03 - The Hoffmanns

1.6K 252 16
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM BACA!

Berikan dukungan dengan cara vote dan spam comment 🧚🏻‍♀

Cerita ini adalah fiksi belaka, nama tokoh, tempat, gelar bangsawan dan bangunan, kebanyakan murni hasil karangan penulis ❗❕

Maaf kalau vibesnya gak sesuai :(

Anyway, selamat membaca!

****

THE 7 HOFFMANNS.

Sons of Frederick Hoffmann and Amelia Hoffmann, Earl and Countess of Cestodaryon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sons of Frederick Hoffmann and Amelia Hoffmann, Earl and Countess of Cestodaryon.

From left to right : Antonio, Christian, Aaric, Leopold, Vincent, Marcus, and Phillip.

🅡🅐🅐🅣🅛🅐🅝🅣🅘🅒

London, England 1935

Aku menarik napas, bersiap-siap membuka lemari pakaian yang sejak beberapa jam yang lalu, sama sekali belum kusentuh. Mereka mengenal keluarga Rutherford? Maksudku — cukup masuk akal. Keduanya berada di lapisan sosial yang sama. Golongan atas, kaum borjuis, alias bangsawan.

Aku ingin berdusta pada diriku sendiri, menjadi bangsawan ternyata sedikit menyenangkan. Aku mulai menikmati peranku di era ini sebagai Jeanette, putri terakhir dari keluarga Rutherford, bukan Janice Kim, si mahasiswi jurusan hukum di Universitas Nasional Seoul.

"Senang kau kembali, Jean."

Aku menoleh ke arah pintu. Jeanette, sebetulnya seperti apa dirimu? Berapa banyak orang yang tinggal di manormu? Sahabatmu? Dan, bagaimana hubunganmu dengan para putra Hoffmann itu?

Aku membuang napasku, pasrah. Mungkin ia adalah sahabat Jeanette yang lain. Wajahnya sangat familier. Ia orang Asia. Menurut tekaanku, ia berasal dari Jepang. Tapi, apa yang gadis Jepang lakukan di Inggris?

"Minami!"

Tepat, sesuai dugaan.

Roxanne menyapanya semangat. Aku menampilkan senyuman terbaikku, seolah tak ada hal besar yang terjadi.
Mungkin saja terjadi kesalahan antara aku dan Jeanette Rutherford asli, yang tak bisa dijelaskan secara sains. Suatu hal yang membuat kami tanpa sengaja bertukar tempat. Aku selalu mengharapkan hal itu.

Dear JeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang