pengakuan (part 2)

938 116 15
                                    

Utahime mulai terbangun dari tidurnya dan mendapati dirinya tertidur di sofa sepanjang malam.
"Semalam apa Gojo yang memasangkan selimut padaku?" gumamnya
Lamunan Utahime terhenti karena ponselnya berdering, dia pun mengambil ponselnya dan ternyata ada satu pesan dari Gojo Satoru, ya dia sudah mengganti nama di kontaknya dari MANUSIA MENYEBALKAN menjadi Gojo Satoru.
- Jangan lupa hari ini kita ada misi bersama ya, Utahime. Kita berangkat pukul 11, jadi persiapkan dirimu! -
Utahime segera bersiap, setelah mencuci muka dan membereskan sofa tempatnya tidur, dia sarapan terlebih dahulu tak mau repot Utahime hanya makan sandwich dan segelas air putih.
"Hah.. hanya sarapan dengan ini saja sudah buat aku kenyang, sekarang tinggal mandi!!"

Ditempat lain manager dari Kyoto datang ke hotel menjemput Gojo, dia sempat tidak mengenali Gojo karena kali ini dia berpenampilan berbeda. Gojo memilih memakai pakaian kasual dan kacamata hitam khas miliknya dan bukan memakai blindfold yang sudah menjadi ciri khasnya.
Gojo yang diantar manager segera pergi menjemput Utahime, setelah beberapa menit perjalanan sampailah mereka di depan apartemen tempat Utahime tinggal.
"Kau tunggu disini saja, biar aku sendiri yang keatas," ucapnya kepada manager.
Gojo segera bergegas menuju lantai 5 tempat dimana rumah Utahime berada. Sesampainya didepan rumah Utahime, Gojo membunyikan bel namun sayang tidak ada respon dari Utahime. Tentu saja, karena Utahime yang sedang mandi selalu sembari bernyanyi jadi dia tak mendengar suara bel berbunyi.
"Heh? Kenapa tidak ada jawaban? Kalau begitu..." ucap Gojo
Disaat bersamaan di dalam kamar mandi, Utahime yang selesai mandi bersenandung ria,
"Hmm hmm hmm hmm hhmm.."
Dia bersiap keluar kamar mandi namun tiba-tiba..

/dubrak!!/

"AWH..!! Aduh pantatku... " Utahime terjatuh dan saat dia mendongakkan kepala tepat di hadapannya ada Gojo yang sedang memandangi tubuh telanjangnya.
"Heh?" begitu ucap Gojo saat mendapati dirinya berteleportasi kedalam kamar mandi Utahime.
Utahime yang terkejut spontan berteriak, "AAAAAAA!! APA YANG KAU LAKUKAN DISINI?!DASAR MESUM!! BAJINGAN !! KURANG AJAR KAU GOJO!!!"
"Maafkan Utahime sepertinya koordinatku meleset," kata Gojo sambil berlari keluar dari kamar mandi Utahime.
Setelah kejadian kamar mandi, Gojo menunggu Utahime di ruang depan. Dia melihat-lihat foto-foto yang dipajang disana.
"Ayo berangkat," ucap Utahime yang sudah selesai bersiap.
Utahime bejalan didepan Gojo namun baru beberapa langkah Utahime berhenti lalu berbalik dan berkata, "Dengar ya, pokoknya kejadian tadi jangan pernah kau bahas lagi! Dan juga segala yang kau lihat anggap saja kau tidak pernah melihatnya. MENGERTI!!?"
"Aku tidak bisa jamin," kata Gojo dengan nada meledek.
Utahime memasang raut wajah kesal mendengar ucapan Gojo.

Utahime dan Gojo menemui manager dan segera berangkat ke Hutan Bambu Sagano. Selama perjalanan, didalam mobil mereka tidak berbicara. Utahime hanya memalingkan muka, namun terlihat jelas rona merah di pipinya karena dia sedang memikirkan kejadian di kamar mandi tadi. Gojo yang menyadari itu pun hanya bisa tersenyum melihat Utahime yang terlihat malu.
Sesampainya di Hutan Bambu Sagano mereka segera memulai pencarian. Sebelum masuk kedalam hutan,mereka sempat melewati kuil yang didatangi banyak orang. Karena lengah, tak sengaja ada orang yang menabrak Gojo dan membuat kacamata nya jatuh, namun naas tepat didepannya ada anak-anak yang berlarian dan membuat kacamatanya terinjak sebelum berhasil dia ambil.
"Bagaimana ini? Kacamata mu rusak, apa kau tak apa-apa jika tidak pakai kacamata?" ucap Utahime sedikit khawatir.
Gojo terdiam sejenak lalu berkata, "Ini bukan masalah, tenang saja Utahime"
Sambil tersenyum dia meyakinkan Utahime.
Wajah tampan disertai senyuman sempat membuat Utahime berdebar, karena grogi dia memalingkan muka agar tidak terlihat oleh Gojo.

Tak lama, mereka pun sampai didalam hutan. Sepi, tentu saja tidak ada manusia yang datang kesana semenjak beberapa kasus kematian di hutan ini terungkap.
Mereka merasakan keanehan karena di dalam hutan, aura jahat seperti menyebar namun tak ada satupun roh kutukan yang terlihat.

Love : WAR ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang