enam

2 1 2
                                    

Yuhuu baik lageeee. Xixixi

Lupa banget ngeup huhuhu

Happy reading🤪

•••

Suara dering telfon menggema di seluruh ruangan yang bernuansa pink soft. Siapa lagi kalo bukan Nara.

Dilihatnya siapa yang menelfonnya malam-malam seperti ini.

Devan❤  is calling

"Hufftt..." Hanya helaan nafas yang keluar dari mulut mungil Nara.

"Halo"

"Iya halo" Nara yang berusaha tersenyum.

"Mmm, kamu marah sama aku ya Queen?" Tanya Rasya dengan hati-hati.

"Eehh, engga S- Van"

"Kamu kenapa si, akhir-akhir ini suka panggil aku dengan sebutan Rasya?"

"..."

"Queen? Are you okay?" Tanya Rasya dengan nada cemas.

"I'm not okay Van"

"Aku ke rumah sekarang" Ujar Rasya dengan tergesa-gesa.

"E-eh ga u-"

Tut.. Tut.. Tut..

Baru saja Nara akan berbicara tapi telfonnya sudah terlebih dulu dimatikan oleh Rasya.

•••
Di lain tempat dan di waktu yang sama.

Seorang lelaki yang berdiri melamun sambil memandang keadaan luar dari jendela kamarnya. Seorang lelaki yang bingung apa yang sedang terjadi dengan adiknya itu. Ya, lelaki itu adalah Aska. Dimana sejak dia pulang dari rumah sakit, dia merenung memikirkan kondisi adiknya yang dia tahu bahwa adiknya sedang tidak baik-baik saja. Walaupun senyum selalu terukir di bibirnya. Ingat dengan janji seseorang, buru-buru Aska mengambil ponselnya.

Ma fiance💍

Yang gimana?
Hasil Nara tadi..
Aku khawatir banget sama Nara:(

Oiya, nih aku kirim hasil lab nya
[Send a picture]
Aku tegasin kalo Nara harus lebih hati-hati. Karena kalo kepalanya sedikit aja kena bentur dia bisa langsung pusing gitu.

Aku telfon ya..

Iya, silahkan mumpung aku juga lagi santai.

Calling Ma fiance💍

"Halo.." Sapa Sheera di seberang sana.

"Yang, itu beneran? Bisa sembuh kan?" Tanya Aska lesu.

"Jadi gini, aku pernah nangani pasien yang penyakitnya sama kaya Nara dan umurnya juga masih remaja. Ada suka dan dukanya. Penyakit Nara ini ga bisa dibilang sepele, Mas. Tapi Mas.." Gantung Sheera dan terdengar helaan nafas panjang.

"Kenapa yang?" Cemas Aska.

"Kita cuma bisa memperpanjang waktu hidupnya, untuk sembuh total itu ga mungkin, Mas". Ucap Sheera lesu.

Aska hanya menghela nafasnya panjang sambil memejamkan matanya. Karena tidak percaya, adik tercintanya mengidap penyakit yang sangat bahaya.

"Oke, aku akan bicarakan ini sama mamah sama papah" Ujar Aska.

HIRAETH🦋 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang