9

482 59 15
                                    

Guys, kalo ada typo atau kata-kata yang kurang tepat dan kurang enak dibaca, please KOMEN ya. Biar aku perbaiki, soalnya aku masih belajar hehe.
*****

"LAYLA, GILA LO SEPEMIKIRAN BANGET SAMA GUE. MAKASIH UDAH MAU SPEAK UP LAYLA. LOVE YOU SO MUCH INI MAH YA" Sambar Jilan dengan nada alay nya, ketika Lia menyelesaikan ucapannya.

Sedangkan teman-temannya yang lain cuma geleng-geleng kepala aja ngeliat 2 bocah kepo yang tingkat kepo nya sudah max.

"Jadi gini" Jeda Yohan

Yohan menghembuskan nafasnya

"Gue sama Acha putus karena emang takdirnya. Kalo kata orang-orang mah ga jodoh" Lanjut Yohan dan mendapatkan pukulan dari Isell yang disampingnya.

Juna menganga mendengar jawaban Yohan yang sama sekali tidak memuaskan rasa penasarannya.

"Sakit cell. Gue udah jujur. Oke, next" Yohan merintih kesakitan karena pukulan dari Isell.

"Oke, sekarang giliran gue yang nanya sama yang muter ya" Justin memutar bolot tersebut dan perputaran botol tersebut berhenti di depan Rina, orang yang ada di samping Justin.

"Oke Kay, sepupu gue yang paling gue sayang. Siapa diantara kita alias cowok-cowok disini yang menarik perhatian lo dan bikin lo deg deg an kalo dia natap mata lo?" Tanya Justin sambil mengeluarkan senyum jahil nya.

Detik ini juga, kebencian Rina terhadap Justin jadi meningkat. Kenapa Justin harus nanya hal kayak gitu di depan anak-anak F8? Kayak gak ada waktu lain aja? Kalau Rina jawab, maka akan menimbulkan kecanggungan diantara mereka, kalau Rina tidak menjawab maka Rina harus siap melaksanakan apapun yang mereka minta.

Mengapa Rina sangat galau? Jelas ini semua terjadi karena memang Rina mempunyai jawabannya. Ya, diantara 4 pria yang ada di F8, ada satu orang yang dapat membuat jantung Rina berdegup kencang ketika dia menatapnya. Siapa orang tersebut? Hanya Rina dan Tuhan yang tahu, hm tapi sepertinya Justin juga tahu.

Alasan mengapa Rina tidak berbohong dengan menjawab "GAK ADA" karena nantinya akan sangat ketahuan jika itu bohong. Karena sesungguhnya, Rina tidak bisa juga berbohong apalagi di depan Jilan, yang mempunyai kemampuan seperti cenayang.

Rina menatap sahabat-sahabatnya satu persatu dengan resah. Suasana yang tadinya rame kini menjadi hening karena mereka menunggu jawaban Rina.

Hoammmmmmmm

Tak disangka dan tak diduga Lia menguap di tengah-tengah mereka menantikan jawaban Justin.

"Gue, ngantuk. Bobo yuk" Ajak Lia kepada sahabat-sahabatnya.

Isell, Jia dan Lia mengangguk menyetujui ajakan Lia. Entah mengapa mereka memang selalu peka dengan situasi yang Rina hadapi. Mereka tidak tahu pasti jawaban apa yang akan Rina keluarkan, tetapi dengan melihat wajah Rina mereka bisa melihat jika Rina tidak nyaman dan resah sendiri.

"Tumben lo, biasanya kayak kelelawar yang mode on nya di malam hari" Kata Yohan sambil membereskan barang-barang yang mereka gunakan tadi. Yohan, si tukang bersih-bersih sesuai mood.

Tidak ada jawaban yang diberikan Lia untuk perkataan Yohan, hanya senyuman yang terukir di wajahnya yang Lia berikan kepada Yohan.

'thanks Lia, I love you pokonya' kata Rina dalam hati.

Akhirnya mereka semua mengakhiri permainan di malam ini dan bergegas masuk ke dalam tenda masing-masing. Terdapat 2 tenda yang berukuran besar kini sudah berdiri tegap di halaman belakang rumah Rina. Tenda cowok pastinya di pisah dengan tenda cewek.

fantastique8.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang