4

60 30 0
                                    

Chanhee mendatangi sekolah seperti biasa, namun kali ini berbeda. Biasanya Chanhee hanya sendirian, tapi kali ini Kevin ada disampingnya. Entah kenapa Kevin tiba-tiba mendatangi rumah Chanhee, memaksanya untuk berangkat bersama.

Sebenarnya ia bingung, ini baru pertama kalinya Kevin seperti ini, tapi ia tidak ada niatan untuk bertanya kepada sahabatnya itu. Ketika mereka menunggu di halte, Kevin mengambil permen dari tasnya, memasukkan beberapa di saku Chanhee.

“Hee, jangan bengong, tuh udah dateng.” Kevin menepuk pundak Chanhee, yang ditepuk sedikit kaget, kemudian mereka menaiki bus bersama.

◍◍◍

Jam istirahat pun tiba. Chanhee yang sedikit bosan karena berada di kelas, pergi keluar untuk membeli beberapa minuman. Ketika ia sedang memencet vending machine di depannya, bahunya kembali ditepuk oleh seseorang. “Vin, udah ya, jangan ganggu gua.” Omel Chanhee.

“Tapi nama gua bukan Vin.” Suara yang asing bagi Chanhee, segera ia membalikkan tubuhnya, menatap orang yang menepuk bahunya tadi, orang asing.

“Waduh, mampus. Siapa nih.” Batin Chanhee, ia sedikit panik dan malu karena salah mengira bahwa orang ini adalah sahabatnya. “So-sorry,”

Pria itu sedikit tertawa, kemudian menggenggam tangan Chanhee, memberikan beberapa permen. “Tadi jatuh, Kak.”

Chanhee bingung, kenapa tiba-tiba dia memberikannya permen, dan juga memanggilnya ‘Kak’.

“Oh iya, Kim Sunwoo, eskul futsal.” Ucap Sunwoo sebelum ia meninggalkan Chanhee yang sedang kebingungan.

What??? Aneh banget dah.” Chanhee mengernyitkan dahinya, sambil menatap permen yang baru saja diterimanya. “Wow, kok bisa tau selera gua ya, dan juga maksudnya ngasih permen apaan?”

Sebelum ia semakin bingung, Chanhee segera mengambil minumannya dan segera kembali ke kelas, menyibukkan dirinya dengan pelajaran.

◍◍◍

Sunwoo, sedang sibuk mengoper bola yang sedang ditendangnya, ia fokus dalam permainan futsal bersama teman eskulnya, sedangkan Eric, menonton permainan Sunwoo. Ia meneriakkan nama Sunwoo, berniat untuk memberikannya semangat.

Sebuah gol berhasil dicetak oleh tim Sunwoo, sorak sorai kemenangan terdengar. Sunwoo memberikan selebrasi kemenangan.

Setelah permainan selesai, Sunwoo segera mengganti pakaiannya, dan berpisah dengan teman-temannya. “Huft, semoga ga telat,”Gumam Sunwoo sembari berjalan menuju halte, menunggu bus untuk pulang. Ketika Sunwoo mendengar musik dari earphone-nya, Sunwoo melihat postur tubuh seseorang yang tak asing baginya.

Sunwoo beranjak dari tempat duduknya, menepuk pundak orang itu tanpa ragu. “Halo? Ini Kak permen bukan?” Tanyanya. Yang ditepuk segera merespon, menatap Sunwoo dengan tatapan kaget. “Eh? Loh yang tadi?” Tanya Chanhee.

Sunwoo tertawa pelan, berdiri di sebelah Chanhee. Sedangkan Chanhee masih kebingungan.

“Gua Sunwoo, murid pindahan di kelas 2. Kakak namanya siapa nih, masa gua panggil Kak permen mulu?”

“MAKSUDNYA.” Chanhee sedikit kesal, kemudian menjitak dahi Sunwoo, yang dijitak hanya merintih kesakitan sambil tertawa. “Bercanda Kak, hehehe.”

Chanhee menghela nafasnya. Sebenarnya ia malas untuk memperkenalkan dirinya, tapi ia juga tidak nyaman jika hanya Sunwoo saja yang memberi tahu namanya. “Chanhee, kelas 3.”

“Salam kenal Kak Chanhee!” Chanhee hanya membalas Sunwoo dengan anggukan. Kemudian dari belakang, terlihat Kevin menghampiri Chanhee dengan membawa dua kotak minuman. “Nih, Hee. Punya lu, eh siapa nih?”

Kevin menatap Sunwoo bingung, sedangkan Sunwoo hanya tersenyum. “Halo Kak, gua Sunwoo. Murid pindahan kelas 2.”

“OHHH, JADI LU YANG MURID BARU?” Kevin segera menepuk pundak Sunwoo. “Kevin, teman sekelas Chanhee. Salam kenal Sunwoo.” Tanpa rasa canggung, Kevin dan Sunwoo langsung saja akrab tanpa waktu lama, mereka bahkan sudah saling bertukar akun sosial media. Sedangkan Chanhee harus bersabar menghadapi mereka berdua. Berurusan dengan Kevin saja sudah membuatnya lelah, kini ia harus berhadapan dengan seseorang yang mirip dengan Kevin.

“Bus datang, kalau gamau pulang gua tinggalin. Bye, duluan.” Chanhee segera menaiki bus tanpa menunggu Kevin. Kevin yang tak ingin ditinggalkan, segera menyusul Chanhee dari belakang. Bus tujuan Sunwoo masih belum datang, sehingga ia harus menunggu sendirian.

Tak lupa Kevin melambaikan tangannya kepada Sunwoo, memberi salam perpisahan sebelum bus mereka berangkat. Sunwoo pun membalas salam perpisahan dari Kevin, dan menatap kepergian bus mereka.

“Wow, baru aja gua.... ngobrol bareng dia?” Gumamnya sambil mengelus dadanya. Jantungnya berdegup kencang. Sunwoo seperti ingin meloncat karena terlalu bahagia. Wajah Sunwoo dipenuhi dengan senyuman yang berseri-seri. Hari ini adalah harinya.

◍◍◍

“Kak, aku pulang.”

“Oh iya Sunwoo, gimana sekolahnya?” Sunwoo meletakkan tas miliknya di atas meja sembari menyandarkan dirinya ke sofa. “Menyenangkan!” Ucap Sunwoo bersemangat. Kakak Sunwoo pun ikut senang melihat adiknya bahagia.

“Eh ga ada yang sadar kan ya?” Tanya Sunwoo, yang ditanya hanya mengangguk. “Seperti biasa, ga ada yang sadar kok,”  Jawab Changmin, Kakaknya Sunwoo.

Sunwoo pun mengangguk, ia segera mengganti pakaiannya kembali sebelum ada yang datang ke ruangan ini. Hal ini tidak boleh ada yang tahu selain dirinya dan Kakaknya.

◍◍◍

Graduation [ SunNew ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang