Jangan lupa vote.
~~~"ASTAGA!!!!"
"heh juna, ngapain lo di rumah gue pagi-pagi gini?" Nada tinggi keluar dari mulut Lia.
Juna yang ditanya nyengir.
"Cepet, gue mau kasih lo tebengan" jawab Juna.
Lia dengan buru-buru mengambil segala keperluannya dan berangkat ke kampus bersama Juna.
"Tumbenan lo? Biasanya nebeng gue" Tanya Lia
Yang sering bawa mobil ke kampus itu Lia, Jia, Yohan, Jilan sama Justin. Sedangkan Juna biasanya nebeng ke Lia karena mereka tetanggaan. Isell, dia always bareng Justin. Dan Rina biasa berangkat bareng Papinya atau kakaknya.
"Sekali-kali lah, kasian nih mobil ga pernah keluar kandang" jawab Juna.
"Ke rumah Rina dulu ya" Pinta Lia
"Rina udah berangkat, sama Yohan" jawab Juna
"Demi apa?"
Juna mengangguk.
"Eh bentar-bentar" Lia keinget sesuatu.
"Apaan?" Juna bingung
Lia menyuruh Juna untuk memberhentikan mobilnya dan Juna nurut.
"Kenapa sih lo?" Tanya Juna
"Ada yang aneh ga sih?" Ucap Lia sambil mikir
Juna jadi ikutan mikir.
Akhirnya Lia keluar dari mobil Juna dan berdiri tepat di depan mobil Juna yang sedang berhenti.
Dari dalam mobil, Juna memperhatikan Lia serta keanehannya.
"Kenapa sih tu bocah?" Akhirnya Juna memutuskan untuk keluar dari mobilnya.
"Jun pantesan gue ngerasa aneh" Lia memberi jeda.
Juna masih bingung.
"MOBIL LO BARU ANJENG" teriak Lia, yang membuat juna refleks menutup mulut Lia.
"Lo nyuruh gue berhenti dan keluar cuma buat ngomong itu doang?" Ucap Juna.
"Sejak kapan lo ganti mobil jun? Keren banget anjer, pengen juga" ucap Lia sambil merengek.
"Masuk atau gue tinggal disini" titah Juna, Lia mah cuma nurut doang.
"Ih keren banget sumpah jun, mau nangis gue" Lia sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru mobil baru Juna.
"Sumpah lu aneh banget li, malu gue" rengek Juna
"Alay lo"
Juna pun melanjutkan perjalanannya.
"Li, sarapan dulu yuk. Gue laper" Ucap Juna
"Lo belum sarapan? Yaudah, mau dimana? Kita ada tugas ga sih? Kuliah mulai jam berapa?" Tanya Lia berturut turut. Tetapi tidak diladenin oleh Juna.