9

26 17 0
                                    

Beberapa hari ini, Chanhee tak lagi melihat Sunwoo sejak kejadian ia memeluknya itu. Kini Chanhee tak akan tinggal diam. Ia harus bisa mendapatkan nomor Sunwoo.

Chanhee segera berjalan menuju eskul futsal, dan segera menanyakan kabar Sunwoo kepada teman-teman satu eskulnya. Teman-temannya pun menjawab kalau Sunwoo izin karena sakit, kemudian memberikan Chanhee nomor Sunwoo sesuai yang ia pinta. Chanhee segera berterimakasih kepada mereka, dan kembali berjalan menuju taman sekolahnya.

“Sunwoo.... sakit ya.” Chanhee menatap nomor Sunwoo, merasa ragu untuk memulai obrolan dengan adik kelasnya itu.

“Alah, bodo amat deh sama harga diri!” Omelnya sambil membuat obrolan baru.

◍◍◍

Sunwoo bocil

Sunwoo
3:45 pm

Ini Chanhee
3:45 pm

Lagi dimana?
3:45 pm

◍◍◍

Hp Sunwoo terlihat bergetar, Changmin yang tengah membaca buku, langsung mengecek hp adiknya. Terlihat pesan dari Chanhee muncul dari layar notifikasi. Changmin sedikit kaget, kemudian melihat Sunwoo masih tertidur pulas akibat obat, tak tega untuk membangunkan adiknya.

Changmin pun berinisiatif untuk membantu adiknya mendekati pujaan hatinya itu.

◍◍◍

Chanhee

Sunwoo
3:45 pm

Ini Chanhee
3:45 pm

Lagi dimana?
3:45 pm

halo kak
3:56 pm

aku lagi istirahat kak, ada apa ya?
3:56 pm

Katanya lu sakit?
3:56 pm

Sakit apa?
3:57 pm

◍◍◍

Kini Changmin tidak tau harus membalas apa. Ia takut, malah informasi yang ia berikan, bertolak belakang dengan yang Sunwoo ceritakan kepada mereka sebelumnya. Tanpa ambil pusing, Changmin langsung mematikan hp Sunwoo.

Pintu kamar terbuka, terlihat seorang pria berjas masuk ke kamar. Changmin sedikit kaget, kemudian langsung saja ia berdiri.

“H-halo Ayah.”

Pria itu pun membalas Changmin dengan anggukan. Kemudian ia melihat Sunwoo yang masih tertidur pulas. “Adikmu gapapa kan?”

“Ah iya Ayah, Sunwoo gapapa, cuman hanya kelelahan, dan juga belakangan ini Sunwoo banyak gerak, dia sering berkeliling rumah sakit.”

“Syukurlah. Maafkan Ayah yang baru menjenguk sekarang. Sekolahmu gimana, lancar?”

Changmin menelan ludahnya. Ia pun mengangguk. “I-iya Ayah! Aku juga dapat banyak teman kok disana!”

Pria itu tersenyum. “Ayah dan Ibumu mengandalkan kamu, Changmin.”

Setelah itu, ayah dari Changmin dan Sunwoo langsung saja keluar. Akhirnya Changmin dapat bernafas lega, takut akan rencananya bersama Sunwoo terbongkar.

“Kak? Barusan Ayah datang?” Tanya Sunwoo sambil mengucek matanya. Changmin langsung menghampiri Sunwoo dan membantunya untuk duduk. “Iya, Ayah tadi datang. Oh iya Sunwoo, Kakak mau bicara.”

“Apa itu Kak?”

“Kamu..... mau gak, buat keluar dari eskul futsal?”

Sunwoo tentunya kaget. Ia sangat menyukai futsal. Sunwoo tidak ingin keluar dari futsal, kemudian Sunwoo tersadar, kondisinya sudah semakin parah. Sunwoo pun tersenyum pelan, sambil menahan air matanya, ia mengangguk. “Baik, Kak.”

◍◍◍

Kini sudah seminggu Sunwoo tidak masuk sekolah. Chanhee sangat menghawatirkan Sunwoo, tapi dirinya juga sangat kesal. Ia kesal karena pesan yang dikirimnya untuk Sunwoo hanya dibaca saja, tidak diberi respon. Padahal Chanhee sangat ingin mengetahui keadaannya.

“Kemana sih nih anak. Tiba-tiba nanti masuk, tiba-tiba hilang, tiba-tiba..”

Chanhee sedikit terdiam. Ia berpikir, kenapa ia sangat memikirkan tentang Sunwoo. Siapa Sunwoo baginya dan kenapa harus ia mengkhawatirkan Sunwoo?

Chanhee menepuk jidatnya, menggelengkan kepalanya, dan menghela nafasnya.

“Kenapa tiap memikirkan anak itu, jantungku berdebar....”

‘Drrt’

Getaran hp milik Chanhee, tanda sebuah pesan masuk. Chanhee mengecek pesan itu, dan terlihat Sunwoo membalas pesan miliknya.

◍◍◍

Sunwoo bocil

Katanya lu sakit?
3:56 pm

Sakit apa?
3:57 pm

Today

halo kak
4:01 pm

hehehehehe
4:01 pm

gua udah sembuh
4:02 pm

◍◍◍

Chanhee menghela nafasnya pelan, kemudian tersenyum. Ia bersyukur bahwa Sunwoo baik-baik saja. Segera langsung ia membalas pesan milik Sunwoo, mengajaknya untuk bertemu setelah sekian lama.

Ajakan Chanhee diterima oleh Sunwoo. Chanhee sangat senang, ia segera merapikan pakaiannya serta penampilannya. “Oke!”

Chanhee pun berpamitan dengan Kakaknya dan segera keluar dari Rumah Sakit, ingin menemui Sunwoo yang sangat ia rindukan itu.

Chanhee sedikit berlari, tak sabar bertemu Sunwoo. Ketika pria berambut hitam itu telah dekat taman, ia bisa melihat junior berambut coklat dan memakai tindik khasnya itu, tengah berdiri di taman sembari menatap sekitarnya, terbawa akan lamunannya.

“Sunwoo!” Teriak Chanhee. Sunwoo menoleh, dan dapat melihat seniornya itu berlari dengan nafasnya yang tersengal-sengal. Terlihat manis dimata Sunwoo. Ia pun menghampiri Chanhee dan menyambutnya. Chanhee kembali memeluk Sunwoo, sembari berbisik.

“Jangan sungkan untuk bercerita ataupun menghubungi gua, ya?”

Sunwoo tertegun mendengar ucapan Chanhee, kemudian ia tersenyum, membalas dengan anggukannya. Sunwoo membalas pelukan Chanhee dan mengelus pelan surai hitam yang halus itu.

Sunwoo benar-benar sudah jatuh kepada Chanhee.

◍◍◍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Graduation [ SunNew ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang