Bg 3

2.2K 41 0
                                    

pagi-pagi sekali Nila sudah bangun dari tidurnya lantaran rasa mual yg mengganggunya belum lagi perutnya yg terasa perih dan nyeri

"huekkk huekkk" sudah kesekian kalinya Nila mencoba mengeluarkan isi perutnya tapi Nihil hanya cairan bening saja yg keluar

" huekkk hiks Lala capekk" tangis Nila pecah ketika sudah lelah dengan kondisinya

" awshhh " Nila langsung berjongkok karna sudah tidak kuat menopang tubuhnya memegang perutnya yg terasa nyeri

" hikss Mama papa " panggil Nila parau

" shhhh hikss sa-sakit hikss" Nila berusaha berdiri berjalan dengan tertatih kearah kamar abangnya yg ada di sebelah kamarnya

" Bang hikss bu-buka hikss perut Lala sakit hikss " Nila berusaha memanggil abangnya karna sudah tidak tahan dengan nyeri di perutnya

"ab-"

"NILA!! " triak Adit langsung menangkap tubuh Nila yg hendak ambruk ke lantai

Adit buru-buru menggendong adiknya yg sudah tidak sadarkan diri itu ke lantsi bawah

"MAMA PAPA!!" triak adit sambil menuruni anak tangga

Yesha yg mendengar kegaduhan langsung keluar dan mendapaati putrinya yg tengah di gendong

"Yaampun adek kenapa bang?" panik Yesha melihat keadaan anaknya

" nggak tau ma tiba-tiba udh pinggsan depan kamar adit" jelas adit panik

" Mama panggil papa dulu kamu bawa adik kamu ke mobil ya kita langsung ke rumah sakit" ujar Yesha yg langsung di angguki Adit

Adit dan kedua orang tuanya tengah duduk dengan gelisah di depan ruang IGD menunggu dokter yg tengah memeriksa keadaan Nila

" Keluarga pasien atas nama NILA DIANDRA ATMAJA " panggil seorang suster yg baru saja keluar dari dalam IGD

"saya ayahnya " ucap Anggara pada suster itu

" silahkan ke rungan dokter Adi pak yg barusan menangani putri bapak" ujar suster itu yg di angguki cepat oleh Anggara

Anggara mengikuti langkah suster itu yg mengantarkannya ke ruangann dokter yg di maksudnya tadi

tampa basa-basi anggara langsung masuk ke dalam rungan khusus itu setelah mengetuk beberpa kali pintunya

" silahkan duduk pak" ujar dokter Adi dengan ramah

"ada yg serius dok dengan keadaan anak saya?" tanya anggara cemas

" saat ini kondisi anak bapak sudah membaik " ujar dokter Adi membuat Anggara bernafas lega

" jadi sebenarnya anak saya sakit apa dok bisa sampai seperti itu?" tanya anggara lagi

"jadi mungkin anak bapak mengkonsumsi makanan yg kadar cabainya tinggi sehingga menyebabkan kontraksi dini pada janin yg di kandungnya menyebabkan rasa nyeri pada perutnya" terang dokter adi yg membuat Anggara sangat shyok

"a-apa dok ja-janin ?" tanya Anggara memastikan pendengaranya

"iya pak usianya masih sangat muda itu sebabnya sangat rentan apalagi saya lihat usia anak bapak juga masih sangat muda jadi resiko jadi dua kali lipat lebih berbahaya" jelas sang dokter membuat Anggara menahan nafasnya

"berapa usia kan-kandungan anak saya dok?" dengan ragu anggara menanyakan kandungan anaknya

"usianya baru sekitar 4 minggu pak" ujar dokter adi yg di angguki oleh Anggara

"jadi masih bisa untuk di gugurkan kan dok ?"

" maksud bapak??" ucap dokter Adi tak habis fikir

IlHAM & NILA (MBA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang