8. MHIB (Rencana Pernikah)

31.4K 2.5K 114
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Bagaimana kalau acara pernikahannya kita percepat," usul Bramana.

Mereka sudah menyelesaikan makan malamnya, dan kini sudah berkumpul kembali di ruang tamu.

"Boleh, kan lebih cepat juga lebih baik, tapi itu semua kembali ke yang menjalani, bagaimana Van, Syi?" Tanya Burhan.

"Syi, ngikut aja Yah," ujar Syifa.

"Kalo kamu Elvan?" tanya Burhan pada Elvan. Sedangkan Elvan hanya mengagukkan kepala, sebagai pertanda bahwa dia setuju bila pernikahannya dipercepat.

"Baik pernikahan kalian akan dilaksanakan hari Minggu besok," ujar Bram final.

Syifa yang mendengarnya kaget. Ini sudah hari Kamis, untuk menuju ke hari Minggu hanya tersisa beberapa hari saja. Dan beberapa hari itulah sisa masa lajangnya.

"Maaf Om, apakah ini tidak terlalu cepat?" Tanya Syifa dengan sopan.

"Iya Pah, ini terlalu cepat, bahkan kita juga belum saling mengenal satu sama lain," ujar Elvan berpendapat.

"Kalian akan saling mengenal setelah menikah nanti," jawab Bram final.

Elvan dan Syifa saling melirik satu sama lain. "Tapi kita masih sekolah Om, bahkan baru mulai masuk tahun pembelajaran baru," ujar Syifa. Ia berharap bisa mendapatkan perpanjangan waktu dari calon mertuanya itu.

"Kalian masih tetap bisa sekolah setelah menikah nanti," jawab Bram.

"Terserah Papa aja lah, tapi aku nggak mau kalau sampai temen aku tau kalau kita udah nikah," papar Elvan.

"Iya, kamu tenang aja, yang diundang cuma keluarga besar aja," ujar Bramana.

"Hmm."

"Kamu nggak keberatan kan nak Syifa?" Tanya Bram.

"Insyaallah nggak Om," jawab Syifa ragu. Kali ini ia masih tidak yakin dengan keputusan yang ia ambil.

"Baik, semua sudah setuju, pernikahannya akan digelar hari Minggu nanti," ujar Bram final.

"Berhubung ini sudah larut, saya sekeluarga pamit, makasih juga tadi untuk makan malam nya," ujar Bramana.

"Iya sama-sama, saya juga seneng Pak Bramana sekeluarga datang dengan niatan yang baik," ujar Burhan sambil tersenyum.

"Syi, mama pulang dulu ya," ujar Zaskia.

"Iya ma, mama hati hati di jalan," ujar Syifa.

"Iya," jawab Zaskia. Kini beralih pada Fatimah. "Aku balik dulu ya sis, jaga baik-baik menantuku," ujar Zaskia sedikit terkekeh.

"Iya pasti itu, hati-hati dijalan," ujar Fatimah.

"Assalamualaikum," ujar keluarga Bramana.

"Waalaikumussalam," sahut keluarga Burhan.

My Husband Is Badboy✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang