📍 Seoul
Matahari sudah menampakkan cahaya nya tapi gundukan selimut didalamnya tidak terusik sama sekali malah lebih lelap tidur. Kelinci buntal itu sungguh suka sekali tidur padahal dirinya ada jam kuliah pagi ini.
"JEON JUNGKOOK!!!!"
Bahkan alarm berjalan teriakan dari sang hyung pertama pun tak didengar olehnya. Dirinya tidur apa mati suri?
"Jangan teriak-teriak Seokjin. Kau bisa bangunkan adikmu dikamar."
"Hm. Berasa kayak di goa."
"Heh kulkas berjalan! Diam kau!"
"Sudah-sudah masih pagi kenapa pada bertengkar sih. Seokjin bangunkan Jungkook. Anak itu ada jam kuliah pagi ini."
"Baiklah."
Mama Jeon daritadi sibuk menyiapkan makanan sementara sang kepala keluarga sibuk membaca koran berita pagi ini. Eits jangan lupakan. Anak kedua dari keluarga ini yang hobi molor bahkan saat di meja makan sekalipun. Bahkan lihatlah sekarang dirinya sudah berpindah ke ruang keluarga untuk tidur disofa sambil menunggu sang bungsu.
Skip
"Jungkook bangun sayang"
Seokjin sudah capek kalau tiap pagi harus jadi alarm berjalan si bungsu yang hobi molor sama seperti hyungnya yang kedua.
"Bagaimana cara membangunkan Jungkook dengan cepat?" - batin seokjin.
Tidak lama dirinya mengambil hp dari Jungkook yang tergeletak di almari samping tempat tidurnya. Ide gila bahkan sudah terlintas di benak Seokjin.
"Oh ya Tuhan! Jeon Jungkook ini serius? Kim Taehyung pacaran sama Jennie?"
"Kook coba lihat Taehyung foto mesra sama Jennie!"
"Ugh? Hah!"
Sepertinya idenya berhasil. Bahkan walaupun masih dengan wajah terkantuk-kantuk dan mata satu yang masih terpejam. Jungkook merampas hpnya dari tangan Seokjin.
"Mana? Hyung........!!!!!"
"Hahahaha lihatlah mukamu sungguh lucu. Sana bangun! Setelah ini Kim Taehyung pasti menjemputmu! Cepat! Atau hyung beneran akan mempertemukan Kim Taehyung dengan Jennie!"
"Enak aja! Ngadi-ngadi kalau bicara!"
"Yasudah sana cepat! Hitungan 5 belum masuk hyung bakalan...."
"Iya iya jangannnnnn!!!!"
Jungkook terburu-buru masuk ke kamar mandi setelah mendengar ancaman dari Seokjin. Namun jangan salah Jungkook tau siapa hyung nya. Seokjin tidak pernah main-main dengan ucapannya. Dirinya bakal lakuin apa yang dia ucapkan. Karena apapun yang dia bicarakan bukanlah sebuah ancaman tapi sebuah peringatan. Berhati-hatilah ketika mendekatinya. Karena buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Sifat anak tak jauh dari papanya.
.
.
"Pagi semua!"
Sementara itu dibawah Taehyung sudah lebih dulu datang. Dengan pakaian casual . Sungguh menawan sekali pacar Jeon Jungkook ini.
"Loh Taehyung tumben sudah datang hm segini. Sarapan bareng yuk sekalian bareng sama Jungkook.""Oh gak usah tante tadi udah makan dirumah. Taehyung cuma datang lebih awal mau membangunkan Jungkook."
"Tidak perlu! Dia sudah bangun. Lagi mandi anaknya. Lo duduk aja Tae. Anggap aja rumah sendiri."
Seokjin datang dari arah tangga membuat semua orang terkejut dengan teriakannya.
"Taehyung tunggu kalau begitu."
"Nih Taehyung minum dulu. Gak boleh ditolak sayang."
Mama Jeon memberikan segelas susu untuk Taehyung agar anak itu bisa minum sambil menunggu anak bungsunya.
"Terimakasih tante."
Taehyung menerima dengan senyum kotaknya begitu lembut dan terkesan tulus.
"Bagaimana perusahaan papamu Tae?"
"Papa akan menggaet kerjasama dengan perusahaan "Haruka Company" om."
"Haruka? Perusahaan terbesar nomer satu di Jepang. Tidak semua perusahaan bisa berkerja sama dengannya. Karena dirinya juga ketua dari Yakuza."
"Benar om. Tapi papa masih menyusun laporan agar bisa diterima om."
"Om doakan yang terbaik. Kalau ada apa-apa kasih tau om. Kali aja om bisa bantu papamu."
"Baik om nanti Tae sampaikan."
"TAEHYUNG!!"
Tiba-tiba datang gundukan kelinci yang menabrak ke pelukan Taehyung. Tentu saja mengundang hal terkejut dari semua orang yang ada di meja makan.
"Tae ayo!"
"Kemana?"
"Ihhhhhhhhhhhh berangkat ke kampus nanti gue bisa telat."
"Sayang makan dulu dong. Mama udah siapin tuh di dapur."
"Gak usah Daddy Jungkook keburu telat nanti."
"Gimana gak telat orang bangunnya siang."
"Hey diem ya hyung! Tidur sana!"
"Udah udah kenapa jadi berantem sih. Mama siapin bekal Jungkook ya."
"Yaudah cepat ma!"
"Baby turun sayang kasihan Taehyung berat pangku kamu nanti."
"Gpp om. Dia terbiasa seperti itu."
"Astaga anak papa manja sekali. Maaf ya Taehyung jadi ngurus bayi besar."
"Daddy! Jungkook bukan bayi!"
"Hahahaha."
Semua orang yang ada disana ikut tertawa. Kecuali sang bayi yang mengepoutkan bibirnya sambil melipat kedua tangannya ke dada. Kalau tidak ada orang tua serta hyung nya sudah dipastikan Taehyung bakalan memakan pipi sang bayi.
Semoga kalian suka. Happy reading guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABYSS OF DARKNESS
FantasyTaehyung si kating cuek dan dingin dengan sejuta pesona tidak membuatnya lupa kalau dirinya sudah mempunyai kekasih. Uke tampan dan manis begitu didambakan seantero kampus. Taehyung berjalan di koridor kampus untuk menjemput sang kekasih dimana ge...