Haiii ... Selamat malam. Apa kabar kalian semua? Semoga selalu sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. 💗💗💗
Teman-teman yang sedang terpapar atau sakit apapun, ayo semangat untuk sembuh. Pikirkan hal2 yang bikin bahagia, yang bisa meningkatkan imun. Jangan mau kalah sama penyakit ya. Mami doakan kalian semua sembuh dan kembali sehat seperti semula. Amin. 😇
Jangan lupa dengerin OSTnya karena video liriknya adalah hasil karya anak Mami, J2 sekalian Mami promo link Youtube-nya. Makasih. 🙏
Happy reading dengan hati yang bahagia ... 😍😍😍
💐💐💐
Song : Amazed – Lonestar
I don't know how you do what you do
I'm so in love with you
It just keeps getting better💐💐💐
Bintang Bernardi Mosha
Kupikir Mama bercanda ketika beliau menelepon Denny pagi itu. Ternyata Mama beneran! Siapa yang nggak seneng coba? Saking senengnya aku hampir lompat-lompat tapi jadinya malah makin mendesak tubuh Revina ke tembok dan melahap habis bibirnya yang terlihat menggoda itu.
"Oh ya ampun, Den! Cepat laksanakan! Sebelum gerombolan sperma itu menyerbu rahim Revina!"
Mendengar ucapan Mama, aku malah ngakak sambil mendekap Revina yang berusaha keras mendorong tubuhku. Tapi aku nggak rela untuk melepaskan dia. Enaknya sih kami langsung mandi bareng gitu tapi wajah murka Mama sudah menghadang di depan pintu.
"Pilihannya ada 2 ya, Bung. Pertama, lepasin Revinanya atau Mama panggil Alung untuk mandiin kamu!"
Reflek aku melepaskan Revina. Bukan apa-apa, geli banget ngebayangin digrepein si Alung. "Trus yang mandiin Abung siapa dong, Ma?"
Mama mencibir sambil menarik cepat tangan Revina yang jelas-jelas sudah kubuat basah. "Pilihan berikutnya adalah mandi sendiri atau lamaran ntar sore batal!"
"MANDI SENDIRI!" teriakku dengan lantang.
Suara tawa Revina membuatku menoleh dan yang di bawah sana mulai bereaksi. Aku pasrah dan hanya menunjuk ke arah pintu. "Tutup pintunya, Ma!"
Coba ya Mamaku itu. Beliau malah terbahak dan berkata pada Revina, "Ayo Rev, si Abung harus mandi air dingin!"
"Lah setiap hari juga mandi air dingin kok, Ma kecuali pas sakit," ucap Revina dengan sangat polos.
Ya ampun, cintaku! Nanti Abung ajarin ya pas malam pengantin kita! Aku jadi makin nggak sabaran ngebayanginnya. Rencanaku sih mandi kilat aja tapi yang di bawah ini, si permen kojek ini nggak mau lemes juga. Nggak mungkin kan aku urut-urut gitu yang ada dia makin tegang!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mr. Cop - The Mosha Family (END)
RomanceKisah cinta age gap antara seorang Polisi tampan dengan seorang gadis cantik dan polos dari daerah terpencil di ujung Pulau Sulawesi.