# 08 . rintik hujan

16 7 0
                                    

Semenjak kejadian di halte bus yang sebelumnya, menjadi titik balik bagi Bangchan sendiri.

Karena dari itu, Bangchan jadi sering pulang naik bus kota daripada bawa mobil sendiri. Yah, siapa tahu nanti bertemu lagi, kan dengan Jinsoul.

Nah, kebetulan sekali!

Sadar bahwa tak lama lagi hujan akan tiba, Bangchan buru-buru merapatkan jaketnya. Berbeda dengan Jinsoul--gadis itu tampak telah membawa payung. Seolah sudah mengetahui bahwa hari ini hujan akan turun dari langit.

Mereka saling bertatapan. Sejenak diam, akhirnya Bangchan tersenyum ketika Jinsoul juga memberinya senyuman.

Kini, waktunya saling menunggu bus kota tiba.

"Dahi kamu beneran nggak apa-apa?"

Jinsoul bertanya. Menolehkan kepala dan sempat melirik ke arah plester dengan karakter bebek kuning yang menghias di dahi Bangchan. Lantas pemuda itu spontan menyentuhnya--kemudian tertawa kecil karena baru ingat dengan kejadian 'jatuh mencium tanah' siang tadi.

Bangchan mengangguk. "Nggak apa-apa kok. Kan kamu yang sembuhin lukanya tadi."

"Padahal cuma aku tutupi plester," jawab Jinsoul lembut. Entah kenapa, Bangchan jadi gemas sendiri. "Oh, iya, kamu akhir-akhir ini sering banget naik bus, ya?"

Lho, Jinsoul sadar.

"Iya."

"Ada alasan khusus?"

"Biar bisa bareng kamu aja."

Eh. Ah, sial

"A-Apa?!"[]

[✓] By Your SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang