12 - Use of the Eyes

903 159 14
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM BACA!

Berikan dukungan dengan cara vote dan spam comment 🧚🏻‍♀

Cerita ini adalah fiksi belaka, nama tokoh, tempat,gelar bangsawan dan bangunan, kebanyakan murni hasil karangan penulis ❗❕

Maaf kalau vibesnya gak sesuai :(

Anyway, selamat membaca!

🅡🅐🅐🅣🅛🅐🅝🅣🅘🅒

Lady Jeanette Rutherford

Lady Jeanette Rutherford

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Jeanette menutup pintu kamarnya. Kamarnya sewaktu di mansion keluarga Hoffmann. Roxanne dan Christian memaksanya untuk menginap karena hari sudah hampir larut. Jean tidak punya pilihan selain mengiyakan permintaan kedua calon pengantin.
Perempuan itu tak mendapati siapa pun ketika keluar dari kamarnya. Mansion terasa sepi.

"Nona."

Jeanette menoleh ke belakang ketika seorang pelayan memanggilnya dengan hati-hati. "Ke mana perginya semua orang?" tanya Jeanette.

"Nona Howard ingin melihat korsase untuk Tuan Antonio dan saudaranya yang lain. Ia menunggu di ruang bawah tanah."

"Ruang bawah tanah?"

"Benar, Nona."

Pelayan itu menyampaikannya dengan nada hati-hati. Jeanette mengerutkan keningnya. Ia bahkan baru tahu bahwa di mansion ini ada ruang bawah tanah. Namun, ia tak banyak berkomentar.

"Baiklah, terima kasih," balasnya.

Jean kembali ke kamarnya, ia mengambil kotak berisi enam korsase untuk saudara-saudara Christian. Ia menggunakan bunga yang berbeda-beda untuk setiap korsase. Matanya tertuju pada korsase dari bunga camelia putih itu. Korsase itu milik Vincent.

Jeanette melangkah dengan lesu. Ia masih dibayang-bayangi pertemuan pertama antara dirinya dan Vincent setelah lima bulan lamanya. Pria itu tak banyak bicara dengannya. Hanya melontarkan pertanyaan yang terkesan basa-basi kemudian pergi meninggalkan rumah kaca.

Entahlah, Jean merasa Vincent mencoba menghindarinya. Alasan perempuan itu berpikir demikian adalah karena pemuda itu masuk ke dalam rumah kaca setelah Jeanette pergi.

Dear JeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang