pengakuan (part 1)

993 109 17
                                    

"Satoru, kau mendapat misi dari petinggi untuk menyelidiki kematian banyak orang di Hutan Bambu Sagano, untuk misi kali ini kau ditugaskan bersama Shoko."
Begitu pesan dari Kepsek Yaga untuk Gojo.

Tokyo, 09.00

Shoko yang sudah datang lebih dulu di stasiun menunggu kedatangan Gojo yang seperti biasa selalu terlambat. Padahal kereta akan segera berangkat dan mereka hanya punya sisa waktu 10 menit sebelum keberangkatan.
Tak berselang lama nampak dari kejauhan muncul lah Gojo yang berjalan dengan santainya.

"HEY SATORU !! JANGAN MALAH SANTAI BEGITU AYO CEPAT KITA MASUK KE KERETA!!" teriak Shoko kepada Gojo.

Gojo yang melihat Shoko berteriak marah segera berlari mendekat kemudian berkata, "Haha.. maaf aku sedikit terlambat, ada hal yang harus ku urus pagi ini."

"Sudahlah, aku tidak butuh alasanmu, ayo cepat kita masuk ke kereta," kata Shoko.
Gojo dan Shoko segera masuk ke kereta dan mencari tempat duduk, mereka duduk bersebelahan. Tepat pukul 09.10 kereta pun berangkat menuju Kyoto.

"Kau sudah tau seperti apa misi kita nanti?" tanya Gojo pada Shoko yang sedang fokus memainkan ponselnya.

"Dilihat dari beberapa kasus, kemungkinan itu adalah ulah kutukan dan jika petinggi memintamu untuk misi ini berarti yang harus kita hadapi adalah kutukan tingkat 1 atau tingkat spesial. Tapi aku tidak mengerti kenapa aku juga harus ikut denganmu," jawab Shoko.

"Jika kita datang saat ada kutukan yang menyerang orang tentu saja kemampuan mu sangat dibutuhkan" kata Gojo

Kyoto, 11.30
Gojo dan Shoko sampai di stasiun, disana sudah ada manager dari Kyoto yang sudah menunggu mereka. Oleh si manager, Gojo dan Shoko diantar ke hotel terlebih dahulu untuk meletakkan barang bawaan mereka. Setelah selesai berkemas Gojo dan Shoko segera diantar menuju Hutan Bambu Sagano, tempat dimana misi mereka akan dilakukan.

Setelah kurang lebih 30 menit perjalanan mereka pun sampai ke tujuan.
"Baiklah kami akan mulai bekerja!! Ayo Shoko kita lihat ada apa dengan hutan ini" kata Gojo penuh semangat
Gojo dan Shoko pun memulai penelusuran mereka, tapi sayangnya mereka tidak menemukan adanya kutukan, hanya sisa-sisa jejak kutukan yang tertinggal dibeberapa tempat.
Karna hasil nihil yang didapat mereka akhirnya mengakhiri penelusuran di hari itu dan memutuskan kembali ke hotel.
"Sangat aneh, kita tidak menemukan apapun disana?" ucap Shoko keheranan
"Sudah pasti itu karna kutukan yang ada disana sangat ahli menyembunyikan hawa keberadaannya, bahkan dengan Six Eyes ku pun aku tak bisa tau dimana kutukan itu." kata Gojo
Shoko mendesah kesal lalu berkata, "Sekarang bagaimana? Apa kita harus melaporkan hal ini?"
"Tidak jangan dulu, besok kita lanjutkan pencarian, akan kupastikan aku akan menemukan makhluk itu" jawab Gojo dengan percaya diri.
"Baiklah..kalau begitu"
"Oh iya, malam ini aku tidak akan menginap di hotel ini karna Utahime memintaku datang ke rumahnya, dia mengajakku nonton film bersama. Jadi sampai jumpa besok,Satoru." kata Shoko sambil berdiri hendak pergi dari kamar Gojo.
"Hey tunggu, Shoko.."

ting tong..
bunyi bel rumah Utahime terdengar, Utahime pun bergegas membuka pintu karna dia sudah tau jika Shoko yang datang.
"SHOKO!! AKHIRNYA KAU DA..TAANG.." ucap Utahime penuh semangat namun diakhiri ekspresi kesal karna dia melihat Shoko datang bersama pria yang dia benci.
"Hai Utahime, maaf aku mengajak Satoru juga. Dia bilang dia bosan jika harus berdiam di hotel." kata Shoko sambil memeluk sahabatnya itu.
"Yo.. Utahime, senang bisa bertemu denganmu lagi!!" sapa Satoru pada Utahime.
Utahime mempersilahkan mereka berdua masuk. Ini pertama kali Gojo mengunjungi rumah Utahime, dia terkesan karna rumah Utahime sangat rapi, sangat "girlfriend material" batinnya.

"Lalu bagaimana dengan makan malam? Kau bilang kau akan memasak untukku kan Utahime??" tanya Shoko
"Aku memang berencana membuat makan malam untuk kita berdua, tapi karna sekarang kau malah bawa orang asing jadi.." belum sempat Utahime melanjutkan kalimatnya, Satoru menyahut,
"Baiklah!! Makan malam kan? Tenanglah nona-nona, Chef Gojo ini akan menyiapkan makan malam spesial untuk kalian berdua eh maksudku untuk kita bertiga!!!"
"Terserahlah"ucap Utahime dengan ketus
Sementara itu Shoko sedang memilih film yang akan mereka putar, dan dia pun memilih film bergenre action-romance.
"Oke aku rasa film yang ini feelnya dapet banget."
"Heh? Utahime.. mana cemilannya??Lebih menyenangkan nonton film sambil makan cemilan loh" tanya Shoko
"Oh iya aku lupa maaf Shoko!! Kalau begitu aku akan pergi ke mini market sebentar.." kata Utahime
"EEH Utahime tunggu!! Biar aku yang pergi ke saja, kau tetap dirumah awasi Satoru yang akan memakai dapurmu." cegah Shoko
"Tch.. baiklah" ujar Utahime mengiyakan.

Gojo yang bertugas memasak segera menuju ke dapur, dia mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat makan malam.
"Yosh ayo kita mulai memasak!!." kata Gojo sambil melepas penutup matanya.
"UTAHIME!! DIMANA APRON NYA AKU BUTUH APRON!!!"
Utahime yang mendengar teriakan Gojo pun akhirnya mendekat ke dapur,
"Kau ini berisik sekali!! Tidak bisa kah meminta dengan sopan? Harus berapa kali kubilang aku ini senpai mu!!" omel Utahime sembari mengambilkan apron untuk Gojo.
"Ini!! Cepat masak dan jangan terlalu berisik!!"
"Astaga..Utahime kenapa terlihat lebih menyeramkan dari biasanya? Kau sedang PMS??" kata Gojo sambil memakai apron.
"IYA!! JADI JANGAN MENGGODAKU" ucap Utahime kesal.
Gojo pun mulai memasak, dia membuat kaldu ayam terlebih dahulu.
Utahime yang duduk di kursi meja makan memperhatikan Gojo yang sedang memasak, dia sejenak terdiam karna sangat jarang melihat Gojo tanpa memakai penutup mata. Terpesona?? Mungkin saja..
Gojo yang sadar jika Utahime memperhatikannya lalu berkata, "Aku tau aku ini tampan tapi berhentilah memandangiku seperti itu Utahime.."
"HAH?? Siapa juga yang memandangimu!!?! Aku hanya tidak biasa melihatmu tidak memakai penutup mata bodoh itu!"kata Utahime
Gojo hanya tersenyum geli dengan tingkah Utahime.
"Hey Utahime..daripada tidak melakukan apapun lebih baik bantu aku memotong sayuran ini" pinta Gojo
"Tch.. kau yang bilang ingin memasak kenapa aku juga harus bantu??"ucap Utahime pelan.
Meski awalnya tidak mau, Utahime pun akhirnya ikut membantu memotong sayuran.

Ditengah kesibukan mereka masing-masing tiba-tiba Gojo berkata, "Malam itu, saat kau menelfonku, ada apa sebenarnya??"
Utahime terkejut karna Gojo kembali membahas panggilan di malam itu.
"Bukankah aku sudah mengatakan alasanku? Jadi jangan dibahas lagi." kata Utahime.
"Apa kau merindukanku?" ucap Gojo secara tiba-tiba, Utahime yang sangat terkejut dengan pertanyaan Gojo tanpa sengaja malah melukai jarinya dengan pisau.
"Aw.. jariku"
"Utahime, kau tidak apa apa?"ucap Gojo penuh khawatir
"Tidak apa-apa, hanya luka kecil, sudah jangan mendekat!"
"Tapi jarimu.." Gojo yang khawatir dengan jari Utahime mencoba meraih tangannya namun Utahime mengelak dan karna panik Gojo semakin mendekat, Utahime malah menyenggol panci yang ada diatas kompor dan terjatuh. Sesaat sebelum jatuh, Gojo segera mendekap Utahime sambil mengaktifkan infinity-nya agar Utahime tidak tersiram kuah kaldu yang mendidih.
Utahime terdiam karna kejadian barusan, seketika mata mereka bertemu dan suasana canggung tiba-tiba menyelimuti ruangan dapur.
Ini pertama kali Utahime menatap mata indah Gojo sedekat ini. Gojo juga terdiam karna menatap Utahime sedekat ini.
Suasana canggung akhirnya pecah karna bunyi pintu pertanda ada yang masuk yaitu Shoko yang kembali dari minimarket.
Utahime yang mendengar suara pintu terbuka segera melepas dekapan Gojo.
"Aku kemba..li.." sejenak Shoko terdiam karna melihat kondisi dapur yang berantakan.
"Ada apa ini??" tanya Shoko
"Hehe.. sepertinya malam ini kita gagal makan sup. Aku menjatuhkan semua kaldunya. Maaf ya" jawab Gojo

Makan malam mereka pun gagal, akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk langsung menonton film. Tepat sebelum Utahime memutar film nya tiba-tiba Shoko mendapat telfon dari Tokyo, dia diminta untuk kembali sekarang, seorang manager juga sudah menjemputnya. Dan untuk misi bersama Gojo selanjutnya diserahkan pada Utahime. Shoko yang tidak bisa menolak perintah atasan akhirnya kembali ke Tokyo dan meninggalkan Gojo dirumah Utahime.

Gojo dan Utahime menikmati sepanjang film nya, hanya mereka berdua, sudah seperti sebuah kencan.
"Aku menyukaimu" ucap Gojo secara tiba-tiba
Utahime yang kembali terkejut dengan ucapan Gojo sampai tersedak.
"Kau kenapa?"
"Tidak apa-apa hanya tersedak"
"Jangan salah sangka, yang kukatakan barusan itu dialog selanjutnya di film ini"
"Aku tahu!! Jadi jangan bicara dan nikmati saja filmnya!"
Waktu berlalu sangat cepat tak terasa film nya sudah hampir selesai, Gojo menengok ke arah Utahime dan mendapati Utahime sudah tertidur lelap. Gojo pun memutuskan mematikan film dan membenarkan posisi tidur Utahime. Dia mengambil selimut dan menyelimuti tubuh wanita itu. Setelah memastikan sudah membereskan semuanya Gojo pun memutuskan kembali ke hotel tempat dia menginap.

-bersambung-

Love : WAR ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang