WARNING!⚠🔞
AKU SARANIN KALIAN BACA KALO UDAH BUKA PUASA, dosa di tanggung sendiri..
Selesai membersihkan tubuhnya, sooyoung berjalan menuju kamar Jaehyun. Mengetuk tiga kali daun pintu di depannya, lalu membuka pintu tersebut. sooyoung dapat melihat Jaehyun yang sedang bersandar di kepala ranjang sambil memainkan ponselnya.
"Jaehyun" panggil sooyoung .
Jaehyun mengangkat kepalanya menatap sooyoung yang sedang berdiri di ambang pintu. "Kenapa?"
Menundukan kepalanya, sooyoung berucap malu-malu. "Bolehkah aku tidur bersama mu?"
Jaehyun tersenyum lebar menampilkan lesung pipit nya. "Kemarilah"
sooyoung mengangkat kepalanya sambil tersenyum cantik, lalu melangkah mendekati ranjang Jaehyun.
Jaehyun menggeser tubuhnya agar sooyoung dapat menempati tempat di sisi samping nya.
sooyoung membaringkan tubuhnya di samping Jaehyun yang sedang tidur menyamping sambil memandang wajah sooyoung .
"sooyoung " panggil Jaehyun lembut.
sooyoung memiringkan badannya, sehingga posisi mereka sekarang berhadapan. Mengangkat sebelah alisnya, sambil menatap Jaehyun dengan tatapan bertanya. "Ada apa?"
"Apa yang harus kita lakukan dengan semua ini?"
sooyoung menggelengkan kepalanya. "Jaehyun, tolong jangan membicarakan itu untuk kali ini saja" ujar sooyoung dengan tatapan memelas.
Jaehyun tersenyum lembut sambil menarik tubuh sooyoung mendekat ke arah nya. Jaehyun mengusap pipi sooyoung yang sedikit merona sambil terus tersenyum memandang wanita cantik yang ada di depannya ini.
"Aku mencintai mu, sooyoung "
sooyoung tersenyum sambil memegang tangan Jaehyun yang masih mengusap pipi nya. "Aku juga mencintai mu, Jaehyun"
Jaehyun perlahan mendekatkan wajahnya ke arah wajah sooyoung , lalu segera menempelkan kedua belah bibir mereka kedalam sebuah ciuman panas yang memabukan.
Jaehyun memiringkan wajahnya untuk memperdalam ciuman mereka, menggigit bibir bawah sooyoung pelan. Setelah merasa sooyoung membuka kedua belah bibir nya dengan segera Jaehyun menelusupkan lidah nya kedalam rongga mulut sooyoung . menggelitik langit-langit atas mulut sooyoung dan mengabsen setiap gigi sooyoung .
sooyoung melenguh pelan saat merasa Jaehyun mulai melilitkan lidah pria itu dengan lidah nya. menyesap saliva milik masing-masing.
Sedangkan tangan Jaehyun yang awalnya berada di pinggang sooyoung mulai menjalar ke arah punggung sooyoung , mengusap punggung mulus sooyoung dengan gerakan sensual.
sooyoung memukul bahu Jaehyun saat merasa kehabisan oksigen. Dengan terengah mereka menatap satu sama lain, mendalami arti dari tatapan mereka masing-masing.
Jaehyun mengangkat tubuhnya, dan beralih mengukung sooyoung di antara dua tangan nya yang berada di kedua sisi samping kepala sooyoung . "Aku akan bertanya, kau ingin menghentikan ini atau melanjutkannya?"
Suara bariton Jaehyun terdengar sangat sexy di telinga sooyoung , membuat nya bergidik resah. "Lanjutkan Jaehyun"
Jaehyun menatap sooyoung dengan tatapan lapar, seperti seekor singa yang siap menerkam mangsanya. "Aku peringatkan pada mu, jika aku sudah melanjutkannya aku tidak akan berhenti di tengah. Jadi pikirkan baik-baik sooyoung , aku tidak mau kau menyesal"
Dengan perlahan sooyoung melingkarkan tangannya pada leher Jaehyun, lalu sedikit mengangkat kepalanya agar bisa menggapai bibir Jaehyun. sooyoung kembali melumat kedua belah bibir Jaehyun dengan lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Fate
ContoTakdir begitu kejam mempermainkan kehidupan mereka. "Aku akan jelaskan kepada mu" "Demi Tuhan Sooyoung . Dari banyaknya laki-laki di dunia ini kenapa harus ayah ku?" - Jaehyun [[Short story]]