5. Kencan Rame-Rame

4.7K 729 581
                                    

Haiii ... selamat malam, selamat berbuka puasa. Semoga kalian dalam keadaan sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. 💗💗💗

Untuk chapter kali ini, agak serius nih dan kurang becandanya. Semoga berkenan ya. 🙏

Happy reading ...

🌸🌸🌸

Song : In These Arms – Bon Jovi

I'd love you, I'd please you,
I'd tell you that I'd never leave you.

🌸🌸🌸

Bintang Bernardi Mosha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bintang Bernardi Mosha

Tadinya aku berniat mengajak Revina makan malam ala-ala candle light di sebuah restoran mewah di hotel bintang lima, tapi yang terbayang di mataku malah wajah Mama yang makan sendirian di rumah.

Jadi aku nekat bertanya, "Sayang, hmm ... kamu keberatan nggak?"

"Kenapa Bang?"

Ya ampun, aku terpesona lagi denger suara lembutnya! Aku menoleh dan melihat wajah lembut itu yang selalu berhasil membuat jantungku salto.

"Abang mau tanya apa tadi sama Revi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abang mau tanya apa tadi sama Revi?"

Aku mendadak salting dengan tatapan lembut itu. Jadi lupa apa yang mau kubilang tadi. Astaga Ben!

"Abang ... kok bengong terus sih dari tadi?"

"Yang ... kamu keberatan nggak kalo kita makan bareng Mamanya Abang?"

Mata bulat itu berbinar lembut. "Mamanya Abang?"

Aku mengangguk. Untung lagi di lampu merah nih! desisku lega. "Mau nggak?"

Revina mengangguk senang. "Mau banget. Kenapa Abang nggak bilang dari tadi sih?"

"Abang takut kamu marah, Yang."

"Kok marah? Emang tadinya kita mau ke mana?"

"Mau ngajak kamu makan di Marriott, Yang."

"Ihh ... mahal itu. Sayang banget uang gaji Abang." Revina terlihat bersemangat. Sesuatu yang baru kulihat dari seorang gadis metropolitan. Gadis kaya pula.

My Mr. Cop - The Mosha Family (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang