*Author POV
Waktu masih menunjukan pukul 5 subuh tetapi, rumah kediaman bapak Vero ini sudah ribut dan berisik.
Penyebabnya adalah putra terakhir dari keluarga mereka, siapa lagi kalau bukan Keola.
"Momma, Prakarya Adek belum disiapkann" teriak Keola dari luar kamar kedua orang tuanya sambil menggedor gedor pintu kamar.
Tiffany keluar dari kamar dengan keadaan gusar,karna habis bangun tidur,tidak hanya Tiffany, Vero pun ikut keluar dari kamar.
"Kenapa gak disiapkan dari kemarin sih dek" tanya Vero sambil menguap dan menggeleng karna ulah dari anak terakhir nya itu.
"Adek lupa yahhh"
Tak lama kemudian Wendy dan Razka pun ikut keluar dari kamar,bukan karna keberisikan Keola tetapi mereka berdua biasa bangun di waktu subuh.
"Kenapa ini,ribut ribut" tanya Razka binggung.
"Adek ini Lo bang,disuruh bawa Prakarya lupa dianya" jelas Tiffany.
"Memang subuh subuh gini ada yang jual prakarya?" Tanya Razka.
"Loh disuruh beli? Biasanya kalau prakarya itu membuat karya sendiri mas" ucap Wendy.
"Mommaaa" rengek Keola.
"Kamu sih,dari kemarin itu harusnya disiapkan, pulang sekolah dibeli,bukan malah main main, disuruh apa bawa apa sih" tanya Tiffany.
"Alat kebersihan"
"Kemoceng?"
"Cari bulu bebek subuh subuh dimana emang" tanya Razka.
"Ya ngak bulu bebek juga kali mas,tali rapia kan bisa" ujar Wendy.
"Coba banguni Adhel, tanya sama dia" usul Vero.
Dengan raut wajah gusar Keola pun melangkahkan kakinya ke arah kamar Adhel.
"ADHELIAAAA"
"ADHELIAAAA"
Keola sudah beberapa kali berteriak nyaring sambil menggedor gedor pintu Adhel tetapi Adhel tak kunjung bangun.
"Dia gak mungkin bisa dengar,masuk aja banguni" kata Razka.
Keola baru ingat jika kamar kamar dirumahnya memang dipasang peredam suara dan pintu pin, kecuali kamar momma dan Daddy nya yang sengaja tidak dipasang peredam suara untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Keola pun memasukan pin pintu kamar Adhel dan syukurnya Adhel tidak mengunci kamarnya.
Keola pun segera masuk dan mengguncang tubuh Adhel.
"ADHELIAAAA banguunnn" teriak Keola.
"ADHELIAAAA bangun bantuuin guee" Keola mengguncang tubuh Adhel hingga Adhel akhirnya terbangun.
Adhel duduk di pinggir kasurnya, "apasihhh Laa,masih pagi juga"
"Bantuin gue cari Prakarya" rengek Keola.
"Hah! Gila loe! Subuh subuh gini disuruh cari Prakarya"
Adhel bangun dan keluar dari kamar meninggalkan Keola.
"Momma coba liat Keola,masa subuh subuh gini mau nyari Prakarya" teriak Adhel dari lantai 2. Mengganggu Tiffany dan Wendy sedang asik memasak didapur.
"Yaudah sih turutin aja" sahut Razka yang ada dibelakang Adhel.
Adhel pun mengarahkan tubuhnya ke arah Razka, ia pun melipat tangannya ke dada.
"Sumpah ya,sehari aja loe gak nyusahin gue" dumel Adhel.
KAMU SEDANG MEMBACA
you're My Destiny
Fiksi PenggemarKita memang unik dalam hubungan aneh Kita saling menghancurkan Tapi saling berpelukan Meski bertengkar hebat tetapi tetap bersama kemanapun. -Frans -Adhelia