Baca tidak?
Baca tidak? Ya bacalah masak tidak. Padahal lagi puasa😭😭😭Bantu sebarkan cerita ini ya Polca💙
Ketemu lagi dichapter selanjutnya...
Sebenarnya masih gak ada persiapan untuk chapter selanjutnya, soalnya sekarang aku mulai kerja, cuma buat bulan ramadhan ngisi kekosongan aja sih masuk kuliahnya juga masih lama, eh tapi kalau kalian ada usulan pengen chapter selanjutnya seperti apa tinggal komen aja nanti aku coba buatkan😊-bucinnya Tay Tawan😘
Mobil yang melaju dengan kecepatan sedang membelah jalan raya yang nampak macet, memangnya kapan jakarta tidak macet? Off menyalakan radio memecah kesunyian antara Tay dan dirinya. Sebenarnya Off sudah mengajak Tay mengobrol sedari tadi tapi Tay terlalu sibuk dengan dunianya sampai Off menyerah dan ikut bungkam.
Duk!
Off hampir saja membanting setirnya karna kaget. Disebelahnya Tay baru saja menabrakkan jidatnya dengan dasbor mobil.
Off menghentikan mobilnya dibahu jalan lalu menoleh pada Tay yang tetap diposisi jidat menyentuh dasbor. "Peng?! " Off menarik bahu Tay sampai tubuh laki-laki dengan wajahnya yang frustasi kembali menyandarkan tubuhnya. "Kau kenapa? "tanya Off melihat Tay yang tidak juga angkat bicara.
"Seseorang sedari tadi terus memanggil namaku Off. Aku akan gila jika terus seperti ini. "jawab Tay dengan nada kesal bercampur amarah yang ditahan.
Off yang merasa kalimat Tay ambigu mengernyit kebingungan. "aku tidak mendengarnya Peng, mungkin itu halusinasi karna kau kurang beristirahat. " Off mengambil air mineral lalu memberikannya pada Tay.
"Dia terus menggangguku, dan aku tidak tahu cara untuk
menghancurkannya. Off bantu aku cari orang pintar untuk memusnahkan mahkluk menjijikkan itu. " Tay melempar asal botol air pemberian Off tadi tanpa menyentuhnya, ia tidak merasa haus yang Tay butuhkan adalah jalan keluar untuk memusnahkan Makhluk bersayap bernama Newwiee dari hidupmu."Haha sepertinya kau memang butuh istirahat, bicaramu semakin melantur. " Off tertawa garing dengan tangannya yang menepuk lengan atas Tay beberapa kali.
Tay menghela nafas, sudah memprediksi bahwa Sahabatnya ini tidak akan percaya dengan ucapannya.
'Aku tak habis pikir padamu Te, bagaimana bisa kau ingin membunuh takdirmu' suara New kembali terdengar ditelinga Tay padahal Tay sudah menutup kedua telinganya dengan telapak tangannya. Off yang melihat itu semakin dibuat kebingungan. 'aku takdirmu Te, aku Hinmu, bagaimana pun kita akan bersama suatu hari nanti.'
"DIAM BRENGSEK!! DIAM!! TUTUP MULUT SIALANMU ITU!! "
Off terlonjak, bahu lebarnya membentur kaca jendela disisi kanannya saking kagetnya. Suara Tay yang sekeras toa hampir saja meledakkan gendang telinganya. Kini Off berubah ketakutan, takut jika Tay akan mengamuk didalam mobilnya dan membunuhnya tanpa sadar. Dan jika itu benar terjadi Off tidak mau Tay nanti akan dibebaskan dari tuntutan karna saat membunuhnya Tay dalam keadaan gila, Off tidak mau. Enak saja!
"Kita kerumah sakit jiwa sekarang! "Off berujar cepat ia bersiap menyalakan mesin mobilnya namun kemudian kembali diam menyadari ada yang salah dengan kalimatnya barusan. "Apa aku baru saja mengatakan sesuatu yang salah Peng? Aku lupa. "
"Tidak kau benar. Bawa aku kerumah sakit jiwa sekarang. " sarkas Tay kemudian kembali memukul kepalanya dengan satu tangannya yang terkepal.
'Te berhenti memukul kepalamu nanti bisa membuatmu pusing, aku akan berhenti bicara Te. Ini aku sudah tutup mulutku. ' suara Newwiee yang sarat akan kekhawatiran kembali menggema diindara pendengaran Tay.

KAMU SEDANG MEMBACA
The My Last Breath [TAYNEW]
Mystery / ThrillerTay Tawan laki-laki yang memilih akan bunuh diri saja ketimbang menjadi objek obsesi cowok aneh dengan dua sayap indah dibalik punggungnya. Sayap yang mampu berubah menjadi sehitam bulu gagak dan seputih bulu angsa, sesuai dengan suasana hatinya. "...