07

941 172 13
                                    

Keadaan mobil mendadak sunyi setelah kejadian Oikawa tadi. (Y/n) terlihat sesekali menggigit bibirnya keras karena merasa bersalah membuat anak-anak klub diam sepanjang perjalanan pulang.

"Sial." batin gadis itu kesal.

"Maaf..." bisiknya pelan. Shimizu yang duduk disamping (y/n) mengulas senyum tipis. "Aku..."

"Tidak apa-apa," potong Shimizu. "Kau hanya perlu beradaptasi saja. Lagipula laki-laki sepertinya yang tiba-tiba saja menyentuhmu memang pantas diperlakukan seperti itu." diakhir katanya Shimizu tertawa kecil.

"Yahhh~ aku tak menyangka (y/n)-chan bisa semarah itu tadinya." ucap Tanaka yang berdiri dibelakang bangku (y/n) dan Shimizu. "Ahahaha! Tapi tadi itu cukup menyenangkan juga melihat si tukang pusat perhatian itu berjengit takut!"

Tanaka dengan tidak merasa bersalahnya menyodorkan sebuah onigiri pada (y/n). "Nih, makan dulu!"

(Y/n) menerimanya dengan senang hati, toh dia juga sudah sangat lapar. "Arigatou, senpai."

"UWOUHHH! (Y/N)-CHAN MEMANGGILKU SENPAI!" pekik Tanaka senang.

"Eh?! E-etto..." gugup (y/n). "Apa aku salah memanggilnya senpai, Shimizu-senpai?"

Shimizu memilih menghela nafas, "biarkan saja."

"Ssst!! Tanaka berisik!" pekik Ennoshita.

Mobil kembali memasuki mode hening. (Y/n) memakan onigiri dengan isian umeboshi asam manis. "Aku kurang suka umeboshi sih, tapi aku sekarang lapar jadi jangan berpikir untuk pilih-pilih makanan."

Mobil bus mini sampai pada halaman sekolah Karasuno. Takeda-sensei dan Sawamura-senpai menuntun kami keluar dari dalam mobil bus.

Seluruh anak-anak klub voli msauk dan berbaris didalam gedung latihan. Sawamura berdiri didepan, disamping Takeda-sensei.

"Sip! Ayo bersihkan dengan cepat, lalu pulang." ucap Sawamura. "Kerja yang baik!" Anak-anak voli hanya menjawab dengan kati 'baik!'

Hinata yang berdiri disamping Kageyama sesekali tertidur dan hampir oleng. Kageyama yang menatap itu menahan bahu Hinata dan mencoba membangunkan pemuda bersurai orange itu.

Beralih pada Sawamura yang kini berjalan mendekati Takeda-sensei.

Hinata sendiri tengah memegang kain pel dengan Ennoshita yang sedikit gugup dan meminta Hinata untuk berhenti mengepel dan pulang saja.

Tsukishima dengan Yamaguchi yang juga sedang mengepel menatap Hinata yang hampir oleng kalau saja tidak ditahan oleh (y/n).

"Lihat tuh, Tsuki," ujar Yamaguchi tertawa pelan melihat Hinata.

"Hebat," ejek Tsukishima.

(Y/n) sendiri sibuk menahan tubuh Hinata agar tidak oleng.

"Oi, (y/n)!" panggil Tsukishima. "Biarkan saja cebol itu jatuh."

Mendengar kata cebol, Hinata yang tadinya terkantuk-kantuk langsung terbangun dan meneriaki Tsukishima.

.
.
.

"Kalian sudah boleh pulang!"

(Y/n) meregangkan tubuhnya dan tersenyum tipis kearah Hinata yang kini menuntun sepedanya.

"(Y/n)-chan! Pulang bareng yuk!"

Pekikan Hinata disambut senyuman dan anggukan dari (y/n).

"Um! Ayo!"

(Y/n) hanya bisa tersenyum datar, dia pikir dia hanya akan pulang berdua dengan Hinata, tapi ternyata Tanaka dan Kageyama juga ikutan pulang bersama mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Haikyuu!! x Readers [Festival Of Heart]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang