4. Tanpa Batas Waktu ⌚

311 48 25
                                    

Swatdee khaaa🙏🙏
Annyeong...👋👋

😚😚mianhae klo masih ada yang bersedia nungguin, dan Makasih banyak-banyak ya😚😚😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😚😚mianhae klo masih ada yang bersedia nungguin, dan Makasih banyak-banyak ya😚😚😚

So.. Langsung aja... Cuzzz dibaca.

Eum.. Kalo bisa baca dulu chap sebelumnya, siapa tau udah lupa😁😁✌

Selamat membaca kisanak.

Flashback

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback

"Tetaplah disini dan tunggu heum... Mama pergi sebentar kesana...." Ucap seorang wanita dengan lembut, setetes liquid menggenang dikedua mata indahnya. Wanita itu menunjuk kesebuah warung kecil yang sepi pengunjung, mengingat mereka kini tengah berada disebuah tempat yang jauh dari pusat kota. ia mengusap puncak kepala bocah berusia 5 tahun itu dengan lembut juga sayang.

"Tunggulah... hanya sebentar, oke..." sambungnya lagi, suaranya nyaris tercekat dan ia nyaris menangis kala mengucapkannya.

Setelah mengatakan itu, sang wanita pergi meninggalkan anak kecil yang duduk dibawah pohon rindang dengan permen lolipop ditangannya.

Entah, sudah berapa lama ia menunggu sang Mama ditempat itu, hari sudah mulai gelap, iapun mulai merasakan perih diperutnya karna lapar. Permen yang ia miliki tak sengaja terjatuh saat ia tak sengaja tertidur dan menjatuhkannya yang kini sudah menjadi makanan para semut.

Anak kecil itu berjalan menyeberangi jalanan yang sepi itu menuju tempat yang sang Mama tunjuk, berharap wanita berwajah lembut itu masih berada disana, namun tempat itu kini sudah tertutup rapat dengan lampu luar yang sudah menyala.

Anak kecil itu berusaha mengetuk pelan pintu toko, berlaku sopan kepada sang pemilik tempat, namun ia tak mendapatkan jawaban apapun di sana.

Menunggu beberapa saat sebelum kembali mengetukkan tangan kecilnya di daun pintu.

"Mama... keluarlah, Kana takut...Mama...." cicit nya, angin dingin yang mulai berhembus mengenai kulit coklatnya membuat anak itu semakin ketakutan.

Tanpa Batas Waktu⌚ (TharnGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang