keputusan

493 59 7
                                    

Lima bulan setelah insiden Shibuya, pada sore itu sekitar pukul empat, diadakan pertemuan para petinggi jujutsu dengan pemimpin klan dari 3 klan utama. Baik dari Klan Gojo, Klan Zen'in, dan juga Klan Kamo, ketiganya kini dipimpin oleh ketua yang baru, mengingat ketiga pemimpin klan besar itu sudah tiada.

Ruangan gelap, diisi dengan beberapa pembatas yang menyembunyikan wajah-wajah para petinggi serta tiga orang sudah berada di hadapan mereka. Setelah ketiga pemimpin klan itu menyapa, salah satu petinggi memulai pembicaraan.

"Baiklah pertama-tama, aku akan memperkenalkan ketiga pimpinan klan utama yang sudah dipilih oleh masing-masing klan, kecuali untuk Zen'in keputusan diambil oleh kami selaku petinggi jujutsu,"

"Kamo Noritoshi, Gojo Takeru, Zen'in Megumi..."

"Zen'in? Namaku Fushiguro. Aku tak ingat menyetujui pergantian nama," ucap Megumi dalam hati.

"...kalian bertiga kami sahkan sebagai pemimpin tiga klan utama."

Begitu penjelasan dari salah satu petinggi, kemudian seorang petinggi yang lain menyahut, "Alasan kami mengumpulkan kalian bertiga adalah agar kalian saling mengenal terlebih dahulu sebelum nantinya kalian akan memimpin klan dengan bijak demi masa depan dunia jujutsu yang lebih baik."

"Kami sangat bangga atas pelantikan ini, tetapi jika saya boleh bertanya kenapa Klan Zen'in masih membutuhkan pemimpin? Karena yang saya dengar, setelah insiden di Shibuya beberapa waktu lalu terjadi pembantaian besar-besaran yang dilakukan oleh salah satu anggota klan, Zen'in Maki, bukankah begitu?" ucap Gojo Takeru—pria berperawakan mirip dengan Gojo Satoru, tubuh tinggi, berambut putih namun cepak, iris mata berwarna hijau emerald agak berbeda dari milik Gojo Satoru.

Salah satu petinggi dengan santai menjawab pertanyaan Takeru, "Yah.. meskipun Klan Zen'in sekarang hanya tersisa dua orang nantinya mereka ini lah yang akan memperbarui klan dengan cara mereka sendiri. Apalagi Zen'in Megumi..."

"Namaku Fushiguro," batin Megumi dengan ekspresi kesal.

"..dia memiliki tehnik warisan, karena hal itu lah nantinya dia harus punya keturunan agar tehnik itu tak hilang begitu saja."

Megumi agaknya terkejut dengan penjelasan petinggi,
"Maaf tapi saya tidak berpikir untuk memiliki keturunan untuk saat ini," celetuk Megumi dengan wajah polosnya.

"Hahahaha.. kau ini lucu sekali. Maksudnya juga bukan sekarang, jadi kau tak perlu khawatir," ucap salah satu petinggi meledek.

Gojo Takeru kembali mengajukan argumennya, "Ketua Klan Zen'in terpilih masih terlalu muda, minim pengalaman, apalagi dia juga murid Satoru si pria gagal..."

Mendengar perkataan Takeru, Megumi tersinggung hingga melirik tajam ke arah pria Gojo yang berdiri di sampingnya itu.

"...jadi maksud perkataanku adalah bagaimana jika Anda semua mempertimbangkan penghapusan Klan Zen'in dari tiga klan utama?"

Semua orang di aula itu terkejut mendengar permintaan Gojo Takeru.

Megumi pun tak kalah terkejut, namun bukannya khawatir atau apa dia justru sebenarnya senang dibebaskan dari beban sebagai pemimpin klan.

Diskusi yang cukup alot terjadi saat itu karena tak semua petinggi satu suara mengenai usulan si pemimpin klan Gojo. Namun pada akhirnya diputuskan, penghapusan Klan Zeni'in dari tiga klan utama berhasil disahkan. Meskipun begitu, status Megumi sebagai pewaris satu-satunya aset Klan Zen'in tetaplah tak dihapuskan.

Selain pembicaraan mengenai tiga klan utama, pertemuan saat itu juga membahas tentang wadah Sukuna, Itadori Yuji, yang sempat lepas kendali hingga meluluh-lantakkan Shibuya. Para petinggi menganggap hal itu adalah kelalaian Gojo Satoru sebagai pengawas wadah Sukuna, sehingga harusnya dia juga dijatuhi sanksi. Namun setelah Megumi dan Noritoshi memberikan kesaksian bagaimana Gojo Satoru juga lah yang membereskan sebagian besar kekacauan di Shibuya, diputuskan juga bahwa Gojo Satoru dibebaskan dari tuduhan.

Love : WAR ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang