Bg 8

1K 62 3
                                    

Mungkin cerita ini masih jauh dari kata bagus dan masih banyak typo dimana-mana jadi Hargai penulis dengan menekan vote dan ketik komen agar menambah semangat dalam membuat karya🙏😉

Happy Reading semuaa❤

****

Setelah 3 hari di rawat di rumah sakit dan 2 hari istirahat di rumah Nila kembali ke rutinitasnya sebagai seorang pelajar

Sebelum berangkat sekolah pagi-pagi sekali Nila bangun untuk membantu nenek serta bunda Ilham untuk memasak sarapan untuk mereka semua

"tuh cuci daging ayamnya yang bersih!" titah Nenek sari sambil meletakan potongan Ayam di hadapan Nila yang sedang mengiris bawang

"i-iya nek" dengan ragu Nila mengambil potongan ayam itu untuk ia cuci

mati-matian Nila menahan gejolak dalam perutnya ketika mencium bau amis dari ayam yg sedang ia cuci saat ini

"hmpppp " Nila menutup hidungnya menggunakan sikut karena tanganya yang basah karena sedang mencuci ayam

"huekk" karna sudah tidak tahan Nila berniat ke kamar mandi yang berada di dekat dapur tetapi tanganya tidak sengaja menyenggol pisau yang tadi digunakan untuk mengiris bawang alhasil kakinya tergores oleh pisau yang tak sengaja ia senggol

" awhhhh " jeritt Nila merasakan kakinya yang perih karna terluka

Farah Bunda ilham hendak membantu Nila namun di tahan oleh ibu mertuanya alhasil Nila tertatih-tatih menuju ke kamar mandi karna gejolak di dalam perutnya tak kunjung mereda

tidak terasa cairan bening meleleh di pipi Nila entah karna sakit di kakinya atau akibat rasa mualnya yang membuatnya sampai meneteskan air mata

"Nila kaki lo kenapa?! " Tanya Ilham khawatir langsung mendekat ke arah Nila

" huekk" karna Nila yang sudah mual-mual Ilham langsung menuntun Nila menuju kamar mandi disana

"huekk huekkk" Nila langsung memuntahkan cairan bening dengan Ilham yang sangat telaten mengurut tengkuk Nila dan menyeka rambut Nila agar tidak menghalangi wajah Nila

"sttttt udahh?" tanya Ilham smabil mengelus punggung Nila

"udah" ucap Nila setelah berkumur

"mau gue gendong sampai kamar?" tanya Ilham pada Nila

"e-enggak aku mau bantuin bunda dulu di dapur" ujar Nila tidak enak

"gak usah mending lo ganti baju masih mau ke sekolah kan?? sebelum gue berubah pikiran" ujar Ilham membuat Nila menurut

Setelah membantu Nila sampai ke kamarnya Ilham kembali ke dapur meninggalkan Nila yg sedang berganti pakaian seorang diri

"bun"panggil Ilham pelan tetapi masih bisa di dengar oleh ibu dan juga neneknya

"ilham tau bunda kecewa banget sama ilham bukan cuma bunda, ayah,nenek dan juga kluarga besar kita juga pasti sangat kecewa sama ilham.tapi tolong bun kasihanin Nila dia lagi hamil cucu bunda tolong bantu dia kalo ilham lagi gak ada di samping dia,tolong bun,bunda boleh benci sama Ilham tapi bunda jangan benci sama anak Ilham dia gak punya dosa apa-apa bun ilham dan Nila yg salah disini" ujar Ilham melirih dan tidak di respon oleh bunda dan juga neneknya

"Bun umur Nila masih terlalu muda untuk mengandung apa bunda tidak punya sedikit simpati bunda atau nenek pada Nila kalian sama-sama perempuan pernah ada di posisi Nila kenpa kalian gak ada sedikit perasaan iba ketika melihat gadis kecil itu kesulitan dimana hati kalian?? Bukan cuma kalian aja yang kecewa sama Ilham tapi Ilham juga kecewa dengan sikap kalian " ucap Ilham langsung berlalu dari dapur menuju kamarnya

***

Bell istirahat sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu tapi Nila dan Meyka sahabatnya masih berada di dalam kelas mereka berdua malas kekantin apalagi Nila yg saat ini kakinya sedang di perban dan malas untuk berdesak-desakan  takut jika kakinya di injak Alhasil hanya berdiam diri di dalam kelasnya

Berbeda dengan Nila,Ilham dan kawan-kawanya kini tengah berada di kantin menikmati makanannya dengan khidmat tidak merasa tergangu dengan keadan yg bising di sekiling mereka

"mau kemana lo?" tanya sandy ketika melihat Ilham beranjak dari tempat duduknya

"mau ngasi Nila makanan" ujar Ilham sambil melihatkan roti dan susu di tanganya

teman-temanya hanya menganguk sebagai jawaban tidak bertanya kembali dan membiarkan Ilham berlalu dari sana

setelah Ardi mengetahui keadaan ilham dan Nila sekarang.
Ilham juga memberi tahu Guntur dan Sandy tentang keadaanya mereka sempat terkejut dan tak percaya tapi ucapan Ardi membuat mereka percaya,setelah mengetahui semuanya Ilham pikir teman-temnaya akan menjauhinya tapi tidak mereka justru menawarkan bantuan kepada ilham

Ilham bersyukur teman-nya baik dan bisa menerimanya dan itu membuat perasaan ilham sedikit lega

Sampainya di kelas Nila Ilham mengedarkan pandanganya dan mendapati Nila yg tengah menelungkupkan kepalanya di atas meja

Meyka yang menyadari kedatangan Ilham langsung menyenggol bahu Nila yang sedang tertidur

"psttt La woyy bangun" bisik Meyka mencoba membangunkan Nila dengan menyenggol lengan Nila

"disamperin cogan Anjirr bangun ga lo!"ucap Meyka mulai kesal

"hmm?" gumam Nila malas mengangkat wajahnya

"ehhh" ucap Nila kaget melihat Ilham yg berdiri di jadapanya

"k-kak Ilham" ucap Nila gugup

"makan" ujar Ilham memberikan susu kotak dan juga roti pada Nila

"hahh?" ucap Nila bingung

"makan bentar lagi masuk kelas lo belum makan kan?" ucap Ilham lagi membuat Nila mengangukan kepalanya sebagai jawaban

"gue pergi dulu,rotinya jangan lupa makan"pamit Ilham pada Nila

"i-iya" ucap Nila masih shyok

Meyka yang melihat sedari tadi interaksi Nila dan Ilham terbengong sendiri merasa tak percaya pasalnya sedari mereka MPLS Nila lah yang selalu mengerjar-ngejar Ilham tapi tadi-ahhh sudahalah mungkin dunia sudah terbalik pikirnya.












Mungkin part awalnya masoh rada Kaku jadi maklumin ya guyss masih belajar 😊

🙏🙏

vote dan komen ya🙏🙏🙏❤







IlHAM & NILA (MBA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang