1.2K 160 5
                                    

Kegiatan Jeno akhir-akhir ini tidak banyak, selain mengerjakan tugas biasanya dia akan bermain game, bermain gitar, dan membaca novel yang direkomendasikan oleh Jaemin.

Ternyata Jeno malah ketagihan membacanya, walaupun cerita itu klise. Hanya seorang gadis yang diam-diam menyukai laki-laki yang merupakan teman sekelasnya, selalu memberikannya afeksi tetapi sayang sekali karena temannya itu menolak saat sang gadis menyatakan perasaannya. Namun beberapa hari kemudian si laki-laki ini baru menyadari perasaannya dan menyesal, kemudian dia yang mengejar gadis itu dan Jeno tidak tahu lagi karena dia belum selesai membaca.

Usai membaca novel, Jeno terbaring di atas kasur sembari bermain ponselnya. Seketika dia jadi menyesal, terlihat story instagram Jaemin yang me-repost story Yuna, mereka sedang bermain sepeda dan hanya berdua. Jeno mengernyit tidak suka, lalu melempar ponselnya ke sembarang arah dan beralih bermain gitar.

.
.
.

Sudah sore, Jeno memutuskan untuk membeli nasi goreng di dekat asramanya. Sial, dia malah menemukan Jaemin dan Yuna yang sedang menyantap nasi goreng. Netra Jaemin dan Jeno bertemu, tetapi dengan cepat Jeno membuang pandangannya.

"Duduk dulu atuh dek, disitu tuh," ujar abang nasi goreng sembari menunjuk satu bangku yang masih kosong. "Ah iya bang," balas Jeno.

Sepertinya ke-sialannya masih terus berlangsung, bangku yang kosong itu berada tepat di depan Jaemin dan Yuna. Mau tak mau Jeno terpaksa duduk di bangku itu karena antrian nasi goreng yang juga cukup ramai, daripada dia terus berdiri kan pegal. Dia duduk sambil membelakangi Jamin dan Yuna, mereka berdua pun juga tampaknya tidak terlalu peduli.

Astaga, tampaknya ke-sialan Jeno masih terus berlanjut. Dia tidak sengaja mendengar sayup-sayup percakapan Jaemin dengan Yuna dan yang paling terdengar jelas adalah saat Yuna sedang berbicara 'Iya nih, kak Jaemin straight kan? Jadinya tuh...'. Ah Jeno jadi ingin merutuki dirinya sendiri, kenapa telinganya malah menangkap kata-kata straight, sekarang kata-kata itu menjadi menyebalkan bagi Jeno.

Setelah nasi gorengnya jadi, Jeno segera pergi kembali ke asrama. Tanpa dia sadari sejak tadi Yuna memperhatikan tingkah laku Jeno yang sedikit aneh karena terus-terusan mencuri pandang ke arahnya dan Jaemin, sejujurnya Yuna cukup curiga dengan gelagat Jeno tiap kali Jaemin bersamanya. Namun itu bukanlah masalah yang penting kan, jadi Yuna lebih memilih untuk memendam rasa kecurigaannya sendiri.

.
.
.
.
.

Sesampainya di asrama, dia memakan nasi gorengnya. Setelah itu dia kembali membaca novel, tapi lama-lama Jeno menjadi kesal sendiri. Novel itu membuatnya semakin sadar akan perasaannya. Namun Jeno adalah Jeno, dia masih meragukan perasaannya sendiri berpikir bahwa akhir-akhir ini dia sangat aneh. "Ah gila." Jeno malah memukul bantal. Tentu saja dia juga merasa semakin kesal karena tahu bahwa Jaemin straight, sudah dua kali dia mendengar pernyataan itu. Tetapi Jeno tetap tidak mau mengakui perasaannya, ah memang dasar bodoh.

"Mundur aja apa ya?" ucapnya pada diri sendiri yang sedang sibuk berdebat dengan pikirannya sendiri.

•••

Novel bersampul biru muda itu telah Jeno baca hingga tamat, sekarang dia tengah berjalan di lorong sekolah untuk menuju ke perpustakaan. Usai mengembalikan novel, dia tidak sengaja melihat Yuna dan Jaemin yang sedang berada di lorong, berdiri berhadapan di dekat jendela dan sedang ngobrol.

Jeno yang usil ingin berjalan mendekati mereka lalu menjahili Jaemin yang dengan menggelitik pinggangnya dari belakang. Namun sebelum hal itu terjadi, Jeno malah mendengar hal yang seharusnya dia tidak dengar.

"Ah...sebenernya aku straight sih tapi aku gak-" Belum selesai Jeno mendengar ucapan Jaemin, dia memilih untuk memutar arahnya. Padahal jarak mereka sudah sangat dekat, bahkan Yuna pun sudah sadar akan kehadirannya dan sempat menunjuknya untuk memberi tahu Jaemin. Sudah tiga kali dia menengar kata itu, straight. Berarti keputusan yang paling tepat adalah tidak boleh terlalu berharap bahwa Jaemin akan menyukainya juga.

I Hate You, But I Love You | nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang