005

191 23 2
                                    

Tidak ada salahnya meng-klik bintang di bagian pojok bawah ^~^
Terimakasih....

Selamat membaca

15/04/21
_________

"Nakahara Chuuya aku tahu kau ada di sana, keluarlah." Suara Dazai menginterupsi di tengah nya sunyi malam.

Dengan kesadaran yang masih sedikit terguncang Chuuya hanya memilih diam di balik batu karang hingga sebuah suara derap langkah memenuhi indra pendengaran nya. Perlahan ia menyembunyikan diri ke dalam air tanpa menimbulkan suara sama sekali. Berenang sedikit jauh dan bersembunyi di balik batu karang lain nya.

Dazai benar-benar menghampiri nya hingga ke batu karang. Pria itu masih mengawasi sekitar dengan iris tajam nya.

"Chuuya keluarlah, ada yang ingin ku bicarakan."

Chuuya tidak ingin keluar karena ia masih takut dengan Dazai namun disisi lain ia sangat merindukan nya. Ingin sekali menggenggam tangan nya seperti dulu, berbagi kehangatan untuk mengusir dingin nya angin malam.

Maka dari itu Chuuya memberikan tanda dengan menggerakan air yang berada didekat Dazai tanpa terlalu tinggi.

"Kau tidak ingin keluar?"

Sekali lagi Chuuya menggerakan air naik sebagai jawaban. Dazai menghela nafas nya pelan, pria jangkung itu duduk di salah satu batu karang dengan hati hati.

"Aku tidak berniat menembak mu saat itu, aku juga tidak terlalu terkejut melihat wujud asli mu." Ucap Dazai pada angin lalu entah Chuuya mendengarkan nya atau tidak, Chuuya benar-benar ada di dekat nya atau tidak. Dazai tidak peduli, ia terus melanjutkan ucapan nya.

"Aku harus berpura-pura terlihat seperti menyakiti mu agar rekan rekan ku tidak menangkap mu. Aku ingin kau lari dengan sendiri nya tapi saat itu kau justru menghampiri ku."

Di balik batu karang yang lain Chuuya fokus mendengarkan. Kedua tangan nya di dekap erat, ada sesuatu yang membuncah di dada nya.

"Ketika melihat ekspresi mu yang marah saat itu aku merasa bersalah, ada sakit yang ku rasa. Kau sampai menggerakan air setinggi tujuh meter berniat untuk menenggelamkan helikopter ku bukan? Aku tahu itu salah ku tapi aku tidak berniat mengkhianati mu."

Lagi lagi Chuuya menahan nafas nya. Rasa yang membuncah di dada membuatnya nekat untuk muncul menghampiri Dazai. Ia berenang hingga menghampiri nya.

"Dazai." Panggil Chuuya setelah muncul dari dalam laut.

Tak ada yang berbicara, kedua nya saling terdiam untuk menatap satu sama lain. Dazai turun perlahan, membiarkan celana militer nya basah. Pria brunette itu menghampiri Chuuya seraya memberikan nya senyum manis.

"Kita bertemu lagi, aku tahu kau ada di sini."

"Bagaimana kau bisa tahu?"

"Inting ku kuat, aku bisa merasakan seseorang di sekitar ku."

"Heh..apa apaan itu, sok keren sekali."

Dazai hanya tersenyum, ia meminta Chuuya untuk berbicara di tepi pantai yang sedikit jauh dari tenda tempat Atsushi tidur. Tentu saja Chuuya tidak menolak ajakan tersebut, ia sangat merindukan Dazai.

Ocean || SoukokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang