Evan mondar mandir sejak tadi didalam kamarnya, jelas semua ini salah dan ia tak tahu bagaimana akan membenarkan semua ini.
Sebenarnya dia sudah lega saat tahu jika pembatalan perjodohan itu hanya omong kosong belaka untuk mengelabuhi Ayana dan keluarganya. Hanya saja orangtua Melsya dan Mamanya memberi tugas untuk segera mencari kebenaran.
"Om, Tante , Ma percaya sama Evan, Evan gak mungkin ngelakuin itu," ucapnya memohon saat Heri sudah keluar dari rumah Melsya
Ketiganya hanya tersenyum dan mengangguk pelan sedangkan Melsya sudah pergi menemui Ave dan kakaknya ditaman rumah sedari tadi
"Kami tau Nak,"
" Perjodohan kalian tidak benar-benar dibatalkan ini hanya omong kosong, agar Heri tenang sekarang," tambah Andra diangguki kedua wanita yang bersahabat sejak lama itu.
"Maksud Om?," Tanya Evan masih bingung dengan itu semua.
" Kita semua sudah tau maksud Heri sejak awal, tapi kita tak akan menyangka jika seperti ini rencana busuknya, dia hanya ingin anaknya menikah denganmu lalu memporak porandakan perusahan Oma,"
"Karena itulah Oma dan Mama selalu melarangmu berhubungan dengan Ayana," timpal Tyas mengusap punggung Evan pelan.
"Sebelum pernikahan kalian terjadi, kamu harus mencari kebenaran atas kejadian ini, kita tidak mungkin langsung menuduh tanpa bukti kan," ucapan Terakhir Andra langsung dipahami Evan. Ia meangguk yakin
"Evan bakal cari tau bukti kebohongan ini," Balas Evan Yakin.
💐💐💐
"Daniel." Panggil Melsya setelah berdiri disebelah laki-laki yang tak lain adalah pacar sahabatnya itu
"Kenapa jadi jones lagi mau ditinggal nikah," ucap Daniel menoleh kearah Melsya
"Ck, gue butuh bantuan loe,"
"Tentang,"
"Tentang rasa suka gue ke loe," bagai petir ditengah terik sinar matahari
Mata laki-laki itu membola tak percaya, ia juga menampar beberapa kali wajahnya dan kemudian membekam mulut gadis cantik didepannya.
"Gue cowok sahabat loe, loe gak mikir perasaan orang lain, gue tau pesona gue emang full power tapi bisa gak sih loe gak suka sama gue, LOE TOLOL MELSYA ALIANA DIANDRA."
Seperti kerasukan, Daniel mengusap wajah nya gusar tak menyangka jika salah satu sahabat pacarnya mengajarkan itu, ia merasa seharusnya ia bisa menjaga jarak dengannya juga seperti dengan sahabat Viona yang lain.
"Tapi gue sayang sama loe Niel," tambah Melsya dengan nada yang meyakinkan
Daniel berteriak frustasi, untung saat taman kampus sedang sepi mereka bukan menjadi tontonan umum.
Tertawa
Ya Melsya tertawa kencang, diikuti nyanyian happy birthday dari suara yang sangat Daniel kenali.
"Sayang."
"Happy birthday Sayang," ucap Viona mengarahkan kue kecil yang ia pegang dengan lilin menyala.
"Tiup...tiup....tiup..." Teriak serentak yang lain
Wanda, yunda, Lila juga Melsya pun ikut bersorak saat lilin sudah mati.
"Tadi kalo si Jones beneran suka sama gue padahal mau gue lempar ke danau." Oceh Daniel menyuapkan potongan kue pertama ke Viona, pacarnya tak lupa menunjuk danau buatan ditengah-tengah taman kampus
" Sialan loe," " untung kalian Dateng cepet," lanjut Melsya merangkul lengan Wanda yang disampingnya.
Tawa mereka masih berlangsung sampai seorang lelaki yang tak lain Evan mendatangi mereka.
"Selamat ya Niel." Ucapnya lalu menoleh kearah Melsya.
"Gue mau pergi sama yang lain," balas Melsya yang seakan tau jika Evan akan mengajaknya pulang.
Setelah 1 minggu kejadian kemarin Melsya dan Evan memang masih selalu berangkat dan pergi kuliah bareng, hanya saja Melsya memang sedikit menutup diri dari Evan, karena memang menurutnya itu perlu.
Apalagi saat ia tau jika 2 Minggu lagi pernikahan Ayana dan Evan akan berlangsung.
"Gue izin gak Dateng ke nikahan lo ya bro," Ujar Daniel lalu menarik lengan viona dan Melsya disisinya. Tentunya diikuti yang lain.
"Gak perlu izin Niel, karena pernikahan itu gak akan terjadi." Batin Evan menatap mereka ber 7 pergi.
💐💐💐
Surat undangan sudah tersebar, hanya tinggal menghitung hari saja, Evan hanya memutar bola malas melihat Ayana sedari tadi sibuk memilah gaun pengantin.
"Gak usah terlalu repot siapin ini itu," sarkas Evan kepada Ayana
"Ini kan buat hari penting kita Van,"
"Yakin? Hari penting buat loe kali buat nyelamatin anak dikandungan loe."
"Van ini anak kamu."
"Najis, gue gak pernah tidur sama jalang kaya loe," bentak Evan sesaat Ayana hendak merangkul lengannya.
Ayana mengeluarkan tersenyum miringnya.
"Seenggaknya gue bakal nikah sama loe," ucap Ayana lagi tanpa rasa bersalah.
"Loe pikir gue gak tau siapa ayah kandung dari anak Lo itu," desis Evan yang langsung pergi dari tempat itu.
Sejak awal memang ia sudah mempersiapkan semua rencananya. Ia saat ini hanya sedang berpura-pura nurut dengan Heri, Ayah Ayana.
"Tepati janji loe," ujar Evan penuh penekanan kearah handphone nya yang sudah menyambung telfon kesesorang disana.
___
Jadi.... Masih mikir nih jalan cerita nya karena jujur dah ngeblank setelah sekian lama tapi pengen nyelesaiin juga. Tapi yaaaa belum bisa mikir banyak nih udah lah jalanin aja sek23 Oktober 2022
![](https://img.wattpad.com/cover/265153673-288-k753918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cover (Squel BTS)
Random😉 Warning!!!!!...... dilarang keras menjiplak ______ Nulis pas gabut doang,. lanjutan cerita,. usahakan baca yang pertama dulu. 🎆🎆🎆🎆 3 tahun bukan waktu yang singkat, memang... namun bagi Melsya 3 tahun adalah waktu berharganya, ia dapat mengub...