[BL] What Should I Do if the School Bully is Interested in Me [END]

Chapter 13

Siapa Orang dengan Lengan di Bahumu Sebelumnya

Di antara mereka berempat, mereka semua adalah siswa sains, kecuali Ji Liao. Gu Ming Ren berada di kelas satu sementara He Cheng Ming dan Lin Jiang berada di kelas dua. Karena Ji Liao adalah seorang siswa seni, dia berada di kelas dua belas, yang merupakan bagian akhir.

Kelas dua belas lebih dekat ke pintu masuk tangga kanan, jadi Ji Liao meninggalkan mereka di tengah jalan.

Tapi sebelum dia bisa mengambil dua langkah, seseorang menerkamnya dari belakang, membuatnya ketakutan.

Memalingkan kepalanya, dia melihat bahwa itu adalah Yu Jin, dan jantungnya kembali ke dadanya.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Ji Liao bertanya padanya.

Yu Jin melingkarkan lengannya di bahu Ji Liao dengan keakraban dan menoleh ke belakang mereka. Dia membalas, "Apakah kamu bersama He Cheng Ming sebelumnya? Bersama dengan Gu Ming Ren dan Lin Jiang?"

Dia merasa itu tidak terbayangkan. Lagipula, di sekolah ini, He Cheng Ming dan Gu Ming Ren seperti dua bunga dari pegunungan tinggi, hampir tidak pernah berurusan dengan orang lain. Lin Jiang adalah satu-satunya yang telah memasuki lingkaran mereka, dan karenanya menjadi sasaran kecemburuan semua orang.

Ji Liao mengangguk, diam-diam mengakui hubungannya dengan mereka bertiga.

Yu Jin sangat terkejut hingga dia tertegun sejenak. Tapi dia segera pulih dan menepuk bahu Ji Liao dengan penuh semangat. "Kerja bagus! Kapan kamu berhasil memeluk paha emas? Mengapa aku tidak tahu?!"

[TN : Memeluk paha emas berarti menempel pada orang kaya dan berkuasa.]

Tanpa menunggu jawaban Ji Liao, dia melanjutkan, "Kalau begitu, kamu akan memiliki hak istimewa di masa depan, kan?! Tidak perlu mengantri untuk mendapatkan roti? Sangat menyenangkan hanya dengan memikirkannya!"

Ji Liao menatapnya sekilas dan berkata dengan kesal, "Kamu terlalu memikirkannya. Mereka adalah mereka dan aku adalah aku. Kita hanya teman biasa!"

Yu Jin tertawa nakal. "Itu lebih baik daripada tidak mengenal mereka sama sekali!"

Keduanya bertengkar saat mereka masuk ke ruang kelas.

Ketika Ji Liao duduk, dia menerima pesan dari He Cheng Ming: Siapa yang tadi melingkarkan lengannya di pundakmu.

Itu berakhir sebagai pernyataan, bukan sebagai pertanyaan! Ji Liao merasakan roh pembunuh dari kalimat ini dan buru-buru menjelaskan: Itu Yu Jin, temanku.

Dia takut He Cheng Min akan memukuli seseorang dengan kasar.

Tidak ada jawaban untuk beberapa saat sebelum pesan datang: Sayang, aku cemburu.

Pada awalnya, Ji Liao akan bingung dengan kata-kata seperti itu. Tapi mungkin setelah melihatnya begitu sering, dia lambat laun menerimanya dan sekarang kebal. Dia dengan berani mengirimi He Cheng Ming emoticon melambaikan tangan.

Dalam sekejap, He Cheng Ming mengirim ciuman.

Ji Liao menutupi matanya, tapi tersenyum tanpa sadar.
Jika mereka terus seperti ini, itu tidak akan pernah berakhir. Jadi dia mengetik sesuatu untuk mengakhiri topik: Aku perlu mempersiapkan diri untuk kelas.

Pertengahan dimulai dan dia harus menjejalkan pada menit terakhir. Meskipun dia tidak bisa menandingi He Cheng Ming, yang mendominasi daftar sepanjang tahun, dia tidak bisa melakukannya terlalu buruk, bukan?

Dia sudah membandingkan dirinya dengan dia. Dia berharap bahwa anak yang lain bisa melihat versi dirinya yang lebih baik, jadi dia mencurahkan waktu dan energi untuk studinya, tetapi itu juga mengakibatkan pengabaian He Cheng Ming selama beberapa hari.

Begitu ujian berakhir, He Cheng Ming segera memblokirnya di gerbang sekolah.

"Lin Jiang telah memesan kamar di Xi Jiang Yue. Ayo pergi bersama."

Xi Jiang Yue adalah KTV yang terletak di dekatnya. Karena kepribadiannya, Ji Liao jarang pergi ke tempat-tempat seperti itu, dan dia tidak benar-benar ingin pergi.

He Cheng Ming memperhatikan penolakan di wajahnya dan tidak mendorong lebih jauh. Sebaliknya, dia berkata, "Lalu bagaimana kalau aku mengirimmu pulang? Kamu tidak bisa menolakku yang satu ini. Sudah berhari-hari berlalu, Ji Liao ..." Nada suaranya terdengar tidak puas.

Ji Liao merasa orang ini benar-benar…

Pada saat ini, sebuah telepon berbunyi.

He Cheng Ming tidak senang dengan gangguan tersebut. Mengangkat teleponnya, dia melihat itu adalah Lin Jiang.

Dia menjawab dan berkata langsung, "Tidak pergi. Kalian bersenang-senanglah."

Begitu Lin Jiang mendengar ini, dia meratap, "Ming Ge, tidak. Aku sudah memesan kamar dan sekarang aku hanya menunggu kalian semua!"

Kemudian dia merendahkan suaranya dan menambahkan, "Bawa dia kemari. Aku sudah mengatur sisanya!"

He Cheng Ming mengerutkan kening, dan melihat penampilan Ji Liao yang manis dan imut. Setelah memikirkannya, dia memutuskan untuk membiarkannya dan akan menutup telepon ketika Ji Liao tiba-tiba angkat bicara, "Ayo pergi."

Dia tidak tahan melihat He Cheng Ming dalam posisi yang sulit. Begitu hatinya melunak, dia berkompromi.