Happy Reading
..
Setelah upacara pernikahan mereka dilaksanakan tanpa sebuah pesta yang megah. Karena sooyoung sendiri yang meminta nya untuk tidak terlalu mencolok dan berlebihan. Sekarang sooyoung sedang berada di rumah mewah milik sehun , yang artinya dia akan tinggal satu rumah dengan Jaehyun.
Ah, Jaehyun. sooyoung tidak melihat pria itu saat berlangsungnya upacara pernikahannya dengan sehun . Kemana perginya pria itu? Jujur sooyoung khawatir dengan keadaan Jaehyun. Dia tahu apa yang di rasakan Jaehyun, karena dia pun merasakan rasa yang sama dengan Jaehyun. Tolong, jangan katakan sooyoung jahat. Karena dia pun disini menjadi korban atas permainan takdir mereka.
sooyoung merasakan tangan yang melingkari perutnya, dan disusul dengan sebuah kepala yang bersandar di bahunya. "Ini sudah menjadi rumah mu juga"
sooyoung menganggukan kepalanya dan mencoba tersenyum. "Ya, dan ini sangat besar"
sehun tertawa. "Disini, kau tidak perlu mengerjakan pekerjaan rumah. Karena sudah ada maid yang akan bertugas sesuai tugas nya masing-masing"
"Tapi aku menyukai memasak, dan bersih-bersih rumah. Apa aku tidak boleh melakukannya?"
"Boleh, hanya saja kau tidak boleh terlalu lelah. Oke?"
sooyoung menganggukan kepalanya.
sehun melepaskan pelukannya dan mengecup pipi sooyoung sekilas. Lalu berjalan masuk meninggalkan sooyoung.
"sehun oppa, dimana Jaehyun? Aku tidak melihatnya sejak tadi"
sehun menghembuskan nafas nya dan berbalik menatap sooyoung. "Aku tidak tahu dimana. Tapi dia pasti akan pulang saat makan malam, percaya padaku. Jangan khawatir dia sudah dewasa, ku rasa dia sudah bisa menjaga dirinya sendiri"
sooyoung menghembuskan nafasnya dan menganggukan kepalanya. Dia berlalu pergi ke kamar mandi, ingin mendinginkan kepalanya yang terasa sangat pusing.
-oOo-oOo-
Dan benar apa yang di katakan sehun , tepat saat sooyoung dan sehun berada di meja makan untuk segera melaksanakan makan malam. Jaehyun pulang, tetapi pria itu melangkah langsung menuju kamar nya tanpa menyapa mereka. sooyoung menatap Jaehyun dengan sendu.
Setelah menyelesaikan makannya, sooyoung menghampiri Jaehyun ke kamar pria itu sambil membawa nampan yang berisi makanan untuk Jaehyun. Mengetuk kamar Jaehyun tiga kali, sooyoung membuka pintu di depannya dan melangkah masuk kedalam kamar tersebut.
Dapat dilihatnya Jaehyun yang sedang menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. sooyoung meletakan nampan yang di bawanya ke atas nakas yang berada di samping ranjang Jaehyun. sooyoung mengguncangkan tubuh Jaehyun pelan. "Jaehyun". Panggil sooyoung dengan lembut.
Sedangkan Jaehyun sedang mati-matian untuk tidak memeluk pemilik suara lembut itu. Dia ingin pergi dari rumah ini, dia bisa membeli sebuah apartemen mewah dengan uang yang di berikan ayahnya. Tapi entah kenapa hatinya tidak menginginkan itu, Jaehyun memilih tinggal di rumah ini agar bisa terus menatap wajah cantik sooyoung walaupun hatinya merasa sakit.
Tak mendapat respon dari Jaehyun, sooyoung mencoba mengguncangkan tubuh Jaehyun lagi masih dengan sentuhan dan panggilan yang lembut. "Jaehyun"
Memantapkan hatinya, Jaehyun membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Menatap sooyoung dengan tajam. "Mau apa kau?". Tanya Jaehyun sinis.
sooyoung menundukan kepalanya sedih, mendengar nada sinis yang keluar dari bibir Jaehyun. Tapi dia dengan cepat menyembunyikan dengan senyuman yang terkembang di wajahnya. "Aku membawa makan malam mu". sooyoung mengambil piring yang berisi nasi dengan berbagai lauk-pauk nya. Menyerahkan piring yang di pegangnya kepada Jaehyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/266434597-288-k545866.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fate
Короткий рассказTakdir begitu kejam mempermainkan kehidupan mereka. "Aku akan jelaskan kepada mu" "Demi Tuhan Sooyoung . Dari banyaknya laki-laki di dunia ini kenapa harus ayah ku?" - Jaehyun [[Short story]]