"Ouh.. Iya.. Aku ingat sekarang, bukankah ini nama dari salah satu tokoh di novel milikku...""Tapi.. Aku masih enggak yakin ini beneran atau engga... Kalo beneran aku bakal mati dong...
Elah gini amat hidup, udah reinkarnasi ujung-ujungnya mati juga." batin Kisha meratapi nasib pahit yang ia terima.Dalam novel "Fantasy World" miliknya itu, terdapat peran yang bernama Kisha De Cyzarine. Dia adalah seorang putri dari kerajaan timur yang memiliki ras elf. Ayahnya bernama Karl De Cyzarine, namun dia tidak memiliki ibu. Diceritakan ibunya meninggal saat usia Kisha 5 bulan. Oleh karena itu Kisha sangat dimanjakan oleh ayahnya.
Dalam cerita ia digambarkan sebagai si cantik berbisa ular. Dia berperan sebagai tokoh antagonis dari novel itu. Karna dia salah satu keturunan elf yang terkenal akan kecantikannya, makanya ia di sebut dengan si cantik berbisa ular.
Dia musuh terbesar bagi Anya, Anya adalah seorang Saintess dari wilayah tengah.
Anya digambarkan sebagai seorang wanita yang cantik dan mulia, banyak orang yang menganggap Anya sebagai dewi mereka.Kisha yang sebagai pengganggu dan pemeran antagonis pastinya tidak memiliki banyak keberuntungan dalam hidupnya. Ia bakal mati ditangan ayahnya sendiri, setelah Kisha ketahuan memasukan racun langka pada minuman Anya.
Ayahnya tega melakukan hal keji pada anaknya tersebut karna sudah dibutakan oleh cintanya pada Anya. Padahal waktu Kisha kecil, Karl cukup menyayangi Kisha bahkan memanjakannya.
"Akh..!! Gila... Udah reinkarnasi ya kali mau mati lagi, dedek ga kuat..." batin Kisha menjerit.
"OK!!! Sudah kuputuskan, aku akan merubah karakter Kisha dari yang antagonis menjadi protagonis.
Ga jadi pemeran utama ga masalah, yang penting ga mati muda." batin Kisha menggebu-gebu."Hm.. Kalo dipikir-pikir lagi ayahku ganteng juga yah...
Tapi sayang dia ayahku, jadinya ga bisa aku miliki....
Eh.. Bukannya 'Kisha' itu keturunan elf?.. Dalam novel, elf dekat dengan alam, mereka memiliki kemampuan khusus yang berbeda-beda.
Kemampuan ku apa yah??.." batin Kisha sambil melirik Karl yang tengah tertidur disampingnya."Dahlah bodo amat.. Aku mau tidur aja.. Masalah hidup bisa dipikirin nanti.
Ya kali masih bayi udah ubanan gara-gara kebanyakan mikirin hidup, kan ya ga lucu." batin Kisha sambil merapatkan dirinya ke pelukan sang ayah tampan.------*-----
Semburat mentari pagi menembus tirai di kamar Karl, membangunkan Kisha yang tengah tertidur pulas.
"Aom... Hoammmm...." ucap Kisha diikuti badannya yang menggeliat
"Kisha udah bangun ya... Sini sama ayah dulu, nanti kita mandi yah..." ucap Karl sambil menggendong Kisha di pelukannya.
"Aun.. Oun.." balas Kisha yang setengah sadar hanya anggukan kepala tanda setuju.
"?!! Wh-What?!! KITA. Astaga, mimpi apa aku semalem...
Bisa mandi bareng cogan kek gini walaupun dia ayahku sih.. Tapi tetep aja tampan.
Ukh.. Aku ga bisa bayangin bentuk sexy tubuhnya kek gimana....." batin Kisha dengan pikiran yang kemana-mana"Hahah... Kisha kok masih ileran sih, sini di lap dulu.." ucap Karl sambil mengusap air liur yang netes dari mulut Kisha.
"Malunya.. Untung aku masih bayi jadinya ga kelihatan amat kalo pikiranku berkeliaran." batin Kisha menahan malu.
Tap.. Tap.. Tap
Suara langkah kaki Karl, sebelum membawa Kisha mandi Karl menyempatkan diri untuk mengajak Kisha pergi ke balkon kamarnya.
Dari balkon kita bisa melihat pemandangan luar yang begitu asri, penuh bunga dan pohon yang cantik dan rindang. Ditambah lagi suasana sejuk pagi hari yang menambah kesan menakjubkan.
"Kisha lihat banyak pohon dan bunga yang cantikkan."
"Uutu.. Aish.. Au.." balas Kisha sambil bertepuk tangan dan menunjuk-nunjuk dirinya.
"Maksud Kisha, bunganya cantik kayak Kisha gitu.." ucap Karl dibalas anggukan penuh semangat dari Kisha.
"... Hah.. Anak siapa sih ini, kok bisa begitu percaya diri.
Aku sebagai ayahnya hanya bisa bilang 'iya' walaupun aslinya enggak." ucap Karl seolah-olah ia keberatan dengan hal yang dikatakan Kisha, Kisha yang mendengar hal itu secara reflek memukul wajah tampan ayahnya itu."Uh.." balas Kisha dengan mempoutkan bibir mungil nan merah muda miliknya, menambah kesan imut.
"Haha.. Iya, ayah bercanda gitu aja marah.
Sini cium ayahnya dulu." ucap Karl dengan bibir yang ia monyongin mencoba mencium anaknya."Auh.. Oe.." balas Kisha dengan pukulan dari tangan mungilnya.
"Haha.. Gitu aja marah, ayah minta maaf deh.
Yaudah kita masuk terus mandi, ga baik anak bayi lama-lamaan diluar nanti masuk angin, kalo orang dewasa masuk angin tinggal kerokan. Lah kamu, bayi mau di kerokin takutnya kulitmu ga kuat." ucap Karl membawa Kisha memasuki kamarnya lagi."Hah?? Kerokan, astaga... Ga nyangka aku kalo di dunia ini ada yang namanya kerokan." batin Kisha terkejut
"Pelayan!! Siapkan air hangat untuk mandi putri, hari ini biarkan aku yang akan memandikannya!"
"Baik baginda." balas seorang pelayan wanita dengan sopan, tanpa pikir panjang pelayan tersebut berlalu pergi melaksanakan perintah dari tuannya sekaligus baginda kaisar kerajaan ini.
Semua anggota kerajaan pasti memiliki seorang pelayan dan kesatria yang setia berada disamping mereka, begitupun Karl juga Kisha.
"Ayo sini, kita lepas baju dulu." ucap Karl kepada Kisha yang kini telah Karl baringkan di tempat tidurnya.
Karl mencoba melepas baju Kisha dengan perlahan dan halus, mengingat bahwa ia sangat jarang mengurus putrinya sendiri.
Dulu putrinya lebih banyak diurus oleh istrinya daripada pelayan juga dirinya.Tapi kini semenjak istrinya meninggal ia berencana untuk mengurus putrinya sendiri, mungkin pelayan akan membantunya sedikit.
Bukan berarti ia tidak percaya akan pelayannya tapi ia ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan putri satu-satunya itu. Mengingat kini putrinya hanya memiliki dirinya sebagai orang tua.
"Auo... Oen...!" ucap Kisha dengan tubuh yang ia guling-gulingkan mencoba untuk menghindar dari Karl.
"Akh..!! Aku ga mau!
Jangan sentuh aku... Minggir, ukh... Aku malu!!" batin Kisha merutuki dirinya yang tadi sempat memikirkan tubuh sexy ayahnya, dia tidak menyangka dia akan begitu malu saat ayahnya mencoba melepas baju miliknya."Kisha.. Diem dulu, jangan gerak-gerak.
Nanti kalo salah posisi bisa bikin tulang patah, secara tulang bayi itu rawan sekali sentil rontok semua." balas Karl mencoba menghentikan Kisha yang tengah berguling kesana-kemari."Uch.. Auln!!" Kisha yang merasa diremehkanpun tidak terima. Lantas ia langsung mengambil posisi dan menendang muka Karl, yang tepat di depannya.
Pluk..
Kisha yang mendengar ada suara benda jatuhpun, secara reflek menolehkan kepalanya. Jangan lupakan dengan kaki yang masih berada di wajah Karl.
Vote+komen, sebelum dikenai biaya.
I_m_KEN

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisha De Cyzarine (Drop)
RandomKisha adalah seorang anak SMA biasa yang hanya menghabiskan masa SMAnya dengan bermain dan belajar. Kisha memiliki hobi membaca komik atau novel. Dia hanya tinggal bersama ayah juga kakak laki-lakinya, dirumah yang tidak terlalu besar. Ayahnya tidak...