Kuroko berkeliling seorang diri bila mengalahkan monster dia akan menukarnya ke tempat kota terdekat,
"Solo terus, kalau sampai ke kota terdekat aku akan minta ikut party" ucap Kuroko.
3 hari kemudia Kuroko sampai di Kota TOuo, Kurokopun pergi ke guild terdekat.
"Ano saya tidak berniat gabung ke guild namun bisakah saya mengajukan diri untuk bergabung dalam party?" ucap Kuroko.
"Wakarimashita, demo untuk saat ini semua anggota party sudah pada penuh kecuali kelas paladium,
apakah anda bersedia?
bila bergabung party dengan mereka maka nyawa adalah taruhannya, dan biayanya pun cukup mahal yaitu 5 koin emas" ucap Sakura Ryo sebagai petugas di sana dia manusia biasa.
-Cash Unlimited
"5 Coin emas" ucap Kuroko lalu memberikannya kepada Sakura.
"Ha-hai arigatou gozaimasu.
saya akan mengirim surat penerimaan anda masuk kedalam party KISEDAI"
"Arigatou" ucap Kuroko.
"Kalau begitu silahkan naik ke lantai atas"
"Hai"
..
.
Tampak di lantai atas seperti tempat VVIP dari desain sampai isi ruangan sangat berbeda dengan lantai bawah."Anno~" ucap Kuroko seketika membuat semua terkejut kecuali satu orang, pria yang hanya menatap kaget.
"WAAHHHH?" ucap Kise Ryouta, Aomine Daiki, Midorima Shintaro dan Murasakibara Atsushi.
"Kau?" ucap Kuroko terkejut juga melihat pria yang ada di penginapan kemarin ada di sana.
"Kau ada di sini berarti kau anggota terakhir yang akan menjadi anggota party kami?" ucap Akashi mengintimidasi sangat berbeda dari sebelumnya.
"Ehhh??? demo diakan masih bronze ssu" ucap Kise.
"mendokusai~" ucap Aomine menganggap remeh Kuroko.
"Daijobu desu, kalau saya menjadi beban dan menghambat kalian,
kalian bisa meninggalkan saya kapanpun" ucap Kuroko sebenarnya hanya ingin party kecil dan lemah biar menikmati dunia mimpinya,
"HMP?"
"De-demo itu bisa membuat image kami jelek nodayo, bu bukannya aku perduli pada pandangan orang lain hanya saja" ucap Midorima belum selesai.
"Mido-chin urusai~" ucap Murasakibara.
"Murasakibaraaaa!!!" Midorima tidak terima.
"Hmp, Diamlah.
Wakatta, Kuroko tetsuya.
tapi ingatlah di party ini ada peraturan mutlak.
ucapanku adalah mutlak, bila kau mati pun itu bukan masalah bagi kami.
lindungi dirimu sendiri, bagaimana apa kau bisa menyetujuinya?" ucap Akashi.
"Hai" ucap Kuroko tanpa ekspresi.
"Bersiaplah kita akan pergi berpetualang sekarang, hmp" ucap Akashi.
"Hai"
"Oiya kau tipe bertarung apa, agar aku posisimu bisa di tentukan saat bertarung" ucap Aomine,
". . ."
"Senjata apa yang kau punya maksdunya?" ucap Murasakibara dengan gampangnya.
"hmp pedang panjang, busur, belati, tongkat sihir" ucap Kuroko meragu.
"?????" seketika mereka semua terkejut.
"HAHAHAH Jangan bercanda ssu, bagaimana tipe bronze sepertimu bisa menggunakan semua senjata seperti itu ssu, apa lagi tongkat magis ssu?
kau pendekar atau penyihir ssu?" ucap Kise.
". . ." Kuroko tidak menjawab.
"Hmp, kita akan tahu saat waktunya tiba" ucap Akashi.
"ayo kita berangkat nodayo" ucap midorima.
.
.
.
Merekapun naik kuda masing masing, sore hari mereka berburu dan malamnya tidur di tenda masing masing, Kuroko pun membangun tendanya sendiri, dia hampir tak pernah menyentuh makanan yang di buatkan mereka.
Malam ke 3, Akashi yang memperhatikan Kuroko mulai mengajak berbicara di sela makan malam mereka.
"Kuroko makanlah" ucap Akashi memberikan paha rusa yang sangat besar.
"De-demo aku tak ikut berburu seperti Aomine-san dan Kise-san, aku juga tidak ikut memasak seperti Murasakibara-san" ucap Kuroko sungkan.
"Aku dan Midorimapun sama, tapi kami makan.
hmp, jadi makanlah. Apa kau mau menentangku?" ucap Akashi.
"I-iie, aku makan" ucap Kuroko mengigit paha rusa yang di berikan Akashi.
much much much
"O-oishi" ucap Kuroko mengunyah bagai hamster yang memakan biji bunga matahari.
"Kuroko, kau bisa pegang sendiri, apa kau ingin aku suapi seperti ini terus?" ucap Akashi.
"Go-gomennasai" ucap Kuroko lansgung mengambil paha rusa di tangan Akashi.
"Oi Aomine, berapa lama lagi akan sampai di sana nodayo" ucap Midorima.
"hmp harusnya besok malam sudah sampai, dengan kecepatan kuda kita maka lebih cepat 3 kali dari kuda biasa" ucap Aomine.
"Kuroko apa yang kau lakukan ssu?" ucap Kise melihat Kuroko yang tidak bisa menghabiskan paha rusa itu tengah memotong daging itu tipis tipis dan di masukkan ke dalam kotak makan, di sini itu sangat aneh.
"Gomennasai, aku tidak bisa menghabiskannya.
jadi aku simpan saja di Unlimited bag agar besok masih bisa di makan" ucap Kuroko polos.
"Ka-kau memiliki Unlimited bag?" ucap Aomine.
"Kalian semua memiliki juga bukan?
kenapa Aomine-san sangat terkejut?" ucap Kuroko,
harga unlimited bag itu sangat mahal, bahkan bisa sampai 1000.000 koin emas, untuk kualitas paling bagus.
"Hmp" lagi lagi Akashi menyelidiki Kuroko.
tiba tiba awan mendung datang dan mereka harus segera membangun tenda lebih cepat dari biasanya.
DWAARRRRR DWARRRRRR.
"Aku sudah membuat tenda kalau kalian gak keberatan, kalian bisa bermalam di tendaku" ucap kuroko bukannya bermaksud sombong,
"Hmp, maksdumu kami ber 5 bisa masuk ke dalam tenda mu?" ucap Akashi.
"Hai, tendaku cukup untuk 15 orang" ucap kuroko.
"USO SSU!!" ucap Kise tak percaya,
"Oi, cepatlah masuk. I-ini magis, tenda magis" ucap Aomine yang tidak sopan sudah masuk duluan,
"Ehhh masakaaa~" ucap Murasakibara berjalan perlahan.
"I-ini?" Midorima bahkan sangat terkejut, di ikuti Akashi dan Kuroko yang terakhir masuk lalu menutup pintu tenda agar air dan angin hujan badai tidak masuk kedalam.
Harga tenda magis bisa 2-3 kali lipat dari tas tadi (Unlimited bag).
"Omae nani mono da?" ucap Akashi terkejut.
"Watashi wa Kuroko tetsuya desu" ucap Kuroko polos.
tanpa ada yang tahu Kuroko tetsuya di sini berperan sebagai MAOU, semua tak ada yang tahu karena auranya di non aktifkan, bahkan Kuroko sendiri tidak tahu kalau dia itu Maou, yang dia tahu itu hanya mimpi akibat penyakitnya itu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabishi no Hanashi
RomanceSeperti kisah kisah Isekai yang kebanyakan, kisah ini berawal dari seorang gadis mungil nan manis dengan rambut panjangnya, bernama Kuroko Tetsuya. Harus menderita penyakit langka yang menghancurkan motoriknya, akibatnya dia mengalami lumpuh dan dal...