Kenyataan #12

131 16 0
                                    

Banyak yang mengaku raja dari lahir, tapi saat aku hadir, semua raja berakhir.
.

.

.

"Kou! Kou bangunlah!" terdengar suara dari anak yang berkulit tan, membangunkan kasar Kou.

"Engh urusai ssu~" Kou yang di bangunin tetapi justru Kuroko yang terbangun,

"O-ohayo?" Kuroko sadar kalau pemilik rumahnya sudah kembali tetapi dia merasa aneh karena hanya ada anak anak saja.

"Kau manusia?" ucap Nowaki dengan nada aneh, sembari memegangi perutnya yang lapar.

KRUEKKK KRUEEKKK

"Ha-hai, aku Kuroko tetsuya" ucap Kuroko sediki bingung dengan pertanyaan anak kecil berambut violet.

"Are? Aoi, Nowaki, Arima kenapa bisa ada di sini ssu?" ucap Kou terbangun juga akhirnya.

"Bakka Kou, kenapa kau lama sekali ke sini nodayo?" ucap Arima kesal,

"Eh, nani no koto ssu?" ucap Kou tak mengerti,

"Bakka Kou, makanya kalau tou-san tachi menjelaskan jangan hanya tidur!" ucap Aoi memukul kepala Kou keras,

"AOI HIDOI SSU!"

"Huft, tou-san tachi bilang kita harus tinggal di hutan kesunyian ini sampai mereka datang menjemput kelak nodayo,

kita ras makhluk mistis harusnya tidak boleh di ketahui keberadaannya oleh manusia nodayo" ucap Arima menatap Kuroko,

". . ."

"Jadi untuk menjaga keberadaan kami agar tidak ketahuan ras manusia lainnya, kau tidak boleh meninggalkan tempat ini sampai oto-sama kami datang menjemput kami" ucap Aoi menatap Kuroko tajam tetapi di mata kuroko seperti anak kucing hitam yang tsun stun,

"Kawai~" tak sengaja Kuroko berucap.

KRUEEKKK KRUEEKKKK

"O naka suita~" ucap Nowaki,

"Tahankan nodayo, hari ini kita hanya mendapat buah buah saja, nodayo" ucap Arima memarahi temannya yang tubuhnya lebih besar.

"Besok pagi aku akan berburu, jadi tahan-" ucap AOi menambahkan,

"Mau aku masakin?" ucap Kuroko dengan suara kecil,

"Emp, makanan ji-chan oishi ssu~" ucap Kou,

"Tapi aku hanya bisa masak makanan sederhana, apakah tidak apa?" ucap Kuroko, dan ke empat anak kecil itu mengangguk lembut.

45 menit kemudian, Kuroko selesai memasakan 5 omurise dan ke 4 nya makan dengan lahap layaknya anak kecil pada umumnya, Kurokopun memutuskan untuk tinggal di sana sampai anak anak itu di jemput orang tua mereka,

"Aku memutuskan untuk tinggal di sini, tetapi aku memiliki syarat" ucap Kuroko tanpa ekspresi,

"eh~ apa kau dalam posisi bisa tawar menawar nee~" ucap Nowaki.

"Kalau tidak mau juga tidak apa apa, kalian bisa kembali makan buah buahan atau daging bakar setiap hari" ucap Kuroko,

"Iie, kami akan mendengarkan permintaan anda, tetapi bila ada yang bertentangan dengan hukum ras kami nodayo, bisakah kita rundingkan bersama nodayo" ucap anak kecil berambut emerald, bernama Midorima Arima, yang tampak lebih dewasa dari yang lain,

"Wakarimashita,

peraturan pertama seperti yang kalian lihat aku adalah ras manusia, kalian makshluk mistis.

aku memiliki batas kemampuanku, jadi tolong bantu mengurus rumah ini dan mencari makanan, karena kalian bilang kalian tak bisa berkontak ke manusa lainnya, jadi tak mungkin berbelanja ke desa atau ke kota.

Sabishi no HanashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang