Squelnya doang ya....
Btw beberapa pakek Translate dari google dan yah kalean tau author ngak bisa basa enggress🙄😶
Diterjemahin kok disetiap coment yang ada Inggrisnya,. Takutnya beda arti😶🙄
Cing
🐈🐈🐈
Evan menyalami tangan Diana juga Andra saat dirinya baru saja masuk kedalam rumah mendapati kedua pasangan suami istri itu sedang duduk diruang tamu.
"Udah sarapan belum Van?" Tanya Diana dibalas gelengan dan kekejaman kecil yang keluar dari mulutnya.
"Nanti sarapan sama Melsya aja, dia belum pulang dari jogging." Ujar Andra menyeruput kopinya.
"Iya, kamu temenin Melsya sarapan nanti ya." Tambah Diana.
"Siap Tan, Evan kira Mel malah masih tidur,"
"Bang, jangan Syok liat Kak Mel." Oceh Fian yang baru saja bergabung.
"Engak akan lah, kan masih sama gue aja ga berubah dari dulu masih gini-gini aja." Balasnya namun sebenarnya ia juga berfikir bagaimana Melsya sekarang.
Karena semenjak kepergiaan Melsya keBelanda, Evan tak pernah mendapat kabar terbaru dari orang-orang. Mama nya pun tak pernah menceritakan lagi keadaan Melsya begitu juga dengan Diana walaupun ia sering berkunjung kerumah Melsya.
Semua orang berkata jika Melsya memang yang melarang memberitahu keadaan kepada Evan, membuat Evan semakin yakin jika Melsya juga masih memikirkannya.
"Bun... Yah..." Panggil suara perempuan yang baru saja masuk, membuat Evan memutar kepalanya karena tadi ia masih berdiri membelakangi pintu.
Evan termenung menatap perempuan berambut pendek, bercelana traning ketat. Ia ingat jika perempuan itu adalah perempuan yang ia temui dijalan tadi. Tapi mendengar suaranya lagi pikirannya tertuju pada sosok Melsya dahulu.
"Itu kak Melsya, Bang. Natepnya biasa aja." Ujar Fian diiringi kekehan kecil dari tiga orang dibelakangnya.
"Mel, Evan disapa dong!" Suruh Andra masih terkikik geli melihat reaksi Evan yang masih mematung.
"Mau anterin gue kekampus kan, tunggu bentar gue siap-siap." Oceh Melsya menggaruk kepalanya ia juga bingung dan sedikit kaget sebenarnya karena ternyata laki-laki yang ia temui tadi adalah Evan.
Menurutnya Evan sedikit berbeda, walau tak banyak, saat melihat Evan sekarang. Melsya bisa mengingat Evan dahulu yang padahal sudah lama ia lupa rupa lelaki itu.
"wait a minute,won't be long." Ucap Melsya lagi lalu pergi begitu saja saat tak ada balasan dari Evan.
"Gue udah ketemu Melsya tadi."
💐💐💐
"Bunda kedepan dulu, Nemenin Ave. Kalian jangan kebanyakan ngobrol dan sarapan dulu." Oceh Diana mengusap kepala Melsya sebentar sebelum pergi dari ruang makan meninggalkan Melsya dan Evan disana.
"Gue kira elo ngak bakal berubah." Ujar Evan menyendok nasi goreng dipiringnya.
"Semua orang bakal punya tahapan buat berubah, Van."
"Btw, kita kekampus dulu baru ketemu Oma." Lanjutnya lagi tanpa mengalihkan pandangannya kearah Evan.
"Maaf ya Mel, buat masalah yang dulu..."
"Masalah apa?" Potong Melsya cepat, ia ingat sebenarnya hanya saja tak ingin membahasnya.
"Pas elo dibu...."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cover (Squel BTS)
Разное😉 Warning!!!!!...... dilarang keras menjiplak ______ Nulis pas gabut doang,. lanjutan cerita,. usahakan baca yang pertama dulu. 🎆🎆🎆🎆 3 tahun bukan waktu yang singkat, memang... namun bagi Melsya 3 tahun adalah waktu berharganya, ia dapat mengub...