Kisha adalah seorang anak SMA biasa yang hanya menghabiskan masa SMAnya dengan bermain dan belajar. Kisha memiliki hobi membaca komik atau novel.
Dia hanya tinggal bersama ayah juga kakak laki-lakinya, dirumah yang tidak terlalu besar.
Ayahnya tidak...
"wah.. gila bisa dapet taman bunga yang indah gini, maapin anakmu pak.. karna udah mikir yang enggak-enggak tentangmu." batin Kisha.
"Bagus kan.." ucap Karl, dengan senyum hangat
Karl pun mendudukkan Kisha, di bawah pohon yang cukup rindang tersebut. Dan.. Hanya beralaskan rumput
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah.. Kelen, aku mau lali.. Lali!!!" seru Kisha semangat.
"Pfft.. Walaupun kamu sudah bisa bicara tapi ingatlah umurmu.. Kau hanyalah seorang bayi berumur 5 bulan.. Bagaimana mungkin kamu bisa berlari-lari.." tawa Karl seketika pecah
"Huh.. Aku bisa lali-lali!!! Nanti kalo aku udah bisa lali.. Aku akan belkeliling semua istana!! Dan.. Ayah ga akan ku ajak!! Huh!!" kesal Kisha.
"Pfft... Iya, terserah... Tapi daripada lari.. Lebih baik perbaiki cara bicaramu dulu, hahahh... Lihatlah, Kisha yang cantik ini belum bisa bicara r."
"Ayah.. Menyebalkan." kesal Kisha
"Bisa-bisanya aku punya ayah kayak dia.. Walaupun ganteng tapi dia itu sangat.... Akhh menyebalkan!!" batin Kisha semakin kesal
"Haahahh.. Ayah minta maaf Kisha.." ucap Karl
"..."
"Ihhh Kisha kalo ngambek ga cantik lagi loh!!" rajuk Karl dengan mencubit pipi Kisha
"Auu.. Pipi Kisha sakit ayah!! Telus Kisha juga selalu cantik!!" sungut Kisha
"Iyh.. Udah.. Jangan ngambek, sini ayah kasih hadiah buat Kisha."
"Hadiah!! Uuu.. Kisha suka hadiah"
Karl menyerahkan sebuah kotak dari kayu.
"Ini.. Bukalah"
"....."
"Kenapa?? Kisha ga suka???"
".. Ayah.. Kau lupa bahwa anakmu ini masih umul 5 bulan, mana bisa buka kotak kek gitu.."
"Eh.. Iyh maap" tak lupa cengiran terpatri diwajah tampan Karl.
Karl membuka kota tersebut, setelah kotak terbuka terlihat boneka kayu lelaki. Boneka tersebut berbentuk seperti seorang lelaki yang tampan, dengan tubuh yang atletis dan tinggi 50cm.
"Uwahhhh... Apaa ini?? Ganteng, Kisha suka." ucap Kisha dengan mata yang berbinar.
Boneka tersebut sudah dipegang oleh Kisha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ganteng?? Cih.. Masih gantengan aku." bisik Karl dengan dirinya sendiri.
"Apa?? Ayah tadi bicala apa??" Kisha yang tengah asik memperhatikan boneka tersebut tak mendengar apa yang dikatakan oleh Karl.
"Eh.. Engga, ayah cuma mau bilang kalau boneka ini bisa menjadi pelindung sekaligus teman untukmu. Apakah Kisha menyukainya???" tanya Karl
"Ya!! Kisha sangat menyukainya!!" balas Kisha dengan menggebu-gebu.
"Selamat siang tuan putri, perkenalkan saya Luca. Senang bertemu dengan anda tuan putri." ucap si boneka tersebut tak lupa dengan membungkukkan punggungnya, tanda dia memberi hormat.
"!!!"
"Uwaaaa!!! Ayah... Bonekanya bisa bicala!!" ucap Kisha terkejut
"Gilaa... Masa nih boneka ada penunggunya? Apa jangan-jangan nih boneka anak turunnya boneka annabelle X chucky!!!" batin Kisha tak habis pikir.
"Pfft.. Lucu banget sih anak ayah kalo lagi Kaget." ucap Karl gemas, lalu menyubit pipi Kisha.
"Ayah...<(`^´)>" balas Kisha.
"Heheh.. Maaf, boneka ini terbuat dari kayu pohon beringin. Makannya bonekanya bisa bicara." balas Karl dengan tawa yang ditahan.
Kisha yang terkejutpun hanya bisa diam.
"Sial.. Bener kan kataku, kalo nih boneka masih anak turunnya Annabelle ma Chucky." batin Kisha
"Maaf saya menyela pembicaraan tuan putri dengan baginda. Biar saya memberitahu tuan putri tentang say.." ucap Luca yang belum selesai.
"Diam.. Biar aku yang menjelaskan kamu!! Diam!!." potong Karl. Luca pun diam.
"..jadi, dia itu boneka sekaligus pelindung kamu, dia terbuat dari kayu ajaib. Kayu tersebut akan dipahat menyerupai seorang manusia lalu di beri sihir didalamnya. Boneka itu akan bisa bicara dan bergerak selayaknya manusia pada umumnya."
"...." Kisha yang masih tak habis pikir sekaligus terpukau dengan tampang sexy Luca, hanya bisa terdiam.
"Kisha.. Kisha De Cyzaline, salam kenal." ucap Kisha dengan mata yang tetap terpaku melihat Luca.
"Cih.. Salah lagi, tau gini aku buat bonekanya mirip perempuan. Sial!!" bisik Karl dengan dirinya lagi.
"Hah?? Ayah tadi bilang apa??"
"Engga"
Luca yang punya pendengaran sangat jelas hanya bisa tertawa melihat interaksi kedua ayah dan anak tersebut.
Wush.. Wush..
Angin sepoi berhembus mengelilingi Luca. Dan.. Tak butuh waktu yang lama Luca berubah dari boneka dengan tinggi 50cm, menjadi seorang pria tinggi 189cm.
Luca pun ikut duduk disamping Kisha.
"Kelen. Jadi milip ayah..." ucap Kisha masih saja terpukau.
"Biasa aj.." ucap Karl terpotong oleh seorang ksatria.
"Salam hormat untuk matahari kekaisaran baginda Karl dan bintang kekaisaran tuan putri Kisha." ucap seorang ksatria, tak lupa ia membungkukkan badan tanda dia memberi hormat.
"Baginda.. Saya ingin memberitahukan sesuatu tentang perdagangan di wilayah perbatasan."
Karl yang mendengar hal tersebut langsung bangkit dari duduknya, lagi-lagi tentang administrasi kerajaan. Karl lelah setiap waktu tidak bisa beristirahat santai dengan anaknya.
"Hah.. Ok, Luca jaga putriku."
"Baik baginda." balas Luca.
___________
"Thanks, buat yang udah nungguin cerita ini. Thanks banget buat yang udah vote + komen + beri semangat. Seneng deh.. Padahal sampek sekarang aku masih kek ngerasa nih cerita ngebosenin + ga nyambung gitu╥﹏╥" -Ken