009

125 17 5
                                    

Wajib meninggalkan komentar dan saran serta klik bintang untuk mendukung author ^~^
Selamat membaca
°
°
°

Ekor siren nya terus Chuuya gerakan dengan cepat, berenang semakin dalam menjauhi permukaan laut. Hatinya berteriak ingin kembali namun akal nya mengatakan hal yang berlawanan. Chuuya tidak bodoh, ia tahu jika Dazai mengorbankan diri dan kini pria itu pasti sudah tertangkap.

Takdir sangat jahat kepada mereka yang lemah.

Bagaimana pun Chuuya juga harus berjuang, meneruskan apa yang Dazai korbankan untuk nya.

Tak jauh di depannya berdiri sebuah gerbang indah tang terbuat dari batu karang. Gerbang pertanda masuk wilayah kekuasaan siren Mori. Ia harus cepat melaporkan apa yang terjadi di lautan ini.

"Chuuya?" Teriak salah satu siren ketika melihat Chuuya melintasi pintu gerbang dengan cepat.

"Nanti saja, aku harus bertemu raja."

"Tapi raja, hei Chuuya tunggu!" Siren itu berenang cepat mengejar Chuuya.

"Tunggu dengarkan aku." Ucap siren itu lagi setelah berhasil menghadap jalan Chuuya, membuat siren jingga itu berhenti berenang.

"Ada apa? Cepat katakan dan jangan buang buang waktu ku."

Mereka saling bersitatap. Chuuya dengan tatapan tidak sabar sementara teman nya itu menatapnya dengan gelisah.

"Raja sudah beberapa bulan tidak kembali dari perjalanan ritual nya. Beliau bilang akan pergi ke laut lepas untuk mengadakan rapat dengan siren lain namun ia belum kembali sampai-"

"Apa?! Lalu siapa yang menggantikan posisinya sementara?" Potong Chuuya dengan cepat.

"Hanya ada para petinggi. Jika kau ingin melaporkan misi mu kau harus menemui mereka."

"Dan kalian diam saja ketika tahu raja belum kembali? Aku yang akan mencarinya." Chuuya hendak berbalik berenang pergi kembali, akan tetapi teman nya itu menahan lengannya dengan cepat.

"Tunggu, jangan gegabah bodoh. Tidak mungkin para petinggi hanya diam saja, mereka sudah mengirim pasukan untuk mencari raja."

"Tapi mereka belum bisa menemukannya kan? Bisa jadi raja tertangkap manusia bukan?"

"Chuuya jaga bica-"

Suara dentuman keras terdengar dari jauh, membuat keduanya berhenti berbicara. Saling bersitatap satu sama lain. Tak berselang lama, prajurit siren dengan senjata lengkap di tangan keluar dari istana dengan berbaris rapih. Chuuya kembali menatap temannya menuntut jawaban.

"Sebenarnya ada perang di wilayah Raja Mori. Kami khawatir Raja disandera," jawab temannya itu.

"Kenapa tidak bilang dari tadi? Mengapa ada perang? Siapa yang berperang dengan kita?"

Mereka segera berenang menyingkir ke sisi jalan, membiarkan pasukan prajurit siren lewat.

"Pasukan laut gelap. Kau ingat siren yang mengkhianati kita? Raja Mori sudah mengetahui adanya penjualan manusia di sana. Ia ingin menangkap pengkhianat itu seorang diri "

Mendengar hal itu membuat Chuuya bungkam. Ia tidak habis fikir dengan takdir yang sedang terjadi padanya saat ini. Kembalinya ke samudra bukan semata-mata ingin bebas dari Fyodor namun ia ingin melapor pada Raja Mori perihal pengkhianatan yang dilakukan salah satu mantan rakyat nya. Tak akan ia lupakan rasa terimakasih yang besar kepada Dazai karena membantunya kembali ke samudra, maka dari itu ia harus berjuang juga agar pengorbanan Dazai tidak sia sia.

"Aku akan ikut prajurit itu." Chuuya berucap tiba-tiba.

"Apa? Kau akan ikut perang?"

"Tidak..." Chuuya menggeleng pelan "...aku akan mencari Raja. Sepertinya aku tahu dimana ia berada."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ocean || SoukokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang