarga Jung itu mengaduh kesakitan, sementara perempuan elemen api itu mendesis pelan sambil menatap tajam kearah sang pelaku.

Sang pelaku hanya menatap datar kearah korban, ia mulai menarik tangan Jimin dan pergi dari sana.

Mingyu membungkuk. "Aku pamit Sunbae, selamat sore." Ia berlari menyusul Jungkook dan Jimin.

"Kau tak apa?"

Yang ditanya mengangguk. "Bisa kau jelaskan?"

SuA mengangguk. "Jangan disini, ayo ke apartemenku. Sekalian menemui Taehyung."

Hoseok menghela nafas pelan, lalu mengangguk. Tangan kirinya setia mengelus tangan kanannya yang ditepis keras oleh pria bermarga Jeon tadi, ia benar-benar bingung.

Se benci itukah Jungkook, ke keluarga Zhovreyca's Kim?

ƬΉΣ ΛПGΣᄂ IП DΣVIᄂ
Chap 07
"What do you think?"

Cletak!

Entah untuk keberapa kalinya Taehyung memantulkan pensil yang ia pegang, yang pasti itu adalah cara agar dirinya tak merasa sedih lagi. Sangat membosankan ternyata menunggu noona nya pulang, tak seperti di kerajaan ia bisa ke perpustakaan jika bosan.

Ia ingin keluar, tapi tak dibolehkan keluar. Huft, sial sekali.

drap drap

Taehyung mendengar langkah kaki berasal dari ruang tamu, dengan segera ia melangkahkan kakinya kesana. Menutup pintu, dan berjalan dengan perasaan penasaran siapa yang datang. Siapa tau, jika itu adalah tetangga apartemen yang asal masuk ke apartemen milik orang lain seenaknya. Kaki jenjangnya menuruni setiap anak tangga, dan sampailah ia di ruang tamu.

"Hyung?"

Yang dipanggil 'hyung' menoleh, dan menunjukkan senyuman secerah matahari itu. Menghampiri sang sepupu tercinta, lalu memeluknya.

"Panjang umur kamu, baru saja kami bicarakan." Celetuk SuA.

Taehyung membalas pelukan Hoseok, lalu melepaskannya. Dirinya mengajak kedua sepupunya untuk duduk di sofa, mereka berdua yang baru saja pulang dari sekolah melemparkan tas mereka ke sofa, dan mulai duduk.

Entahlah, mereka merasa sedikit lelah hari ini.

Hening untuk beberapa saat, karena tak ada yang membuka pembicaraan. Mereka sama-sama bingung, mau memulai pembicaraan darimana. Apalagi Hoseok dan SuA, mereka niatnya ingin membicarakan insiden kecil disekolah tadi, lalu menemui Taehyung. Tapi, Taehyung sendiri malah menghampiri mereka. SuA berjalan menuju dapur untuk mengambil 3 teh kotak, hitung-hitung menghilangkan dahaga mereka.

Hoseok berdeham.

"Ah, Hyung sejak kapan kau turun ke bumi?" Atensi Taehyung beralih ke Hoseok.

"Kemarin malam." Hoseok menyambar 1 teh kotak yang dibawa SuA, dan meminumnya.

SuA menggeleng pelan. "Aku ingin membahas insiden tadi." SuA sedikit melirik kearah Taehyung, melihat adik sepupunya menghela nafas pelan, ia melanjutkan perkataannya.

"Tentang kenapa Jungkook bisa nampak lebih dendam, daripada apa yang kita pikirkan."

Dahi Hoseok dan Taehyung mengerut. Maksudnya?

"Langsung ke point, Jungkook menyukai Jimin yang notabene nya adalah mate taehyung."

Srruutt!

The Angel In DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang