03

20 1 0
                                    

Saat memasuki mobil,haruto merasa sangat canggung.

"Namamu watanabe haruto bukan?"
Ucap lelaki itu menatap haruto lembut.

"Ahh ya paman" haruto menganggukan kepalanya patuh

"Hahaha apakah aku terlihat tua? Aku rasa benar"

"Tidak,bukan itu maksudku hanya saja aku tidak tau harus mengatakan apa"

"Baiklah, panggil aku paman ahn yeob saja" ucap lelaki itu

"Baik paman, ngomong-ngomong apa alasanmu mengadopsiku?" Ucap haruto penasaran.

"Hahaha sungguh kau ingin mengetahuinya? Kau sangat beruntung jika kukatakan" ucapnya seraya tertawa

"Ya aku ingin mengetahuinya" ucap haruto tegas

"Aku ingin kau sebagai penerus segala perusahaanku nanti" ucapnya enteng

"Wahh apakah ini bercanda? Kenapa tak kau berikan kepada anakmu saja?" Haruto mentap lelaki itu tak percaya

"Aku tak memiliki istri,lebih tepatnya aku tak menginginkannya. Semua wanita terlalu serakah untuk ini"

"Aku tak jauh berbeda dari wanita itu paman" ucap haruto jelas

"Tak apa,aku yakin kau akan menggunakannya dengan baik setelah mendengar cerita dari bibimu youra" ucapnya yakin

"Baiklah,aku akan menggunakannya untuk hal apapun. Jangan melarangku" ucap haruto songong

"Haha silahkan, kau sangat lucu" ucap ahn yeob itu gemas

"Aku tidak lucu, ahh ya segera lah ber-istri dan berikan kepada yang lebih pantas" ucap haruto santai dan mengalihkan pandangannya ke kaca.

"Aku hanya akan menyerahkan ini untukmu,jadi terimalah" ucap ahn yeob

"dangsinkkaji" ucap haruto datar
(Terserahlah)

"Persiapkan dirimu untuk besok,aku akan mencari sekolah baru untukmu"

"Baiklah" ucapnya singkat

"Ahh satu lagi,aku akan mendidikmu menjadi lelaki tangguh"

"Ya lakukanlah" ucapnya lagi

"Cukup ingat ini, jangan takut untuk mendapatkan sesuatu"

"Ya aku akan mengingatnya" ucapnya malas.

"Anak pintar" ucap ahn yeob

Setelah perbincangan panjang itu,Mulai hari itu ia diajarkan membela diri,memanah,bahkan menggunakan pistol sekalipun.

Haruto tak memiliki rasa takut kepada siapapun. Dia hanya perlu didengarkan. Bahkan ahn yeob tak mempermasalahkannya. Entah mengapa ahn yeob membentuknya menjadi pribadi seperti itu.

Tak banyak teman yang dia miliki karena sikapnya yang dingin dan kasar. Hanya beberapa teman yang ia miliki sejak memasuki masa sekolah menengah.

Saat beranjak SMA ia meminta izin kepada ahn yeob untuk membiarkannya melanjutkan sekolah di jepang.
Tentu ahn yeob mengizinkannya,dengan pengawasan beberapa yakuza disana.

Ya,ia bertemu yoshi disana dan pada masa keterpurukannya saat ayah,ibu nya dibunuh untuk mendapatkan segala saham, haruto membawa yoshi tinggal dan memberinya kehidupan yang setara dengannya.
Flashback end

'◇'

Yoshi bergerak mengemasi beberapa barang yang penting yang akan dibawa ke korea.

the demon mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang