Chapter 5.2

61 7 4
                                    

Author: Dong Mi

Translator eng ver: SyKim5

Proofreader: Zeraphiel25

Pinjun tidak berani melihat sekeliling dengan matanya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pinjun tidak berani melihat sekeliling dengan matanya sendiri.

Rumah yang dulunya begitu hangat, kini tampak seolah-olah telah dirusak oleh beberapa pihak berturut-turut dan tidak ada yang membereskan kekacauan itu.

Ia menemukan ada beberapa kotak barang yang belum dibuka, tetapi terlempar di sudut pintu. Mangkuk di wastafel terlihat gelap dan berdebu. Dia tidak bisa membayangkan sudah berapa lama mangkuk ini digunakan. Selain itu, antena kecoak juga terlihat bergoyang samar dalam bayang-bayang.

Pinjun menarik napas dalam-dalam dan memungut tempat sampah untuk membuang sampah ke atas meja. Gerakannya saat dia berjalan ke Haiqing selembut biasanya.

"Kenapa kamu tidak menjawab panggilan teleponku?" Pinjun mengerutkan kening, mengulurkan tangan, dan dengan lembut mencubit punggung tangan Haiqing. Haiqing telah kehilangan banyak berat badan dan dia hampir tidak bisa mencubit daging.

"aku mengalihkannya ke mode diam," kata Haiqing dengan suara serak. Penampilannya yang lemah memberi kesan pasien yang sakit parah, membuat alis Pinjun semakin berkerut.

"Apa kau sudah membaca pesannya?"

"Aku membacanya ... tapi tidak tahu bagaimana menanggapinya." Haiqing tahu bahwa Pinjun telah mengirim cukup banyak pesan kepadanya.

Pada awalnya, dia membacanya, tetapi tidak menjawab; kemudian, ketika nada teks mulai mengganggunya, dia mengalihkannya ke mode diam. Sekarang, sepertinya ponselnya sudah habis, dan karena ini, pesan selanjutnya belum dibaca.

Pinjun melihat sekeliling. Merawat seluruh rumah akan membutuhkan banyak usaha. Tanpa pilihan yang lebih baik, prioritas harus diberikan untuk membersihkan sampah di sekitar Haiqing, dan karena itu, tempat sampah di ruang tamu ditumpuk sepenuhnya menjadi tumpukan kecil sampah.

"Dimana Ayahmu? Apakah dia sama sekali tidak mengkhawatirkanmu? " Pinjun ingat bahwa Shichen telah menjaga rumah tetap bersih dan rapi. Bagaimana dia bisa membiarkan rumahnya berantakan?

"Dia sudah pergi." Haiqing tiba-tiba menarik napas, "Dia pergi bekerja di Amerika Serikat selama setengah tahun."

Berita ini membuat mata Pinjun terbuka lebar.

D A R K B L U E || M O O N L I G H TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang