Aku baleekk lagii guysss.. Xixixi
Makasih banyakk yang masih mau nungguin cerita gaa jelas ini..Happy reading🦋
_________________________________________________
Brukk..
Badan Nara serasa lemas dan dia masih bisa merasakan badannya seolah-olah terbang. Dia tau siapa yang menggendong nya.
Tak selang beberapa lama sehabis Nara pingsan di depan rumahnya. Gadis itu mengerjapkan matanya karena cahaya yang masuk. Lenguhan kecil terdengar dari mulut mungil gadis itu.
"Sayang, kamu udah sadar?" Tanya Ratna khawatir.
"Udah mah" Jawabnya seraya tersenyum
"Apa ada yang sakit?" Tanya Ratna
"Kepala aku mah sakit, pusing gitu" Jawabnya sambil memegang kepalanya yang terasa berdenyut
"Yaudah, kamu makan dulu abis itu kamu istirahat" Ucap Ratna
"Iya mah, tapi suapin sama mamah ya" Ucap Nara dengan puppy eyes nya
"Iya iya anak mamah yang satu ini masih aja manja" Ucap mamah sambil menggelenglan kepalanya karena gemas dengan kelakuan anak gadisnya
Akhirnya Ratna menyuapi Nara dengan telaten sehingga tidak terasa makanannya pun sudah habis.
"Nih minum dulu obatnya, abis itu istirahat ya" Ujar Ratna
"Iyaa mahh"
Tok.. Tok.. Tok..
Terdengar ada seseorang yang mengetuk pintu kamar yang berwarna pink soft itu.
"Mamah buka dulu ya pintunya" Izin Ratna kepada Nara
Nara yang ditanya pun hanya bisa menganggukkan kepalanya lemas. Karena ia merasa kepalanya sekarang benar-benar berat.
"Ehh nak Rasya, ayo masuk nak" Ucap Ratna seraya melihat siapa yang mengetuk pintu kamar anak gadisnya itu. Ya, benar orang itu adalah Rasya. Ingatkan dia janji akan ke rumah Nara.
"Iyaa mah" Jawab Rasya tersenyum
"Yaudah, kamu temani Nara dulu. Mamah mau ke bawah, mau balikin mangkuk ini" Jawab Ratna sambil mengangkat mangkuk yang dibawanya.
Setelah melihat Ratna sudah menuruni anak tangga. Rasya pun masuk ke kamar gadisnya yang sedari tadi sudah mengusik pikirannya. Bahkan setiap hari.
"Hai, gimana keadaan kamu?" Tanya Rasya lembut
Nara yang mendengar suara familiar itu pun langsung membuka matanya terkejut. "Hmm, aku baik-baik saja" Balasnya tersenyum
"Kamu daritadi aku tanyain, jawabnya itu aja. Aku tau Queen kamu lagi ga baik-baik aja. Kenapa? Apa ada yang menyakiti kamu? Hmm?" Tanya Rasya mengusap lembut kepala Nara yang tertunduk.
Tanpa Nara ketahui ia langsung mendongak dan matanya bertemu dengan mata coklat milik lelaki yang ada di sampingnya saat ini. Tanpa disadari satu tetes air mata jatuh tanpa seizin Nara.
"Heyy, kenapa? Apa ada yang sakit?" Rasya cemas bahkan sangat cemas
"Hati aku sakit Van, ga tau kenapa. Tapi aku benar-benar takut sekarang" Batin Nara.
Nara seketika langsung memeluk erat Rasya, sehingga membuat laki-laki itu sedikit terhuyung ke belakang. Tapi setelahnya dia membalas pelukkan gadisnya yang tidak kalah erat.
Rasya yang merasa pelukannya sedikit melonggar langsung saja mendorong pelan pundak Nara agar ia bisa melihat wajah cantik gadisnya yang sekarang sudah sangat sembab.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH🦋 [ON GOING]
Teen Fiction❌ NO PLAGIAT! Ini murni imajinasi ku sendiri:))) Jadi tolong ya jangan ada yang plagiat. Baca, vote, kasih bintang, komen dipersilahkan. ___ "Janji ga akan tinggalin aku?" Rasya "Queen.. " "E--eeh i-yaa." Nara "Kamu kenapa gugup gitu? Kamu ga bi...