LUKI #11

6 1 0
                                    

Jika boleh aku meminta, tolong jatuh cinta kan aku pada orang yang tepat bukan pada orang yang hanya singgah sesaat.

-Luki
•••

Sudah tiga hari berturut-turut Luki selalu pulang terlambat, pukul tujuh malam dia baru tiba rumah. Hal itu tentu saja membuat Rita heran dan curiga dengan apa yang dilakukan putrinya hingga yang sering pulang terlambat tidak seperti biasanya. Dengan tangan yang terlipat di depan dada Rita berdiri di depan pintu menunggu Luki yang baru saja memasuki pekarangan rumah.

“Dari mana aja kamu, jam segini baru pulang”tanya Rita langsung tanpa basa basi.

Luki menghela napas lelah “Bisa gak sih Mi nanyanya nanti aja, aku capek baru pulang dan butuh istirahat” jawab Luki dengan nada lelah yang kentara.

“Mami perlu tau apa yang kamu lakukan sampai jam segini kamu baru pulang, udah tiga hari berturut-turut loh Ki kamu pulang terlambat. Mami lihat Tasya aja pulang seperti jam biasa, lalu kamu ngapain aja jam segini baru pulang?”

“Aku ngelatih kejuaraan taekwondo, Mami puas?”

Mata Rita melebar “Apa?!” ucapnya terkejut

Luki memutar bola matanya sebelum melenggang masuk ke dalam rumah dan langsung melangkah menuju kamarnya.

“Maksud kamu ngelatih itu apa Ki kamu belum jelasin sama Mami!  Kamu yang jadi pelatihnya?” Rita bertanya sambil berteriak, wanita itu melangkah cepat demi mengejar Luki yang sudah masuk ke dalam kamar.

Namun bukan berarti Luki tidak mendengar teriakan Maminya barusan, gadis itu memilih tidak menanggapi pertanyaan Rita karena sekarang tubuhnya sedang butuh mandi sebagai penyegaran setelah seharian beraktivitas yang melelahkan.

Butuh waktu dua puluh menit untuk Luki menyelesaikan ritual mandinya, kini tubuhnya pun sudah kembali segar dan rasa letihnya pun hilang seketika. Dia mematut dirinya di depan cermin sambil menyisir rambutnya yang masih setengah basah. Setelah itu dia memutuskan keluar dari kamar menuju ruang tengah, namun baru beberapa langkah dia mendengar suara tawa Maminya dan suara lainnya yang berasal dari ruang tamu. Penasaran dengan itu Luki segera mempercepat langkahnya dan seketika wajahnya langsung berubah melihat siapa yang tengah tertawa bersama Maminya.

Siapa lagi kalau bukan Tasya.

Tak mau berlama-lama disana Luki segera berbalik namun belum juga pergi suara gadis itu sudah lebih dulu menginterupsinya. Mata Luki terpejam sesaat disertai helaan napas yang keluar dari mulutnya.

“Luki sini gabung sama kita” seru Tasya dengan antusias.

“Iya sayang sini gabung, ternyata Tasya ini selain ramah dia juga seru loh anaknya, Mami jadi makin suka sama dia” timpal Rita yang membuat Luki semakin enggan untuk bergabung.

“Gak perlu, aku kesini cuma mau minta izin sama Mami kalau aku mau jalan sama temen”

Kening Rita berkerut “Temen kamu yang mana, Gita, Cesa atau sama Dito?”

Luki menggeleng “Bukan mereka, tapi ini--”

“Permisi..”

“Ah ya itu pasti dia Mi” ujar Luki sebelum melangkah untuk membukakan pintu.

Cklek

“Hai..”

Luki tersenyum tipis “Ayo masuk dulu ada Mami gue di dalem” ucapnya sambil mempersilakan tamu itu masuk.

“Loh jadi temen yang kamu maksud itu Bagas?” ujar Rita sedikit terkejut melihat Bagas yang ada di rumahnya.

“Iya Mi”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUKI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang