Saat ini Nila tengah berada di kamar Ilham hanya diam sambil memperhatikan kesekelilingnya, ia ingat disini. di tempat ini ia dan ilham melakukan itu sehingga membuahkan hasil seperti sekarang
"sana mandi gue udh selesai" ujar Ilham keluar dari kamar mandi sambil menggosok rambutnya yang basah
Ya ilham dan Nila mememang sudah resmi menjadi pasangan suami istri dari beberapa jam yg lalu
tidak ada pesta mewah seperti pasangan-pasangan lainya pernikahan Ilham dan Nila hanya mengundang kluarga terdekat saja bahkan orang tua Nila saja tidak datang lantaran tidak setuju dengan pernikahan tersebut di mana Anggara masih tetap keukuh ingin mengugurkan janin yg ada di dalam perut Nila
Beberapa hari sebelum akad Ilham beserta kluarganya pergi ke kediaman kluarga Nila untuk meminta restu tetapi bukan di sambut dengan baik Ilham justru mendapatkan banyak bogeman dari papa maupun abang dari Nila
untuk teman-teman Ilham maupun Nila tidak ada yg tahu satupun akan pernikahan mereka, semuanya di rahasiakan oleh kluarga karna tentu saja mereka berdua masih bersetatus sebagai pelajar
"selesai mandi langsung ke meja makan, gue kesana duluan" ujar Ilham langsung keluar dari kamarnya membiarkan Nila membersihkan dirinya tanpa terganggu dengan keberadaanya
Sekitar 15 menit Nila keluar dengan tubuh yg lebih segar,menyampirkan handuk yg barusan ia pakai di balakang pintu lalu meraih sisir untuk merapikan rambutnya sebelum menyusul ilham ke meja makan
Nila melihat meja makan sudah terisi hanya tinggal dirinya yg belum,dengan perasaan gugup Nila menarik kursi di samping Ilham
Nila berusaha menormalakan jantungnya, sungguh ia sangat takut apalagi nenek Ilham terus memandangnya sinis
dari Awal ia di kenalkan di kluarga ilham memang neneknya secara terang-terangan membenci dirinya sementara kedua orang tua ilham tidak terlalu perduli mungkin masih kecewa dengan dirinya dan juga Ilham
"jangan bengong makan" ujar Ilham memberikan sepiring nasi beserta lauk pauknya pada Nila
"dimana-mana itu istri yg melayani suami bukan malah sebaliknya" ucap Nenek sari menyindir Nila
"sudah-sudah makan semuanya" ucap Arya mengintrupsi
dengan ragu-ragu Nila menyuapkan nasi kedalam mulutnya sambil sesekali mencuri pandang kepada kluarga Ilham yg tengah menyantap makanannya dengan tenang
Setelah selesai makan malam Nila membantu Bunda farah membereskan piring-piring yg kotor sementara Ilham pamit keluar sebentar entah pergi kemana Nila tidak menanyakannya
"udah La biarin aja nanti bunda yg cuciin" ujar Farah pada Nila
" nggak papa bun-bunda tinggal sedikit lagi kok " ujar Nila sambil mencuci piring
" udah biarin aja dia yg nyuci biar tidak jadi anak manja yg cuma diam saja nyusahin orang lain" ujar nek sari melirik tidak suka kearah Nila
" buu " ujar Farah memperingati ibunya
" ck emang benerkan nyusahin. gara-gara dia Ilham jadi seperti ini" ujar nek Sari membuat Nila merasakan sesak didadanya
" entah dengan siapa dia tidur di luar sana sampai hamil lalu menyuruh Ilham buat bertanggung jawab dan Ilham mau saja menuruti kemuaan wanita seperti dia" Nila segera menghapus air matanya yg meluruh ke pipinya sungguh perkataan nenek sari sangat menyakitkan ia berani bersumpah ia bukan gadis seperti yg di tuduhkan barusan
" sudah nak istirahat saja biar bunda yg lanjutin nanti" ujar farah pada menantunya
" sudah selesai kok bun Nila permisi ke kamar ya bun nek " pamit Nila memaksakan untuk tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
IlHAM & NILA (MBA)
Teen FictionKalo udah ada yg pernaah baca one shoot tentang Ilham dan Nila pasti tau nih aku buatin versi full nya semoga suka ya semuaaa Lov Yu😗😗😗