sssweet.

; surat cinta untuk kamu

perkelahiannya ditunda!!!

***

"YANG TEYAKIY KELUAY, BISULAN!"

setelah mendengar teriakan itu, doyoung juga junghwan buru-buru keluar dari mobil dan berlari menyusul haruto.

"KAA IONNNN!!! tunggu DODOOO!!"

"DION CURANGG!!!!! LARI DULUAN!!!" doyoung ngomel kesel, padahal udah sepakat mau lomba lari pas keluar dari mobil bukan kayak gini!

mana dibilang bisulan lagi! dasar haruto kembaran durhaka!

"DIONNNN!!!"

trio d udah pergi ke tempat bermain di paud intan berlian kristal mutiara kasih, tinggal tersisa hyunsuk sama jihoon di dalam mobil.

"nanti jemput ga?"

"terserah sih, kalo kamu sibuk mah ga usah." ucap hyunsuk sambil membuka seatbelt, lalu ia mengambil tas kecil milik junghwan di jok belakang.

"ga sibuk, berarti dijemput ya."

"oke deh."

pas hyunsuk mau keluar, jihoon tiba-tiba menarik lengannya "apaaa?"

"mau permen kiss."

"aku ga bawa permen beli aja di alfa depan sana."

"b—bukan itu." jihoon gelagapan.

hyunsuk bingung "jadi kamu mau permen kis atau enggak—oh?"

ah iya hyunsuk baru inget kalo pacarnya ini agak beda dari yang lain, kalo mau sesuatu jihoon emang suka aneh gitu, contohnya kayak kemarin pengen ngajak jalan harus basa-basi kaki kesemutan.

untung aja hyunsuk orangnya peka, selalu ngerti apa pesan tersirat yang jihoon bilang. ngerepotin sih, tapi hyunsuk ga masalah kok.

soalnya jihoon tuh lucu.

hyunsuk suka kalau muka jihoon udah merah-merah nahan malu, apalagi matanya kesana-kemari ngehindarin tatapan hyunsuk.

lucu banget.

jihoon lucu kayak gini gimana hyunsuk ga makin sayang coba?!

"ohh mau cium ya?" sudut bibir hyunsuk terangkat "tumben???"

"siapa yang mau cium?! gue mau permen k-kis!!" jihoon langsung melepaskan genggamannya dari lengan hyunsuk, lalu tubuhnya kembali tegap "gue mau beli permen kis di warung deket kampus aja."

hyunsuk senyum-senyum sendiri liat tingkah laku jihoon yang malu-malu meong. kemudian ia mendekatkan wajahnya ke arah jihoon guna menghapus jarak diantara mereka berdua.

"rengga." panggilnya pelan.

"apa?!"

"sini nengok dulu, aku kan manggil kamu."

ketika jihoon menoleh, mata mereka bertemu.

hyunsuk tersenyum manis sambil terus menatap jihoon. sementara yang ditatap tidak bisa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari sang kekasih, seperti ada suatu tarikan hebat yang selalu menariknya dalam bola mata indah itu.

padahal jihoon sudah sering menatap mata hyunsuk, tapi entah kenapa ia tidak pernah bosan.

jihoon rasa, ia sudah terlalu jatuh pada pesona kekasih mungilnya ini.

"ga boleh cium cium di sini renggaa. banyak orang yang lewat tau! ada anak kecil juga."

suara hyunsuk menarik jihoon kembali dari lamunannya. dengan cepat jihoon membuang muka sembari menggaruk tengkuknya, jihoon salah tingkah.