; jian dan rengga

12.3K 2K 963
                                    

"mampus kan ketemu mantan, bukan salah gue tuh." jihoon menuruni tangga dengan tergesa-gesa, berjalan menuju dapur untuk membuat secangkir kopi.

"dasar bapak-bapak aneh."

"adek gue juga aneh-aneh, gue juga aneh, halah udah turunan ini mah." lengannya membuka lemari makan mencari keberadaan bubuk kopi dan gula.

setelah mendapatkannya, jihoon menatap gula yang ada ditangannya.

"manis, kayak senyum jian."



"iya? kenapa manggil gue?"




jihoon berbalik dan bergerak mundur, menjaga jarak dari hyunsuk yang tiba-tiba muncul di dapur.

jihoon mengusap dadanya lantaran terkejut "salam dulu kek!"

"kaget yaaaa??"

"iyalah!" jihoon kemudian beralih untuk mengambil gelas, namun tangan hyunsuk merebut semuanya.

"sinii, gue bikinin. rengga duduk aja."

"g- gausah."

"eh gapapa kok," hyunsuk menarik jihoon untuk duduk "tungguin sebentar."

maksud jihoon nolak untuk dibuatin kopi sama hyunsuk, biar hyunsuk go away dari dapur. jihoon masih malu waktu papi cerita ke hyunsuk, dan hyunsuk ternyata udah nebak ini semua.

cuma jihoon doang yang tertipu.

males banget pengen pindah ke rumah junkyu aja, berasa bego sendiri jihoon tinggal di rumah ini. kan kalo bareng junkyu bego nya bisa bedua gitu.

"kopi luwak kan?"

"hah? i-iya luwak."

"manis nggak?"

"iya lo manis."



hening



"M-MAKSUDNYA KOPI I-iya kopi manis." jawab jihoon gugup. jangan tanya gimana muka jihoon, udah merah kayak lobster rebus.

lagian hyunsuk nanya gitu sambil senyum, kan jihoon salah fokus.

tapi jujur sih hyunsuk emang manis banget apalagi kalo sambil senyum terus matanya ilang aduh jihoon rasanya mau memberikan seluruh dunia untuk hyunsuk seorang.

cielah sa ae nih si tsundere.

"oke, manis. kopi manis buat rengga yang manis juga."

"makasih."

hyunsuk duduk setelah memberikan secangkir kopi pada jihoon. wajah hyunsuk bertumpu pada lengan kanannya, lalu mengamati jihoon yang tengah duduk di sebrangnya.

hyunsuk tersenyum ketika melihat wajah jihoon memerah karena ditatap terus olehnya.

"lucu banget rengga."

"apa?"

"rengga lucuuuuuuu."

"gue ga lucu."

"rengga lucu segini." hyunsuk membentuk bulat kecil dengan jari telunjuk dan ibu jarinya "terus kalo rengga marah lucunya segini." bulatan itu menjadi agak besar.

"rengga kalo salah tingkah lucunya seginiii." hyunsuk menyatukan kedua jari kanan dan kirinya sehingga bulatan itu menjadi lebih besar ketimbang sebelumnya.

"rengga kalo salah tingkah terus pipinya blushing lucunya tak terhinggaaaaaaa!"

"stop stop!"

"tuh kan! lucu pipinya makin merah!"

 sssweet.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang