Dikelas,senior menyuruh kami berkenalan dengan teman sebangku kami.
"Saya..."
" Nggak usah formal gitu kali" "Sabrina kan?"
"Aku menganggukkan kepalaku "panggil Sabe aja"
"Oke"
"Kalo kamu?"
"Gue bianca" "terserah lo mau panggil apa"
"Oh, oke bi"
"Ba bi ba bi lo kira gue babi apa"
"Lah,katanya terserah?"
"Ya nggak babi juga bambang" "Panggil ica aja deh,normal"Aku tertawa. Gadis berambut pendek itu akan menjadi teman sebangku ku selama satu tahun kedepan. Dia pendek seperti ku,rambutnya pendek dengan peek a boo hair warna ungu. Suaranya keras dan seperti orang ngajak berantem. Tapi dia sangat kocak dan pemberani,iya pemberani,dihari pertama mos dia sudah terlambat dan kena hukum senior. LOL
"NGAPAIN KAMU KETAWA KETAWA?ADA YANG LUCU?"
Deg,aku dan bianca saling berpandangan takut--bukan,hanya aku saja yang takut bianca tidak.
"Eng-enggak kak"
"Ada kak" bianca menyaut dengan sangat tegas
"Bi..."
"Aku"
"AP-APA?" Jawab kakak kelas cewek itu dengan murka
"Iya!aku yang lucu" lalu bianca tertawa dengan keras seperti bapak bapak
.
.
Dan kami pun dihukum
"Ngeri juga tuh nenek lampir"
"Hush, jangan sembarangan ngomong kamu bi nanti kalo denger gimana"
"NGERI JUGA TUH NENEK LAMPIR" Dengan berteriak
"Bianca!" Bentak ku "gak lucu tau"
"Ya habisnya lo ngapain manggil gue ba bi ba bi terus"
"Simple"
"Mata lo simple" jawab dia dengan ketus
Lalu aku tertawa dan bianca pun ikut tertawa."Maaf ya gara gara gue kita dihukum hormat ke tiang bendera" ucap bianca tiba tiba meminta maaf
"Gapapa kok,yang penting nanti lo traktir gue di kantin"
"Ngelunjak nih anak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabrina
Novela JuvenilEntahlah. Hanya keseharian sabrina yang menghadapi hidupnya yang lumayan rumit.