"selamat pagi dunia tipu tipu" sambut Adhel yang turun dari mobil Dilan.
Kebetulan sekali Risa sedang melintas di depan Adhel.
"Widih, udah maapan nih ceritanya" Tegur Risa.
Echan turun sambil membawa kardus besar "udah lah kan sogokannya mahal"
"Apaan tuch" tanya Risa kepo.
Adhel pun turun dan menggandeng Risa "udah yuk cabut" Adhel pun membawa Risa menuju kelas.
Sesampainya dikelas Adhel pun duduk di bangkunya. Disebelahnya sudah ada Kenzo yang sedang membaca komik.
"Selamat pagi Julian Kenzo" sapa Adhel dengan senyum lebar.
Kemudian seseorang yang duduk didepan mereka pun menghadap kebelakang. "Gue gak di sapa nih" -Vernon.
"Pagi orang bule" Adhel pun segera duduk di bangkunya.
"Bobby, pulpen gue yang loe pinjem manaaa" teriak Faneji.
Bobby pura pura tidak mendengar dan masih fokus dengan ponselnya.
"Bobby gue sumpahin loe budek beneran baru tau rasa loe!" Faneji pun mendatangi Bobby yang sedang bermain game online di bangku Delvin.
"Aw.. aww. sakit Ji," keluh Bobby saat telinganya di tarik oleh
"heyy masih pagi juga ni orang berisik amat" tegur Youngmin.
"diem loe!!"
Bobby yang di jewer telinganya kesakitan dan mencoel coel pundak Kenzo untuk meminta bantuan.
Kenzo pun berbalik. "tolongin gue napa Ken" ucap Bobby pada Kenzo.
Merasa tidak di gubris oleh Kenzo, Bobby pun mencoel pundak Adhel.
Adhel yang saat itu sedang memainkan ponselnya pun merasa terganggu. "gak usah ganggu gue! "
"yaelah gini amat punya temen" keluh bobby.
"makanya loe kalau pinjem pinjem itu dibalikan, gak diilangin" kesal Faneji. Faneji pun melepaskan tarikan tanganya di telinga Bobby.
Bobby memegang daun telinganya yang terasa nyeri akibat jeweran Jiji.
"ya maap lah, ji, loe tau kan itu cuma pulpen, jangan kan pulpen, doi aja sering ngilang" ucap bobby sambil melirik Risa.Risa yang saat itu sedang berkaca di meja Varel pun merasa tersindir. "apa loe! "
"dih, apaan gue kan gak ngarah ke elo, emang dasarnya aja loe kepedean pen jadi doi gue"
"idih najis luar dalam" Risa beranjak dan langsung duduk di bangkunya sendiri.
.
.
.sepulang sekolah tadi Adhel hanya diam dirumah menunggu seseorang, entah siapa yang datang menghampirinya dan mengajaknya ke suatu tempat, tapi nyatanya nihil, tak ada satu pun orang yang datang dan tak ada satu pun notifikasi chat yang datang di ponselnya.
ia pun turun kebawah dan menonton televisi bersama kakak dan adik keponakannya yaitu Chloe.
"Na, ambilkan kacang donk dimeja makan"
Suruh abangnya Razfa.Adhel tak menggubris ia hanya fokus nonton dan memakan ciki kesukaannya. Razfa pun menendang lutut Adhel.
"Raina denger gak sih"
"gak"
Abangnya itu pun mengusap dadanya dan beristigfar. Razfa pun akhirnya mengalah dan pergi sendiri ke dapur.
"chloe, coba cari channel yang bagus gitu loh fillm nya, setel Netflix aja deh yok, kita setel film setan" kata Adhel kepada keponakan yang duduk di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
you're My Destiny
FanfictionKita memang unik dalam hubungan aneh Kita saling menghancurkan Tapi saling berpelukan Meski bertengkar hebat tetapi tetap bersama kemanapun. -Frans -Adhelia